Beto Gemilang, Sriwijaya FC Keluar dari Zona Merah

29 Oktober 2018 17:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Duel Sriwijaya FC vs Bali United. (Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
zoom-in-whitePerbesar
Duel Sriwijaya FC vs Bali United. (Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
ADVERTISEMENT
Paceklik kemenangan Sriwijaya FC selesai. Menjamu Perseru Serui dalam pekan ke-28 Liga 1 di Stadion Gelora Sriwijaya, Senin (29/10/2018), 'Laskar Wong Kito' menang telak dengan skor 4-0.
ADVERTISEMENT
Alberto 'Beto' Goncalves menjadi pahlawan kemenangan Sriwijaya FC berkat sepasang gol yang ia lesakkan pada menit ke-4 dan 75. Sepasang gol lainnya dicetak Nur Iskandar menit ke-59 dan Muhammad Ridwan menit ke-84.
Atas kemenangan ini, Sriwijaya FC lolos dari zona degradasi dan bertengger di peringkat 15 berbekal 33 poin. Sedangkan, Perseru tertahan di posisi ke-17 dengan koleksi 29 angka.
Dalam pola 4-2-3-1, pelatih Alfredo Vera mamainkan Alberto Goncalves di lini depan Sriwijaya FC. Sebagai penopang pemain naturaliasi asal Brasil itu, Nur Iskandar, Riszky Dwi, dan Yogi Rahadian mendapatkan kepercayaan dari Vera.
Di kubu Perseru, pelatih Wanderley Junior memakai pola 3-4-3. M. Sidik, Silvio Escobar, dan Anis Nabar, diutus sebagai striker. Menyoal pertahanan, Kunihiro Yamashita, Donny Monim, dan Kalvin Wopi menjadi tumpuan Junior.
ADVERTISEMENT
Belum genap laga berusia 4 menit, Sriwijaya FC mendapatkan kans pertama via tendangan penalti setelah bola mengenai tangan Monim di dalam kotak penalti. Beto --demikian Alberto disapa-- yang ditunjuk sebagai eksekutor mampu menuntaskan tanggung jawab denganm sempurna.
Gol cepat tersebut membuat kepercayaan diri skuat asuhan Vera itu meningkat. Efeknya, mereka dapat memegang kendali permain dan menekan pertahanan Perseru. Akan tetapi, penyelesaian akhir yang bermasalah membuat peluang-peluang Sriwijaya FC berakhir dengan kegagalan.
Perseru bukan tanpa peluang. Pada menit ke-30, M. Suruan dapat menggiring bola dengan cepat. Setelah memasuki kotak penalti Sriwijaya FC, pemilik nomor 87 itu melepaskan tembakan mendatar ke tiang jauh. Akan tetapi, bola masih meluncur tipis di samping mistar.
ADVERTISEMENT
Selepas jeda, daya ledak Perseru membesar. Tim besutan Junior itu dapat membangun serangan dengan baik dan mengancam pertahan lawan dengan penetrasi dari kedua sayap. Namun, barisan bertahan Sriwijaya FC begitu cekatan dalam meredam gempuran Perseru.
Petaka bagi Perseru datang saat laga berusia 55 menit. Escobar yang melakukan protes berlebihan diganjar wasit dengan kartu merah. Pemain bernomor punggung 9 itu mendorong dan menanduk wasit karena tak puas dengan keputusan sang pengadil lapangan.
Sriwijaya FC tak menyia-nyiakan keunggulan jumlah pemain. Menginjak menit ke-59, Sriwijaya FC berhasil menggandakan keunggulan. Kali ini, Nur Iskandar menjadi protagonis. Bola liar hasil umpan silang Yogi di sisi kiri mampu disambut Iskandar dengan sepakan keras.
ADVERTISEMENT
Untuk menambah ketajaman di depan Perseru, Junior memasukkan Alberto de Paula. Akan tetapi, masuknya Alberto tak berdampak banyak karena Perseru tetap kesulitan untuk menciptakan peluang dan memangkas defisit gol.
Gol ketiga Sriwijaya FC terjadi saat laga berusia 75 menit. Beto berhasil mencatatkan nama di papan skor untuk kali kedua. Striker Timnas Indonesia itu dapat menyambut umpan silang Yogi dengan sundulan kepala.
Tak puas dengan keunggulan tiga gol, Sriwijaya FC terus menekan. Sejumlah situasi menguntukan didapatkan Beto dan kolega. Puncaknya terjadi pada menit ke-84, tembakan Muhammad Ridwan gagal dijangkau kiper Perseru. Skor 4-0 untuk kemenangan Sriwijaya FC bertahan sampai peluit panjang ditiupkan.