Bersama Martinez, Belgia Cetak Sejarah Baru

15 Juli 2018 2:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Timnas Belgia, Roberto Martinez. (Foto: Sergio Perez/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Timnas Belgia, Roberto Martinez. (Foto: Sergio Perez/Reuters)
ADVERTISEMENT
Raut wajah Roberto Martinez berubah. Dari yang awalnya tak tenang menjadi senang. Perubahan mimik wajah eks pelatih Everton karena satu hal: Belgia menempati posisi ketiga Piala Dunia 2018.
ADVERTISEMENT
Belgia mengalahkan Inggris dalam perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2018. Bertemu dalam laga yang digelar Sabtu (14/7/2018) malam WIB, Vincent Kompany dkk. berhasil menutup pertadingan dengan kemenangan 2-0.
Bagi Martinez dan seluruh penggawa Belgia, gelar ini adalah raihan terbaik mereka selama berpartisipasi di turnamen empat tahunan tersebut. Gelar ini mematahkan rekor terbaik Belgia di Piala Dunia, yakni posisi keempat edisi 1986.
Menempati posisi keempat di Piala Dunia 1986 adalah tonggak sejarah terakhir Belgia. Dari sana, prestasi Belgia memburuk. Dari setiap penampilan di setiap kompetisi internasional, Red Devils tak pernah bisa tampil mengesankan.
Semua berubah ketika memasuki 2010-an. Kemunculan nama-nama berbakat, seperti Romelu Lukaku, Eden Hazard, Thibaut Courtois, dan Kevin De Bruyne, membuat penampilan Belgia di setiap turnamen ikut terkatrol naik.
ADVERTISEMENT
Dua turnamen internasional, Piala Dunia 2014 dan Piala Eropa 2016, menjadi tiang pancang baru sepak bola Belgia. Di sana, mereka mengukuhkan diri sebagai kiblat baru kemunculan bintang di lapangan hijau.
Perayaan gol kedua Belgia. (Foto: REUTERS/Anton Vaganov)
zoom-in-whitePerbesar
Perayaan gol kedua Belgia. (Foto: REUTERS/Anton Vaganov)
“Ini semua adalah perkara pencapaian. Saya pikir, seluruh pemain Belgia yang diikutkan di Piala Dunia pantas mendapatkan pujian atas penampilan apik mereka,” kata Martinez seperti dikutip dari Reuters.
Bagi Martinez, keberhasilan Belgia kali ini disebabkan oleh meleburnya ego masing-masing pemain. Walau dipenuhi dengan pemain bintang, Belgia seperti tidak pernah disusahkan dengan perkara ego.
“Kami melihat di Piala Dunia ini, para pemain tak hanya menunjukkan talenta bermain. Lebih dari itu, mereka bekerja sebagaimana mestinya untuk mencapai target yang sudah dicanangkan,” pungkas Martinez.
ADVERTISEMENT