Berlangsung Panas, Bali United Sukses Tundukkan Semen Padang

11 Maret 2019 20:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Bali United merayakan gol. Foto: Dok. Media Bali United
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Bali United merayakan gol. Foto: Dok. Media Bali United
ADVERTISEMENT
Bali United sukses menorehkan kemenangan di laga kedua Grup B Piala Presiden 2019. Bertemu Semen Padang di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Senin (11/3/2019) malam WIB, Bali United menang dengan skor 2-1.
ADVERTISEMENT
Dua gol Bali United dalam laga ini dicetak oleh Melvin Platje dan Fadil Sausu. Berkat kemenangan ini, Bali United jadi tim yang berpeluang besar lolos ke perempat final Piala Presiden 2019. Saat ini, mereka sudah mengumpulkan 6 poin, sama dengan raihan poin Bhayangkara FC di Grup B. Keduanya akan bersua pada Kamis (14/3).
***
Di pertandingan ini, Bali United melakukan sedikit perubahan di skuat mereka. Di lini serang, mereka menurunkan Irfan Bachdim, Melvin Platje, Yabes Roni, serta Paulo Sergio. Di lini tengah, Brwa Nouri dan Fadil Sausu diturunkan oleh pelatih Stefano Cugurra. Lini pertahanan dipimpin Willian Pacheco dan Gunawan Dwi Cahyo.
Sedangkan di Semen Padang, para pemain inti mereka diturunkan di laga ini. Irsyad Maulana dan Riski Novriansyah mengisi lini depan, dengan sosok Rudi, Nildo Victor Juffo, Mario Barcia, serta Dedi Hartono yang mengisi lini tengah sekaligus menopang lini serang Semen Padang. Lini pertahanan mereka dikomandoi oleh Agung Prasetyo dan Shukurali Pulatov.
ADVERTISEMENT
Bali United memulai laga ini dengan sangat baik. Di awal laga, mereka bahkan sudah mampu mencetak dua gol dalam rentang waktu tiga menit. Gol pertama sukses mereka cetak pada menit 5, lewat torehan pemain depan mereka, Platje. Pada menit 8, gantian Fadil Sausu yang merobek jala Semen Padang.
Unggul 2-0 saat laga bahkan belum berjalan 10 menit, membuat Bali United bermain lebih santai, tapi tetap agresif. Dua gol yang mereka cetak tidak menurunkan intensitas tekanan mereka ke lini pertahanan Semen Padang. Malah, beberapa peluang tetap mampu ditorehkan oleh Platje, Irfan, maupun Fadil.
Ditekan secara intens oleh Bali United, Semen Padang berusaha keras keluar dari tekanan. Caranya, mereka berusaha menguasai bola lebih lama dan mengatur aliran bola sedemikian rupa. Di sini tampak kinerja dari para pemain tengah Semen Padang yang bekerja mengimbangi para pemain tengah Bali United yang sempat dominan.
ADVERTISEMENT
Hasilnya pun manjur. Pada menit 17, diawali oleh sebuah serangan ke lini pertahanan Bali United, Wawan Hendrawan keluar dari gawangnya untuk membuang bola. Namun, sapuannya tidak sempurna, dan bola sapuan Wawan dimanfaatkan oleh Dedi Hartono untuk membobol gawang Wawan lewat sepakan jarak jauhnya. Skor berubah 1-2, Semen Padang menipiskan angka.
Selepas menipiskan skor, Semen Padang mulai lebih aktif menyerang. Walau beberapa serangan tampak begitu sporadis, mereka tidak segan untuk melakukan beberapa kombinasi di lini pertahanan Bali United, termasuk tekanan dari sisi sayap. Hal itu sempat membuat Bali United terdesak. Namun, memasuki menit 25, laga kembali jadi milik Bali United.
Lini tengah kembali dikuasai oleh Bali United, dan serangan-serangan cepat yang mereka lakukan seperti halnya di awal babak pertama tadi kembali muncul. Fungsi dari Paulo Sergio sebagai distributor bola juga mulai menunjukkan pendarnya selepas menit 25 ini. Hal ini berlangsung sepanjang sisa waktu 20 menit babak pertama.
ADVERTISEMENT
Namun. meski menguasai pertandingan lebih baik, Bali United tetap tidak mampu menambah angka. Semen Padang pun tidak mampu menyamakan kedudukan, sehingga skor 2-1 untuk keunggulan 'Serdadu Tridatu' masih terjaga.
Memasuki babak kedua, dominasi Bali United atas Semen Padang masih terasa. Tekanan demi tekanan masih mereka lakukan ke lini pertahanan Semen Padang, dan hal itu semakin membuat Semen Padang kesulitan mengembangkan permainan.
Untuk meningkatkan intensitas permainan, Semen Padang melakukan sedikit perubahan di babak kedua ini. Boas Atururi dan Fridolin Kroistof Yoku mereka masukkan untuk menambah kekuatan serangan dari sayap. Hasilnya cukup signifikan memang. Tekanan sayap Semen Padang pun jadi lebih hidup.
Namun, Bali United tidak tinggal diam. Mereka merespons perubahan Semen Padang tersebut dengan melakukan perubahan pula pada menit 57. Dua pemain mereka masukkan, yakni I Made Andhika dan Leonard Tupamahu, masing-masing menggantikan Dias Angga dan Gunawan Dwi Cahyo.
ADVERTISEMENT
Tidak cuma dua pemain tersebut, merasa bahwa keseimbangan permainan belum terjaga, Stefano 'Teco' Cugurra memasukkan lagi dua pemain pada menit 65. Mereka adalah Taufiq dan Sutanto Tan, masing-masing menggantikan Brwa Nouri dan Fadil Sausu. Tampak bahwa Teco ingin mencoba duet lini tengah yang lain di babak kedua ini.
Hadirnya empat pemain tersebut pun membuat permainan jadi lebih hidup. Tidak hanya lebih hidup, ternyata permainan jadi cenderung lebih keras di babak kedua ini. Pada menit 72, sebuah cekcok yang melibatkan Syaiful Indra dengan wasit membuatnya dihadiahi kartu merah. Kartu merah ini diberikan karena wasit menganggap Syaiful mengucapkan kata-kata yang tidak pantas.
Di sisa waktu 15 menit akhir babak kedua, Semen Padang pun harus bermain dengan 10 pemain. Kekurangan satu pemain membuat Semen Padang main lebih bertahan. Alhasil, Bali United jadi lebih leluasa menekan. Beberapa kali Platje, Paulo, dan Irfan melakukan beberapa kombinasi. Gencarnya serangan pun tetap terjaga dengan masuknya Miftahul Hamdi.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya gencarnya serangan Bali United, usai keluarnya Syaiful Indra, beberapa kali insiden sempat menghiasi laga ini, menyebabkan kartu kuning keluar dari saku wasit beberapa kali. Wasit juga cukup sering meniup peluit tanda pelanggaran terjadi, terutama di akhir-akhir babak kedua.
Meski tensi laga jadi panas, Bali United tetap mampu mempertahankan keunggulan yang mereka miliki. Bukan cuma itu, mereka juga mampu beberapa kali punya kesempatan menambah skor, sayang tidak bisa begitu dimaksimalkan oleh para pemain Bali United.
Di sisi lain, walau bermain dengan 10 pemain, Semen Padang juga punya potensi besar sebenarnya untuk menyamakan kedudukan. Irsyad masih memiliki kekuatan untuk menjadi motor serangan di sisa waktu babak kedua ini. Namun, kegagalan Semen Padang mencetak gol, ditambah gagalnya juga Bali United menambah angka, membuat skor 2-1 tidak berubah sampai akhir laga.
ADVERTISEMENT