BOPI Akhirnya Berikan Rekomendasi Liga 2

21 Juni 2019 20:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Liga 2 2019 dimulai pada 22 Juni. Foto: Dok. Twitter @PersikBangkit
zoom-in-whitePerbesar
Liga 2 2019 dimulai pada 22 Juni. Foto: Dok. Twitter @PersikBangkit
ADVERTISEMENT
Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) akhirnya mengeluarkan rekomendasi untuk penyelengaraan Liga 2 musim 2019. Keputusan itu disampaikan pada Jumat (21/6/2019) di Kantor BOPI seusai pertemuan antara BOPI, Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI), dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
ADVERTISEMENT
“Saya gembira dengan perkembangan baru meski harus menunggu sampai Jumat malam ini. Kami senang menjembatani penyelesaian permasalahan tunggakan gaji yang menjadi alasan BOPI tak mengeluarkan rekomendasi. Karena masalah sudah selesai, BOPI dengan ini menyatakan memberikan rekomendasi pergelaran Liga 2,” kata Ketua Richard Sam Bera.
Seperti diketahui, pada 19 Juni lalu BOPI menahan rekomendasi. BOPI beralasan ada tiga klub yang masih bermasalah dengan tunggakan gaji pemain, yaitu PSMS Medan, PSPS Riau, dan Sriwijaya FC.
Menjelang sepak mula Liga 2 pada 22 Juni, Sriwijaya akhirnya mampu menyelesaikan persoalannya. PSMS setali tiga uang. Klub berjuluk 'Ayam Kinantan' itu diketahui punya tunggakan gaji 17 pemain sebesar Rp 319 juta.
Sriwijaya FC saat berlaga melawan Bali United. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/hp/18
PSMS sempat menelurkan kesepakatan akan mencicil tunggakan itu dengan detail 50% pada bulan Juni, 25% selesai pada Juli, dan akan lunas pada Agustus. Namun, kesepakatan itu ditolak BOPI. Badan bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) itu ingin pembayaran langsung tanpa dicicil.
ADVERTISEMENT
“PSMS melalui PT LIB menyampaikan bahwa pihak klub telah menyelesaikan semua. Kami sudah cek bukti transfer memang ada pembayaran. Jadi, awalnya mereka ingin mencicil tiga tahap, tapi kami melihat semua sudah dilunasi. Sebagian besar sudah sesuai jumlahnya. Nanti kami cek ulang pada Senin (24/6/2019),” ujar Jannes Silitonga sebagai representasi APPI di bidang hukum.
Sementara itu, PSPS yang mempunyai tunggakan gaji 12 pemain sebesar Rp 498 juta, sudah membuat kesepakatan di Kantor BOPI. Manajer PSPS, Ari Nugroho Arsadianto, memberikan cek sebesar Rp 500 juta untuk melunasi utang tersebut.
“PSPS diwakili Pak Ari sudah membuat kesepakatan. Berita acara serah terima dari perwakilan klub kepada APPI bahwa ada penyerahan cek Rp 500 juta. Memang total semua 498 juta. Kalau ada kelebihan nanti akan kami kembalikan kepada klub. Rencananya, cek ini akan dicairkan hari Senin. Nanti APPI langsung mentransfer ke pemain,” ujar Jannes.
ADVERTISEMENT
Para pemain PSMS merayakan gol (ilustrasi). Foto: Septianda Perdana/ANTARA
Artinya, kini permasalahan tuntas. Tak ada tunggakan gaji dan rekomendasi sudah keluar. Sepak mula Liga 2 siap dimulai pada 22 Juni dengan partai pembuka Persik Kediri vs PSBS Biak. Pihak PT LIB selaku operator mengaku lega karena Liga 2 digelar sesuai jadwal.
“Kami dari PT LIB menyampaikan terima kasih kepada APPI dan BOPI yang sudah bekerja keras. Bicara sepak bola harus kolektif. Kompetisi memang urat nadi sepak bola. Aspek yang disorot BOPI ini memang perlu kita perhatikan," tutur Sofyan Chang Lestaluhu—staf khusus Direktur PT LIB.
"Pemain ini ‘kan profesional dan hidup dari sepak bola. Hak mereka harus dilindungi. Masalah ini tuntas dan Liga 2 bisa selesai. Satu hal, masalah ini menjadi pengalaman buat operator agar semakin baik di kompetisi mendatang,” ujarnya.
ADVERTISEMENT