'Best of Enemies': Ketika Keane dan Vieira Dipertemukan Kembali

2 Februari 2018 20:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vieira vs Keane dahulu kala. (Foto: Odd Andersen/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Vieira vs Keane dahulu kala. (Foto: Odd Andersen/AFP)
ADVERTISEMENT
Pertikaian di lorong Stadion Highbury itu menjadi salah satu fragmen paling ikonik dalam sejarah Premier League. Siapa bisa melupakan luap amuk Roy Keane dan ekspresi geram yang ditahan dari Patrick Vieira?
ADVERTISEMENT
Keane, dengan kekesalan yang tidak ia tahan-tahan, menunjuk-nunjuk Vieira sembari berseru, “Kutunggu kau di lapangan! Kutunggu kau!”
Di sebelah Keane, Pascal Cygan dan Dennis Bergkamp, dua anggota skuat Arsenal saat itu, melihatnya dengan heran. Keane sendiri tidak peduli. Ia baru diam ketika wasit menenangkannya.
Hari itu, 1 Februari 2005, Arsenal berjumpa Manchester United di Highbury. Kedua kesebelasan adalah seteru berat karena merekalah penguasa Premier League —sebelum akhirnya diganggu oleh Chelsea yang ditangani oleh Jose Mourinho.
Dari Arsenal dan United, Vieira dan Keane —kedua kapten kesebelasan— adalah pengejawantahan dari rivalitas itu sendiri. Keduanya sama-sama bermain di jantung lini tengah, sama-sama berperangai keras, dan sama-sama tidak ragu untuk mengonfrontasi lawan.
Maka, jadilah perseteruan di lorong Highbury itu adegan yang betul-betul menunjukkan betapa sengitnya hubungan antara Vieira dan Keane. Menurut mantan bek United, Gary Neville, perseteruan itu bermula karena dirinya.
ADVERTISEMENT
Menurut pengakuan Neville pada 2017, awalnya Vieira hanya menyindirnya. Pemain asal Prancis itu menuding Neville akan berlaku kasar lagi pada pemain Arsenal. Keane yang mendengar ucapan itu tak terima.
“Roy menoleh, ia tidak terima, dan mulai menghardiknya. Dia kemudian menyemprotkan air kepada Roy, lalu tumpahlah semua amarah,” kata Neville kepada Mirror.
Ya, seperti itulah gambaran sengitnya hubungan keduanya. Kini, keduanya sudah pensiun dan menjalani karier masing-masing sebagai pelatih —Vieira menangani New York City FC, sementara Keane adalah asisten manajer untuk Tim Nasional Republik Irlandia.
Keane dan Vieira berduel di Old Trafford. (Foto: Paul Barker/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Keane dan Vieira berduel di Old Trafford. (Foto: Paul Barker/AFP)
Keduanya sudah jauh dari hiruk-pikuk persaingan langsung di atas lapangan. Namun, bukan berarti mereka sudah lupa dengan kehidupan saat menjadi pemain.
Yang menarik: bagaimana jika kemudian mereka dipertemukan dalam sebuah ruang yang sama? Nah, inilah yang tersaji dalam ‘Best of Enemies’.
ADVERTISEMENT
Dalam acara yang tayang secara gratis di channel SuperSoccer TV di kumparan ini, keduanya dihadapkan dan saling berbicara panjang lebar mengenai persoalan mereka dulu dari sudut pandang masing-masing.
Keane dan Vieira kemudian dipersilakan mendiskusikan tim terbaik versi mereka masing-masing. Yang menarik, ketika memilih kiper terbaik, Vieira setuju bahwa Peter Schmeichel, eks kiper United, lebih baik daripada David Seaman, eks kiper Arsenal.
So, jika Anda ingin menyaksikan serunya diskusi dan perdebatan mereka, tunggu apa lagi? Silakan klik tautan berikut untuk menyaksikan ‘Best of Enemies’ secara gratis.