Brasil Menang atas Bolivia tetapi Suporter Tetap Kecewa

15 Juni 2019 11:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas Brasil usai mengalahkan Bolivia di Copa America 2019. Foto: Reuters/Henry Romero
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Brasil usai mengalahkan Bolivia di Copa America 2019. Foto: Reuters/Henry Romero
ADVERTISEMENT
Brasil memang berhasil membuka gelaran Copa America 2019 dengan kemenangan telak 3-0 atas Bolivia tetapi hasil itu tidak membuat para suporter sepenuhnya gembira. Pasalnya, Brasil sebetulnya tidak tampil impresif pada pertandingan tersebut.
ADVERTISEMENT
Ketiga gol Brasil yang dicetak oleh Philippe Coutinho (dua gol) dan Everton tercipta pada babak kedua. Sebelumnya, ketika pertandingan babak pertama berakhir dengan hasil imbang tanpa gol, para pemain Brasil masuk ruang ganti dengan iringan cemoohan dari para pendukungnya.
Cemoohan itu semakin mempertegas minimnya animo dukungan masyarakat terhadap Timnas Brasil di Copa America kali ini. Berstatus sebagai tuan rumah turnamen, partai pembuka Selecao hanya dihadiri 46.342 suporter atau 70% dari total kapasitas Stadion Morumbi di Sao Paulo.
Seusai pertandingan, pelatih Brasil, Tite, mengakui adanya cemoohan tersebut. Pria 58 tahun tersebut pun memaklumi jika para suporter tidak puas dengan performa anak-anak asuhnya.
"Ya, kami merasakannya! Para pemain merasakannya, pelatih juga merasakannya. Dengan pengalaman bermain di klub besar, ketika kamu gagal menunjukkan permainan terbaik, jangan pernah berharap para suporter untuk memaklumi. Mereka pasti akan mencemoohmu," kata Tite seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
"Ketika kamu bermain-main di belakang, mengirim umpan dari bek ke arah kiper, para suporter pasti akan marah melihat itu. Kamilah yang harus memahami keinginan mereka. Toh, kalau kami mampu menyerang dan menghasilkan peluang mereka juga akan memberikan aplaus," sambungnya.
Pada babak pertama laga ini Brasil, di atas kertas, mampu mendominasi pertandingan. Mereka mencatatkan penguasaan bola sampai 77% dan melepaskan sampai 12 tembakan. Akan tetapi, angka-angka itu tidaklah mencerminkan apa yang terjadi di lapangan. Brasil tampil kaku dan monoton, dan upaya-upaya mereka itu praktis tak membahayakan gawang Bolivia. Baru di babak kedua segalanya jadi lebih mudah untuk Brasil.
Para pemain Brasil dan Bolivia berduel. Foto: REUTERS/Amanda Perobelli
Setelah ini, Brasil bakal menghadapi Venezuela. Laga kedua tersebut rencananya bakal dilangsungkan di negara bagian Bahia. Menurut kapten Dani Alves, di Bahia nanti sambutan terhadap Timnas Brasil bakal berbeda dengan sambutan di Rio de Janeiro atau Sao Paulo yang suporternya terkenal rewel.
ADVERTISEMENT
"Di Sao Paulo, ini hal yang normal. Ada banyak fan dari banyak klub dan itu membuat segalanya jadi agak ruwet, tetapi kupikir tadi kami sudah menunjukkan karakter kuat," ucap Alves yang berasal dari Bahia tersebut.
"Di Bahia nanti segalanya akan berbeda karena orang-orang di sana sudah lama tidak menyaksikan Timnas Brasil. Tentu saja, atmosfer pertandingan akan lebih hidup di sana," tambah bek 36 tahun itu.
Copa America 2019 ini adalah Copa America pertama yang digelar di Brasil sejak 1989. Pada kesempatan itu Brasil keluar sebagai pemenang usai menundukkan Uruguay di partai puncak. Sesudahnya, ada empat titel Copa America lain yang berhasil diboyong oleh 'Tim Samba'. Namun, sudah cukup lama Brasil tak merasakan jadi juara di Amerika Selatan karena terakhir kali mereka meraih trofi adalah pada 2007 alias 12 tahun silam.
ADVERTISEMENT