Bermain dengan 10 Orang, Milan Gagal Tundukkan Bologna

19 Desember 2018 4:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gattuso, pelatih AC Milan, tertunduk. (Foto: REUTERS/Eric Vidal)
zoom-in-whitePerbesar
Gattuso, pelatih AC Milan, tertunduk. (Foto: REUTERS/Eric Vidal)
ADVERTISEMENT
AC Milan gagal meraih kemenangan. Menghadapi Bologna di Stadion Renato Dall'Ara dalam laga pekan 16 Serie A musim 2018/19, Rabu (19/12/2018) dini hari WIB, Milan harus puas bermain imbang 0-0.
ADVERTISEMENT
Dengan hasil ini, tak ada perubahan signifikan di klasemen sementara Serie A musim 2018/19. Milan masih berada di peringkat 4 dengan raihan 27 poin, sedangkan Bologna tertahan di peringkat 18 dengan raihan 12 poin.
***
Dalam pertandingan ini, Bologna menurunkan susunan pemain terbaiknya. Di lini depan, ada nama Rodrigo Palacio dan Federico Santander yang menjadi duet, ditemani oleh Mattias Svanberh, Adam Nagy, dan Andrea Poli di lini tengah. Danilo, Filip Helander, dan Arturo Calabresi menjadi pemimpin di lini pertahanan.
Sementara itu, Milan juga menurunkan para pemain intinya. Di lini depan, ada Gonzalo Higuain dan Patrick Cutrone yang diturunkan, berbarengan dengan Tiemoue Bakayoko, Franck Kessie, Hakan Calhanoglu, dan Suso di lini tengah. Cristian Zapata dan Alessio Romagnoli memegang komando di lini pertahanan.
ADVERTISEMENT
Sejak babak pertama, Milan sudah mengambil alih kendali laga. Ini dikarenakan Kessie dan Bakayoko, dua pemain tengah Milan, mampu mengatur aliran bola dengan baik. Apiknya distribusi bola ini juga ditopang oleh pergerakan dari para pemain sayap yang aktif dalam membuka ruang.
Namun, meski menguasai laga, Milan sulit menciptakan peluang ke gawang Bologna sampai sekira menit 15. Dari sekian banyak usaha serangan yang mereka lakukan, hanya dua saja yang berbuah menjadi tembakan. Higuain dan Cutrone, ujung tombak Milan di laga ini, terisolasi karena distribusi bola Milan hanya apik sampai area sepertiga akhir Bologna saja, tidak sampai ke kotak penalti Bologna.
Sedangkan Bologna sendiri, meski ditekan secara konstan oleh para pemain Milan, tetap bisa menyerang balik. Beberapa kali Palacio maupun Santander melakukan usaha dribel untuk menembus pertahanan Milan. Namun, keduanya seperti bekerja sendiri. Tak ada sokongan dari lini tengah maupun sayap Bologna sehingga serangan sulit dilakukan.
ADVERTISEMENT
Memasuki menit 20, Milan melakukan modifikasi permainan. Kombinasi umpan pendek mulai mereka perbanyak di area sepertiga akhir, berbuah peluang apik Higuain pada menit 21. Suso dan Calhanoglu juga mulai lebih aktif bergerak, dengan tujuan untuk memancing para pemain Bologna keluar dari daerah mereka, sehingga ada ruang bagi Higuain dan Cutrone untuk berkreasi.
Namun, meski sudah mengubah gaya menyerang, Milan tetap kesulitan mencetak gol ke gawang Bologna. Alhasil, sampai babak pertama usai, skor 0-0 tetap bertahan untuk kedua tim.
Memasuki babak kedua, Milan masih memegang kendali permainan atas Bologna. Tekanan demi tekanan masih mereka lepaskan, dengan sosok Suso, Calhanoglu, Higuain, dan Cutrone yang menjadi kunci. Terkadang, Calabria dan Ricardo Rodriguez juga bantu menekan dari sayap.
ADVERTISEMENT
Namun, tekanan yang dilepaskan oleh para pemain Milan ini gagal membuahkan hasil. Hampir serupa seperti babak pertama, aliran bola yang tidak lancar saat memasuki kotak penalti membuat Milan sulit menciptakan peluang. Sadar bahwa mereka mengalami kebuntuan, Gennaro Gattuso selaku pelatih Milan mulai melakukan pergerakan. Pada menit 61, Samu Castillejo dimasukkan.
Bologna yang juga perlu pengalir bola ulung agar dapat melakukan serangan balik memasukkan Blerim Dzemaili di menit yang sama dengan masuknya Castillejo. Masuknya kedua pemain ini diharapkan dapat mengubah alur permainan yang tampak mulai stagnan. Namun, masuknya dua pemain ini belum membawa perubahan signifikan dalam permainan.
Ketidakberuntungan menghinggapi Milan pada menit 76. Saat sedang berusaha menyerang, Milan harus kehilangan salah satu pemainnya. Bakayoko diusir keluar oleh wasit karena menerima kartu kuning kedua. Bermain dengan 10 orang, Milan mulai kesulitan meladeni permainan Bologna. Masuknya Jose Mauri juga tidak memberikan pengaruh apa-apa.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Bologna yang sadar bahwa ini adalah kesempatan menyengat balik memasukkan Riccardo Orsolini pada menit 82. Hasilnya cukup apik. Beberapa kali tekanan berbahaya mampu dilepaskan oleh Bologna ke lini pertahanan Milan, membuat Milan malah lebih banyak bertahan. Bahkan, pada menit 84, Milan hampir saja kebobolan lewat situasi kemelut.
Milan masih berusaha menekan balik dengan memasukkan Diego Laxalt di akhir babak kedua, begitu juga dengan Bologna yang memasukkan Mattia Destro. Namun, sampai babak kedua berakhir, skor tetap 0-0 bagi kedua tim.