Bos Persija soal Isu Juara 'Settingan': Hanya Allah yang Tahu

5 Desember 2018 12:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persija Jakarta. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Persija Jakarta. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Musim panjang nan berliku bagi Persija Jakarta bisa berakhir dengan kebahagian pada akhir pekan ini. Menjamu Mitra Kukar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (9/12/2018) mendatang, Persija bisa mengunci gelar juara Liga 1.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Persija berada di puncak klasemen dengan koleksi 59 angka atau unggul satu poin atas PSM Makassar. 'Macan Kemayoran' akan menjadi jawara jika mampu meraih poin penuh atas Mitra Kukar.
Jika tidak, Persija cukup bermain imbang atau bahkan kalah dengan catatan PSM gagal meraih kemenangan atas PSMS Medan pada laga lainnya. Pasalnya, dengan begitu, Persija masih unggul selisih gol--setelah head-to-head Persija dengan PSM musim ini imbang.
Meski demikian, besarnya peluang Persija untuk menjadi juara dibumbui kisah tak sedap di belakangnya. Hal itu tak lepas dari pendapat yang beredar luas di kalangan pecinta sepak bola nasional yang menyebutkan bahwa Persija memang sudah diatur untuk meraih juara musim ini.
ADVERTISEMENT
Menjawab hal itu, Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade, memilih untuk menyikapinya secara santai. Ia tak ingin termakan isu tersebut dan lebih memilih fokus untuk benar-benar mewujudkan raihan gelar juara pada akhir pekana ini.
"Nabi Muhammad saja diganggu, Yesus saja diganggu, apalagi Persija. Dibilang (juara) settingan, sudah biarin saja. Ini pesan juga ke Jakmania, kalau anjing menggonggong itu biasa, tapi kalau anjing masuk rumah makan terus bayar itu yang luar biasa. Jadi, biarkan anjing menggonggong," ujar Gede di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (5/12).
"Istighfar saja seperti yang dikatakan Pak Gubernur (Anies Baswedan), berusaha membahagiakan masyarakat Jakarta dan buat Jakmania bisa tertib. Insy setelah tanggal 9 Desember pukul 19:00 (laga Persija vs Mitra Kukar berakhir) mau apa, Allah yang menentukan. Pak Gubernur sudah ngeset setting-nya nanti, jangan dibicarakan karena mendahului kehendak Allah, tidak boleh," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) bersama Dirut PPK GBK Winarto (kanan) dan Dirut Persija Jakarta Gede Widiade (kiri). (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) bersama Dirut PPK GBK Winarto (kanan) dan Dirut Persija Jakarta Gede Widiade (kiri). (Foto: Moh Fajri/kumparan)
Gede juga tak mau ambil pusing dengan pihak-pihak yang melemparkan isu tersebut. Ia lebih memilih meresponsnya dengan tenang.
"Jadi kalau itu (gelar juara) hadiah dari PSSI, hadiah dari settingan, itu yang tahu Allah. Percuma kita bantah buat apa. Orang yang kecewa kalau diajak bicara terus pasti akan menambah kekecewaan. Kita doakan orang yang kecewa itu hilang kecewanya. Mereka bisa berbahagia pada saat siapa pun yang besok juara," pungkasnya.
Tim asal Ibu Kota ini terakhir kali tercatat meraih trofi Liga Indonesia pada 2001 silam. Pada awal musim ini, Persija sukses merengkuh gelar juara Piala Presiden 2018.