news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bellerin Bersedih untuk Wenger

4 Mei 2018 13:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wenger dan perpisahan yang pahit. (Foto: Reuters/Matthew Childs)
zoom-in-whitePerbesar
Wenger dan perpisahan yang pahit. (Foto: Reuters/Matthew Childs)
ADVERTISEMENT
Tidak akan ada trofi di ujung musim ini dari Arsene Wenger. Liga Europa, trofi yang paling dekat untuk Arsenal raih musim ini, harus direlakan ke tangan tim lain juga. Teranyar, The Gunners takluk dari Atletico Madrid di babak semifinal Liga Europa dengan agregat 1-2.
ADVERTISEMENT
Mengecewakan? Tentu saja. Bayangkan, 22 musim menangani Arsenal, tetapi tak ada kado yang manis saat perpisahan. Wenger akan pergi begitu saja, tanpa ada trofi di pengujung kariernya bersama Arsenal.
'Sang Profesor' pasti kecewa. Dirinya pun mengakui hal tersebut kepada khalayak. "Saya sangat sedih karena meninggalkan klub dengan cara seperti ini," ujar Wenger usai pertandingan menghadapi Atletico Madrid.
Wenger tak sendiri merasakan kecewa. Para penggawa Arsenal juga turut merasakannya. Hector Bellerin, bek kanan utama Arsenal, jadi salah satu yang bersuara.
"Kami semua sedih dan kecewa. Sangat sulit bagi kami menerima kenyataan ini. Semua orang sangat sedih karena Wenger harus pergi tanpa trofi," ujar Bellerin dilansir situs resmi Arsenal.
"Dia memiliki karier yang luar biasa. Kami ingin memberikan yang terbaik di pengujung kebersamaannya dengan Arsenal. Itulah yang membuat kami sangat kecewa."
ADVERTISEMENT
"Untuk saya pribadi, Wenger adalah orang yang memberikan saya kesempatan untuk bermain. Dia memiliki cara sendiri untuk dekat kepada para pemainnya di ruang ganti. Itu sesuatu yang kami semua sangat hargai. Hari ini kami bermain dengan hati tetapi hasil ini tidak seharusnya terjadi," tutup bek asal Spanyol ini.
Ya, penggawa beserta jajaran kepelatihan Arsenal berhak kecewa. Apalagi, Arsenal membuang-buang kesempatan untuk menang dan melangkah ke final.
Khususnya di leg pertama, Arsenal punya segalanya --kecuali kemampuan mencetak gol-- untuk bisa memenangi pertandingan. Menguasai penuh pertandingan, bermain dengan lebih banyak pemain di lapangan --karena pemain Atletico menerima kartu merah di awal laga. Ditambah Diego Simeone yang tak bisa mendampingi tim, itu semua tak bisa dimanfaatkan Arsenal. Tim asal London Utara itu hanya bermain imbang 1-1 pada pertandingan yang dihelat di Emirates Stadium.
ADVERTISEMENT
Bellerin pada laga melawan Bayern Muenchen. (Foto: John Sibley/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Bellerin pada laga melawan Bayern Muenchen. (Foto: John Sibley/Reuters)
Hasil 1-1 tentu menguntungkan Atletico. Dan benar saja, Los Cholconeros memanfaatkan keuntungan itu ketika bermain di laga kandang. Arsenal dikalahkan dengan skor 1-0 lewat gol dari Diego Costa menjelang babak pertama berakhir.
Seluruh pemain Ateltico pun berpesta di depan para pemain Arsenal yang tengah merana. Dan Wenger yang berada di pinggir lapangan hanya bisa meratapi nasibnya karena harus berpisah dengan cara yang tak mengesankan.