Bos Leicester City Dipastikan Berada di Helikopter yang Jatuh

29 Oktober 2018 0:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemilik Leicester City, Vichai Srivaddhanaprabha. (Foto: Reuters/Jorge Silva)
zoom-in-whitePerbesar
Pemilik Leicester City, Vichai Srivaddhanaprabha. (Foto: Reuters/Jorge Silva)
ADVERTISEMENT
Lima orang dipastikan berada di dalam helikopter yang jatuh dan meledak di dekat King Power Stadium usai pertandingan antara tuan rumah Leicester City dan West Ham United, Sabtu (27/10/2018) malam WIB. Satu dari lima orang tersebut adalah pemilik The Foxes, Vichai Srivaddhanaprabha, yang juga merupakan bos perusahaan ritel Thailand, King Power.
ADVERTISEMENT
Selain Vichai, empat orang lain yang berada di dalam helikopter adalah dua pilot serta dua orang yang belum diketahui identitasnya. Sempat muncul kabar bahwa dua orang yang dimaksud adalah putri Vichai, Voramas, dan manajer Leicester, Claude Puel. Akan tetapi, kabar ini kemudian ditepis.
Adalah Mirror yang mewartakan bahwa Voramas tidak berada di dalam helikopter kala kecelakaan terjadi. Sementara itu, Puel sudah mengeluarkan pernyataan kepada France Info. "Aku baik-baik saja, tetapi sangat terpukul," ujar eks pemain Monaco tersebut.
Sampai saat ini, belum ada konfirmasi dari pihak terkait, baik Leicester City, King Power, maupun kepolisian, soal apakah Vichai dan keempat orang lainnya di helikopter tersebut selamat atau tidak. Akan tetapi, ucapan dan gestur duka cita sudah mulai berdatangan. Para suporter Leicester City bahkan sudah meletakkan bunga tanda berkabung di luar stadion.
ADVERTISEMENT
Selain dari suporter, tanda-tanda berduka juga sudah ditunjukkan pihak klub, khususnya lewat tim wanita mereka. Pada Minggu (28/10), LCFC Women mengumumkan bahwa mereka telah mengajukan penundaan laga menghadapi Manchester United Women.
Vichai sendiri merupakan orang terkaya kelima di Thailand dengan harta kekayaan ditaksir mencapai 4,9 miliar dolar AS. Pada 2010, Vichai mengambil alih kepemilikan Leicester City dan memulai era baru klub tersebut. Salah satu bentuk investasi terpenting Vichai adalah pembelian King Power Stadium pada 2013 yang sebelumnya dimiliki perusahaan dana pensiun Amerika Serikat, TIAA-CREF.
Bunga duka cita memenuhi pekarangan King Power Stadium. (Foto: Reuters/Peter Nicholls)
zoom-in-whitePerbesar
Bunga duka cita memenuhi pekarangan King Power Stadium. (Foto: Reuters/Peter Nicholls)
Boleh dibilang, Vichai adalah pemilik tersukses Leicester City dalam sejarah, terbukti dengan gelar juara Premier League musim 2015/16. Gelar itu merupakan satu-satunya gelar level tertinggi yang pernah didapat klub asal Midlands tersebut. Berkat gelar itu, Leicester City berhak untuk tampil di Liga Champions musim 2016/17 dan di sana, mereka berhasil menembus perempat final sekaligus jadi klub Inggris dengan prestasi terbaik pada musim tersebut.
ADVERTISEMENT
Jasa Vichai terhadap kota Leicester sebenarnya tak cuma berhenti di Leicester City. Di luar sepak bola, pria 60 tahun itu juga kerap terlibat dalam aksi-aksi amal. Contohnya adalah ketika dia mendonasikan 2 juta poundsterling untuk Rumah Sakit Anak-anak Leicester. Selain itu, dia juga pernah menyumbangkan 1 juta poundsterling untuk universitas setempat.
Adapun, Leicester City sendiri bukanlah satu-satunya klub sepak bola yang dimiliki oleh Vichai. Di Belgia, pria berkaca mata itu dikenal sebagai pemilik klub Oud-Heverlee Leuven.