Bola Mati Inggris, Seteru yang Mengesalkan Modric

19 November 2018 8:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Luka Modric di laga vs Inggris. (Foto: REUTERS/Darren Staples)
zoom-in-whitePerbesar
Luka Modric di laga vs Inggris. (Foto: REUTERS/Darren Staples)
ADVERTISEMENT
Laga keempat Grup 1 Liga A UEFA Nations League berakhir pelik bagi Timnas Kroasia. Hal itu menyisakan kekecewaan, termasuk untuk sang kapten, Luka Modric.
ADVERTISEMENT
Berlaga di Stadion Wembley, Minggu (18/11/2018) malam WIB, Kroasia sebenarnya mampu unggul terlebih dahulu lewat sepakan Andrej Kramaric pada menit 57. Namun, Inggris mampu membalikkan kedudukan lewat gol Jesse Lingard pada menit 78 dan Harry Kane pada menit 85. Inggris menang 2-1 dan berhak lolos ke babak semifinal UEFA Nations League.
Dalam pertandingan ini, Kroasia juga mampu tampil lebih efektif. Meski kalah dari segi penguasaan bola (37% berbanding 63% milik Inggris), Kroasia mampu menciptakan lebih banyak peluang (9 tembakan berbanding 8 milik Inggris). Kroasia bahkan sempat membuat Inggris ketar-ketir lewat beberapa serangan balik yang mereka lakukan.
Namun, lewat dua skema bola mati (lemparan ke dalam dan tendangan bebas), Inggris mampu membalikkan keadaan. Kekalahan mereka berubah jadi kemenangan. Hal inilah yang disesalkan oleh Modric. Pemain yang juga pernah merumput di Inggris bersama Tottenham Hotspur itu menyebut bahwa Timnas Kroasia memang kalah karena bola mati.
ADVERTISEMENT
"Sangat menyakitkan kalah karena hal tersebut (bola mati), karena sebenarnya kami sudah mempersiapkan diri. Kami sudah berjaga-jaga jika situasi itu (bola mati) terjadi. Kami tahu bola mati Inggris berbahaya, tapi mereka tetap bisa mencuri dua gol dari kami. Menyakitkan memang, apalagi kami sempat bermain lebih baik dari mereka selama 25 menit lamanya," ujar Modric, dilansir ESPN FC.
"Mereka bisa saja mencetak satu atau dua gol di awal laga, tapi mereka tidak melakukannya. Kami pun mulai mendominasi laga. Di babak kedua, kami juga sukses mencetak gol lebih dulu dan sebenarnya bisa menambah satu gol lagi. Tapi akhirnya, mereka malah mencetak dua gol dari bola mati. Ya, itu. Mau bagaimana lagi?" tambahnya.
ADVERTISEMENT
Bagi Inggris, kemenangan ini menjadi pembalasan yang manis. Di Piala Dunia 2018, Inggris kalah oleh Kroasia di babak semifinal dengan skor 1-2. Saat itu, meski menang, Kroasia merasa kesal kepada Inggris. Kekesalan menyangkut perkataan pundit-pundit sepak bola asal Inggris yang menyebut bahwa Kroasia kelelahan jelang laga semifinal itu.
Modric bersama pemain Kroasia yang lain. (Foto: REUTERS/David Klein)
zoom-in-whitePerbesar
Modric bersama pemain Kroasia yang lain. (Foto: REUTERS/David Klein)
Namun, Modric membantah hal tersebut. Menurutnya, kejadian di babak semifinal Piala Dunia 2018 dan laga ini adalah dua hal berbeda. Dia pun tidak ambil pusing dengan segala hal berbau rivalitas yang berhulu dari persaingan mereka di Piala Dunia.
"Kami hanya mengungkapkan apa yang kami rasakan ketika itu (di Piala Dunia 2018). Jangan diungkit-ungkit lagi karena semuanya memang sudah selesai. Ini adalah pertandingan baru, sehingga rasanya kami tak perlu berkomentar banyak soal kejadian masa lalu," ungkap Modric.
ADVERTISEMENT
"Kami hanya ingin jujur terhadap apa yang kami rasakan. Itu saja. Apa kami menyesal atas kejujuran itu? Tentu tidak. Tapi, ya, itu sudah tidak penting. Intinya, ada rasa hormat yang terbentuk antara pemain. Kami menghormati Timnas Inggris, mereka juga sama. Kekesalan kami ini bukan pada mereka, melainkan pada orang-orang Inggris itu sendiri. Itu saja," pungkasnya.
Akibat kekalahan ini, Kroasia pun harus rela terdegradasi ke Liga B untuk gelaran UEFA Nations League selanjutnya. Di sisi lain, Spanyol, lawan Kroasia yang lain, hanya menghuni peringkat dua dengan raihan enam poin. Di tabel klasemen, Spanyol berada satu setrip di bawah Inggris.