Berhalangan Hadir, Sekjen PSSI Minta Pemeriksaan Digelar 16 Januari

11 Januari 2019 11:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratu Tisha Destria, Sekjen PSSI. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ratu Tisha Destria, Sekjen PSSI. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria tidak hadir dalam pemeriksaan oleh Satgas Mafia Bola terkait kasus pengaturan skor sepak bola. Tisha meminta pemeriksaan dijadwalkan ulang pada Rabu, 16 Januari 2019.
ADVERTISEMENT
"Sekjen PSSI akan kembali diminta keterangannya Rabu 16 Januari nanti," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Jumat (11/1).
Argo mengungkapkan seharusnya Tisha menjalani pemeriksaan pada hari ini. Namun karena adanya kesibukan pemeriksaan itu diundur Rabu mendatang.
"Agenda seharusnya hari ini jam 10.00 WIB di Ditreskrimum Polda Metro, namun karena adanya halangan yang bersangkutan meminta untuk penjadwalan ulang Rabu nanti," ucap Argo.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono memaparkan keterangan pada media. (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono memaparkan keterangan pada media. (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
Tisha pada (4/1) sempat menjalani pemeriksaan di Bareskrim terkait kasus serupa. Ia didampingi oleh pengacara dan staf pembantu dari PSSI saat menjalani pemeriksaan.
Tisha mengaku mendapat sejumlah pertanyaan terkait mekanisme keorganisasian PSSI. Selain itu, Ia juga ditanyai soal match fixing.
“Disebutkan juga langkah-langkah yang telah diambil PSSI sejak tahun 2017 untuk memerangi match fixing mulai kerja sama dengan genius sport sampai kerja sama dengan JFA,” kata Ratu di Bareskrim Polri, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (4/1).
Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria. (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria. (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
Tisha mengklaim, PSSI telah melakukan upaya pencegahan terhadap praktik pengaturan skor dan wasit sebelum berlaga. Namun, kata Ratu, pihaknya tidak dapat menghindari oknum yang bermain.
ADVERTISEMENT
“Berterima kasih kepada Polri untuk bisa mengetahui di area mana karena PSSI tidak bisa sendirian untuk memerangi hal ini, karena ada area terjangkau dan ini area yang di-support penuh oleh kepolisian,” ucapnya.
Saat disinggung lebih lanjut terkait lemahnya pengawasan PSSI, Ratu Tisha mengatakan, telah menjalin kerja sama dengan JFA dan Genius Sport.
“Untuk memerangi match fixing mulai kerja sama dengan Genius Sport sampai kerja sama dengan JFA,” pungkasnya.