Bogor FC: Merajut Asa Menuju Liga 1

28 Maret 2019 19:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pemain Bogor FC melakukan foto bersama sebelum bertanding. Foto: Dok. Instagram @bogor.fc
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pemain Bogor FC melakukan foto bersama sebelum bertanding. Foto: Dok. Instagram @bogor.fc
ADVERTISEMENT
Pada 16 Desember 2017 menjadi waktu yang cukup bersejarah bagi persepak bolaan Bogor. Karena, pada saat itu, tim asal Bogor lainnya hadir untuk meramaikan kompetisi Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Awalnya, Bogor sudah memiliki Persikabo Kabupaten Bogor yang malang-melintang di sepak bola nasional. Meski begitu, pencapaian tim kebangaan Kabomania itu naik turun. Bahkan, musim lalu saja Persikabo bermain di Liga 3 kompetisi level ketiga di Indonesia.
Nah, untuk menambah kekuatan sepak bola di Bogor, dibentuklah tim baru bernama Bogor FC yang merupakan alih wujud dari Persikad Depok. Klub berjuluk 'Laskar Kujang' itu berdiri bertepatan dengan ulang tahun Kota Bogor yang ke-44.
Laga uji tanding dengan Persikabo juga menjadi awalan kiprah bagi Bogor FC. Kemenangan 4-2 dipetik oleh Bogor FC meski tim tersebut baru terbentuk.
Mengusung jersi kuning dan hijau, Bogor FC memilih rusa sebagai logo. Sederhana saja, karena rusa identik dengan Bogor yang merujuk kepada kediaman mereka di Istana Bogor. Sementara, garis-garis putih yang membentang secara vertikal menggambarkan simbol hujan, sesuai dengan julukan Bogor sebagai Kota Hujan.
ADVERTISEMENT
Bogor FC memulai kampanyenya di sepak bola nasional dengan bergabung di Liga 3. Dengan susah payah, mereka merangkak naik ke Liga 2.
Kemenangan 1-0 atas Persiba Bantul membuat Bogor FC lolos ke Liga 2. Bogor FC yang saat itu dilatih Jan Saragih promosi bersama lima tim lainnya yakni PSCS Cilacap, PSGC Ciamis, Persik Kediri, Persatu Tuban, dan Persewar Waropen.
Berhasil masuk ke Liga 2, membuat Bogor FC bergegas untuk mengarungi kompeitis yang lebih tinggi. Pertama, mereka menunjuk pelatih anyar yakni Vladimir Vujovic.
Membingungkan memang, karena Vlado belum sama sekali memiliki pengalaman sebagai pelatih meski ia sudah mengenal sepak bola Indonesia dengan baik. Hal itu karena pria asal Serbia itu sudah membela Persib Bandung dana Bhayangkara FC sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Kemudian, para pemain yang dibidik oleh Bogor FC memiliki nama besar dan kualitas yang mumpuni. Ngurah Nanak yang pernah membela Persija dan Sriwijaya FC direkrut oleh Bogor FC untuk menggalang lini belakang.
Selain Nanak, Bogor FC juga merekrut Aditya Putra Dewa dari PSS Sleman, Gusti Rustiawan dan Agung Pribadi dari Persela, dan Hisyam Tolle dari Borneo FC.
Di sektor tengah, The Deer Antlers mendatangkan pemain terbaik Liga 2, Ichsan Pratama. Pemain berusia 27 tahun didatangkan dari PSS Sleman dengan durasi kontrak satu tahun.
Ichsan Pratama menjadi salah satu motor di lini tengah PSS sehingga tim kebanggaan Slemania itu berhasil juara Liga 2 dan promosi ke Liga 1.
Cristian Gonzáles. Foto: Instagram @bogor.fc
Nantinya, Ichsan akan bermain bersama pemain-pemain berpengalaman lainnya seperti Ade Suhendra dan Hendika Arga Permana. Dua nama yang disebut itu sudah malang melintang di kancah sepak bola Indonesia.
ADVERTISEMENT
Satu nama yang membuat Pajajaran Bogor FC semakin dijuluki dengan tim bertabur bintang adalah datangnya penyerang gaek, Cristian Gonzales. Meski sudah cukup tua, Gonzales masih menjadi penyerang berbahay di Indonesia.
Musim lalu, pemain yang sudah banyak makan asam garam di dunia sepak bola Indonesia ini menjadi pilihan utama PSS Sleman. Suburnya El Loco sukses membawa PSS promosi ke Liga 1 musim depan.
Selain 'El Loco', Bogor FC juga merekrut Rossi Noprihanis dari PSS Sleman dan penyerang pengalaman Persis Solo, Rudiyana.
Bertaburan bintang dengan dana yang banyak tak menjamin masalah tak ada di kubu Bogogr FC. Liga belum bergulir, Bogor FC dilanda oleh mundurnya yang pendiri, Effendi Syahputra.
Sosok yang berjasa mendirikan Bogor FC ini memutuskan untuk mundur dari 'Laskar Kujang' lantaran konflik internal yang ada di Bogor FC. Meski begitu, Effendi masih yakin Bogor FC dapat selamat di Liga 2 musim depan.
ADVERTISEMENT
Masalah kedua bagi Bogor FC adalah hengkangnya sang pelatih Vladimir Vujovic. Ya, kompetisi belum mulai Bogor FC harus sudah berganti nahkoda. Vlado akan hijrah ke PSIM Yogyakarta untuk berlaga di Liga 2 musim depan.
Kini, di tengah segala problematika, apakah Bogor FC masih berani mencanangkan untuk promosi ke Liga 1 2020? Menarik dinantikan.