Buffon Tuai Pujian Sarri, tapi Kiper Utama Tetap Szczesny

25 Juli 2019 17:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buffon menyelamatkan penalti di laga ICC 2019 melawan Inter Milan. Foto: HECTOR RETAMAL / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Buffon menyelamatkan penalti di laga ICC 2019 melawan Inter Milan. Foto: HECTOR RETAMAL / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kiper veteran Juventus, Gianluigi Buffon, menjadi pahlawan timnya di laga International Champions Cup (ICC) 2019 melawan Inter Milan, Rabu (24/7/2019) malam WIB. Tiga penyelamatan yang diciptakan Buffon di babak adu penalti berujung kemenangan I Bianconeri.
ADVERTISEMENT
Pertandingan antara dua tim raksasa Serie A Italia ini harus ditentukan via adu penalti setelah waktu normal berakhir dengan skor 1-1. Memasuki babak adu penalti, tekanan jelas datang kepada kiper yang bermain.
Buffon tak merasakan demikian. Di usianya yang sudah menginjak 41 tahun, babak adu penalti di laga persahabatan adalah hal yang sepele. Ia jelas pernah melalui hal yang lebih berat dari itu.
Bahkan, Buffon berhasil membuang tekanan itu ke lawannya setelah menyelamatkan eksekusi Andrea Ranocchia, yang menjadi penendang perdana Inter.
Menariknya, tekanan sempat berbalik ke Juventus setelah dua eksekutor mereka, Adrien Rabiot dan Federico Bernardeschi, gagal berturut-turut. Padahal, Buffon sempat menahan sepakan Samuele Longo sebelum Rabiot menendang. Akibatnya, kedudukan 3-1 Juventus sirna.
ADVERTISEMENT
Sekali lagi Buffon tetap tenang. Sang kiper pun sukses membendung eksekusi Borja Valero. Pada akhirnya, Juventus sukses mengunci kemenangan setelah tendangan penalti Merih Demiral tak mampu dihalau Samir Handanovic.
Performa Buffon di babak adu penalti ini semakin impresif, mengingat ia sukses menebak semua arah tendangan penalti Inter. Ia bahkan nyaris menahan tendangan Nicolo Barella—eksekutor keempat Inter. Namun, tendangan gelandang muda itu terlampau kencang.
Tentu saja, Buffon mendapatkan banyak puja-puji setelah pertandingan ini selesai. Salah satunya datang dari pelatih anyar Juventus, Maurizio Sarri.
“Buffon terlahir sebagai seorang pejuang. Itu adalah kekuatan utamanya. Ia selalu siap ketika dibutuhkan, dan ia tampil luar biasa di babak adu penalti,” kata Sarri, dikutip dari Football Italia.
ADVERTISEMENT
Kendati begitu, Sarri menegaskan bahwa Buffon tak akan menjadi pilihan utamanya sebagai penjaga gawang Juventus pada musim 2019/2020. Ya, Wojciech Szczesny tetap akan menjadi kiper utama Juventus, terlepas dari kedatangan dan performa Buffon.
“Sejak awal, pilihan kami sudah jelas. Saya berbicara dengan Buffon, dan dari hasil pembicaraan kami, kiper kami tetap Szczesny. Buffon akan selalu kami pertimbangkan, dan akan bermain di beberapa laga.”
“Buffon adalah orang yang luar biasa. Ia berkata bahwa ia mungkin akan mendapatkan peran besar di klub lain. Namun, ia selalu ingin untuk kembali ke Juventus,” tambah Sarri.
Peran tersebut tampaknya adalah yang terbaik bagi Buffon saat ini, mengingat kemampuan fisiknya jelas sudah tak sekuat dulu.
ADVERTISEMENT
Buffon pribadi pun pernah menolak nomor 1 yang ingin diberikan Szczesny kepadanya. Ia juga mengaku bahwa tugasnya saat ini adalah membantu Juventus, meski sebagai ban serep di bawah mistar.
“Sudah seharusnya Szczesny mengenakan nomor 1 di punggungnya. Saat ini, saya hanya ingin membantu Juventus. Saya harus memastikan diri saya siap ketika diminta bermain,” ucap sang kiper.
Buffon sudah membuktikan ucapannya itu.