Buffon Gabung PSG Bukan karena Obsesi Liga Champions

9 Juli 2018 22:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gianluigi Buffon menjalani sesi perkenalan bersama Paris Saint-Germain di Parc des Princes. (Foto: Gonzalo Fuentes/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Gianluigi Buffon menjalani sesi perkenalan bersama Paris Saint-Germain di Parc des Princes. (Foto: Gonzalo Fuentes/Reuters)
ADVERTISEMENT
Total 17 tahun dihabiskan Gianluigi Buffon bersama Juventus. Kurun ini, dia menembus final Liga Champions sebanyak tiga kali, tetapi tak satu pun berujung kesuksesan merengkuh 'Si Kuping Besar'.
ADVERTISEMENT
Hingga kesempatan terakhirnya dengan seragam I Bianconeri, Buffon memang belum berjodoh dengan gelar Liga Champions. Bahkan, dia tidak cuma melihat timnya tersingkir di babak perempat final musim lalu. Buffon juga harus berjalan menuju lorong sebelum laga rampung akibat kartu merah.
Maka itu, banyak pihak menganggap bahwa Buffon ingin menghapus nasib sialnya di Eropa dengan bergabung Paris Saint-Germain (PSG) pada musim panas 2018. Meski kurang apik secara tradisi di Eropa, klub beralias Le Parisiens memiliki kekuatan finansial demi menghadirkan banyak pemain bintang dan mewujudkan mimpi juara Liga Champions.
Anggapan tersebut langsung dibantah Buffon pada hari pertamanya bersama PSG, Senin (9/7). Setelah menjalani latihan, dia langsung diperkenalkan sebagai pemain baru di ruang jumpa pers Parc des Princes.
ADVERTISEMENT
"Saya datang ke klub ambisius, di mana semua pemain ingin meraih kemenangan. Saya akan memberikan kemampuan terbaik untuk membantu tim ini meraih hasil terbaik. Namun, Liga Champions tidak akan menjadi obsesi saya," tutur Buffon.
Terkait Liga Champions, Buffon tak sepatutnya membahas terlalu jauh. Penjaga gawang 40 tahun ini tidak bisa memberikan kontribusi maksimal di Eropa karena terkena skors tiga laga menyusul kartu merahnya musim lalu.
Bagi Buffon, keputusan bergabung dengan PSG memang bukan menyoal upaya memburu gelar Liga Champions. Ini lebih pada keinginan Buffon keluar dari zona nyaman. Ya, PSG adalah klub non-Italia pertama dalam perjalanan Buffon. Dia cuma pernah membela Parma dan Juventus dalam lebih dari dua dekade kariernya.
ADVERTISEMENT
Gianluigi Buffon menjalani sesi perkenalan bersama Paris Saint-Germain di Parc des Princes. (Foto: Gonzalo Fuentes/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Gianluigi Buffon menjalani sesi perkenalan bersama Paris Saint-Germain di Parc des Princes. (Foto: Gonzalo Fuentes/Reuters)
"Saya datang ke sini karena bisa memberikan kontribusi penting. Saya ingin membuktikan bahwa saya masih penjaga gawang hebat. Ada aspek kompetitif karena sampai akhir tahun lalu, saya masih bermain untuk Tim Nasional Italia," ucap Buffon.
"Bersama PSG, saya juga ingin menguji diri. Saya sudah merasakan kesulitan dalam latihan karena orang-orang di sini berbicara dengan banyak bahasa, tetapi itu membuat saya senang. Di sini saya akan mendapatkan teman-teman baru dan beradaptasi dengan budaya anyar," katanya menambahkan.
Menarik untuk melihat kiprah Buffon di luar zona nyamannya. Dia sudah terbukti sukses di Italia dengan sembilan gelar juara Serie A. Mampukah Buffon mengulanginya di luar negeri?