Blunder Lini Belakang Warnai Kekalahan Dortmund dari Augsburg

2 Maret 2019 4:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dong-Won Ji merayakan golnya ke gawang Dortmund. Foto: REUTERS/Michael Dalder
zoom-in-whitePerbesar
Dong-Won Ji merayakan golnya ke gawang Dortmund. Foto: REUTERS/Michael Dalder
ADVERTISEMENT
Akibat kesalahan para pemain belakang, Borussia Dortmund takluk 1-2 dari FC Augsburg dalam laga pekan ke-24 Bundesliga di WWK Stadium, Sabtu (2/3/2019) dini hari WIB. Seluruh gol Augsburg disumbangkan Dong-Won Ji, sementara satu-satunya gol Dortmund di laga ini tercipta melalui sepakan Paco Alcacer.
ADVERTISEMENT
Dengan hasil ini, persaingan gelar juara Bundesliga menjadi memanas. Andai Bayern Muenchen menang atas Borussia Moenchengladbach pada Minggu (3/3/2019) dini hari WIB, Die Roten dan Dortmund akan sama-sama memperoleh 54 poin. Namun, karena perkara selisih gol, Dortmund masih berada di puncak.
Untuk Augsburg, hasil ini membuat mereka sementara aman dari jerat degradasi. Skuat besutan Manuel Baum ini berada di posisi ke-15 klasemen sementara dengan 18 poin, atau unggul 2 poin atas VfB Stuttgart yang berada satu tingkat di bawahnya.
***
Karena Marco Reus telah pulih, maka eks pemain Borussia Moenchengladbach itu kembali tampil sebagai gelandang serang dalam skema 4-2-3-1 khas Dortmund di laga ini. Sementara, Mario Goetze dipercaya menjadi penyerang tunggal dengan peran false-nine.
ADVERTISEMENT
Seperti biasanya, Jadon Sancho beroperasi sejak awal sebagai sayap kanan. Sementara, Jacob-Bruun Larsen tampil di posisi sayap kiri. Di lini tengah, lagi-lagi Axel Witsel ditandemkan dengan Thomas Delaney.
Untuk kuartet lini belakang pelindung kiper Roman Buerki, pelatih Lucien Favre memercayakannya kepada Achraf Hakimi-Manuel Akanji-Dan-Axel Zagadou-Abdou Diallo. Dengan skuat ini, Dortmund kesulitan menembus jerat zonal marking Augsburg yang begitu dinamis.
Dibilang dinamis, karena pergerakan para pemain Augsburg mengikuti arah bola. Dalam skema 4-1-4-1, para pemain Augburg berusaha menyumbat suplai bola lini tengah tim berjuluk Die Borussen itu.
Dengan jarak yang rapat, gelandang dan serang Augsburg mengapit lini tengah Dortmund. Dengan jarak yang juga tak begitu jauh, lini tengah dan lini belakang Augsburg menekan lini serang Dortmund.
ADVERTISEMENT
Hasilnya? Selama 25 menit awal laga, Dortmund hanya mampu melancarkan 3 tembakan. Dalam urusan menyerang, Augsburg sendiri mengandalkan serangan balik cepat yang bermula dari sisi sayap.
Serangan tim berjuluk Fuggerstaedter ini terlihat kian berbahaya karena kesalahan individual lini pertahanan Dortmund. Sehingga, Augsburg bisa mencetak gol ketika laga berjalan 24 menit.
Upaya Jadon Sancho (kuning) menembus lini belakang Augsburg. Foto: REUTERS/Michael Dalder
Prosesnya bermula dari tindakan Zagadou maju ke pinggir kanan lapangan untuk memutus umpan Jonathan Schmid kepada Andre Hahn. Namun, melalui kontrol bola apik, Hahn berhasil mengelabui Zagadou.
Tindakan Zagadou ini membuat ada lubang begitu besar di lini pertahan Dortmund. Menyadari itu, Hahn melancarkan umpan kepada Dong-Won Ji. Tembakan Ji mulanya mengenai tubuh Hakimi, namun penyerang berkebangsaan Korea Selatan itu mampu mencetak gol di percobaan kedua.
ADVERTISEMENT
Setelah tertinggal 0-1 di babak pertama, bukan berarti situasi menjadi membaik bagi Dortmund di babak kedua. Akibat salah umpan yang dilakukan Hakimi, Ji bisa melakukan dribel dengan leluasa dari tengah lapangan sebelum mencetak gol ketika laga berjalan 67 menit.
Untuk mengejar ketertinggalan skor, Favre mengganti dua pemain Dortmund. Salah satunya ialah menggantikan Reus dengan Paco Alcacer. Ketika laga berjalan 81 menit, Alcacer mampu mencetak gol. Setelahnya Dortmund terus menyerang, tetapi skor 1-2 tetap bertahan hingga laga tuntas.