BOPI Bertemu PT LIB, Soroti Laga Persela vs Borneo

31 Juli 2019 18:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal (Plt) BOPI, Sandi Suwardi Hasan (tengah) memberikan keterangan usai bersua PT LIB. Foto: Alan Kusuma/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal (Plt) BOPI, Sandi Suwardi Hasan (tengah) memberikan keterangan usai bersua PT LIB. Foto: Alan Kusuma/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) sudah selesai menggelar pertemuan dengan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator Liga 1, Rabu (31/7/2019). Pertemuan di Kantor Kemenpora itu membahas soal evaluasi kompetisi Liga 1.
ADVERTISEMENT
Usai pertemuan, Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal (Plt) BOPI, Sandi Suwardi Hasan, mengatakan bahwa pihaknya meminta PT LIB lebih awas terhadap beberapa kasus belakangan. Sorotan tertuju ke kasus kekisruhan setelah pertandingan Persela Lamongan vs Borneo FC.
Berbagai masalah memang mencoreng pertandingan di Stadion Surajaya itu. Mulai dari kepemimpinan, protes keras kubu Persela, sampai ketidaksiapan panitia pelaksana (panpel) pertandingan dalam mengantisipasi masuknya suporter ke lapangan.
''Kami dari BOPI sudah memberikan catatan terutama tentang kesiapan panpel pertandingan di berbagai kegiatan yang menjadi kunci kegiatan itu berjalan dengan baik atau menimbulkan masalah,'' kata Sandi.
Suporter Persela masuk ke lapangan karena tak terima dengan keputusan wasit yang memberikan penalti untuk Borneo FC. Foto: Syaiful Arif/ANTARA
''Harapan kami ke depan kepada PT LIB bisa menjaga perjalanan Liga 1 dan BOPI berharap rusuh tidak ada lagi. Maka, ada beberapa trik yang akan di-exercise oleh PT LIB dan kami akan coba cek lagi dua atau tiga minggu ke depan perubahannya,'' imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Terkait untuk wasit, BOPI secara terang-terangan meminta kepada PT LIB untuk segera melakukan evaluasi. Referensinya lagi-lagi laga Persela vs Borneo, yang mana wasit Wawan Rupiko gagal mengontrol pertandingan sampai menghabiskan waktu 117 menit.
Begitu juga menyoal panpel. Bahkan, BOPI mengumandangkan wacana restrukturasi untuk panpel yang mengawal laga-laga kandang Persela.
''Kalau kami menyampaikannya suruh pecat panpelnya. Tapi, itu menjadi otoritas PSSI dan tidak banyak orang yang memiliki kemampuan bagus melaksanakan kegiatan bola. Karenanya kompromi tadi adalah PT LIB bersama PSSI melalukan proses evaluasi menyeluruh terhadap semua panpel dan koordinasinya ditingkatkan lagi,'' ujarnya.
Laga Bhayangkara FC vs Persela Lamongan di Stadion Patriot Candrabragha. Foto: Dok: Media Bhayangkara FC
Seharusnya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) juga turut diundang oleh BOPI pada pertemuan kali ini. Akan tetapi, tak satu pun perwakilan PSSI memenuhi invitasi.
ADVERTISEMENT
BOPI pada akhirnya menitipkan pesan ke PSSI melalui PT LIB. Tuntutannya sama, yakni federasi mesti lebih siap dalam menyelenggarakan pertandingan.
Pesan BOPI mengacu ke penundaan laga kedua final Piala Indonesia antara PSM Makassar dan Persija Jakarta. Tak seperti Liga 1 yang berada di bawah PT LIB, turnamen Piala Indonesia digelar oleh federasi.