Bundesliga: Bayern Tumbang, Dortmund Gagal Menang

Wajah kecewa Philippe Coutinho saat Bayern takluk dari Hoffenheim. Foto: REUTERS/Andreas Gebert

Bundesliga pekan ketujuh memberikan rona yang kurang menyenangkan bagi Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund. Kedua klub raksasa Jerman itu gagal meraih tiga poin.

Muenchen paling miris lantaran takluk dari Hoffenheim 1-2 di Allianz Arena, Sabtu (5/10/2019). Sargis Adamyan menjadi aktor kunci di balik kekalahan Bayern. Dia pencetak dua gol ke gawang Manuel Neuer.

Tuan rumah sebetulnya menguasai jalannya laga. WhoScored mencatat Muenchen jauh mengungguli Hoffenheim dalam penguasaan bola (64 %: 36 %).

Bicara peluang yang dihasilkan, Robert Lewandowski dan kawan-kawan mencatat 20 tembakan, empat di antaranya mengarah ke gawang. Jika dibandingkan dengan tim tamu, torehan Muenchen terlihat tidak begitu efektif. Pasalnya, Hoffenheim bisa meraih lima tembakan ke gawang cuma dari delapan percobaan.

Hoffenheim memang mengambil inisiatif untuk menekan lebih dulu. Sargis Adamyan langsung mencuri perhatian pada menit keempat. Sayang, tembakannya masih berhasil diblok. Ihlas Bebou mengancam Muenchen tiga menit berselang. Lagi-lagi, sepakannya masih belum bisa menggetarkan jala gawang lawan.

Muenchen baru bisa menekan pada menit ke-25. Serge Gnabry menjadi pemain Die Roten pertama yang menorehkan peluang buat tim. Thiago Alcantara menyusul semenit kemudian. Lalu, Corentin Tolisso, Kingsley Coman, dan Philippe Coutinho juga mencoba mencetak gol.

Namun, usaha mereka tak ada yang berbuah hasil. Babak pertama ditutup dengan skor 0-0.

Pada babak kedua, pendukung tuan rumah dibuat terdiam pada menit ke-54. Adamyan berhasil menuntaskan operan Dennis Geiger dengan sepakan keras kaki kiri.

Allianz Arena baru bergemuruh menyambut gol Muenchen pada menit ke-73. Sundulan Lewandowski itu membuat skor menjadi 1-1. Ironisnya, tak lama Muenchen malah kebobolan. Adamyan kembali membuat tuan rumah tertunduk pada menit ke-79.

Skor 1-2 untuk Hoffenheim bertahan hingga laga usai. Kekalahan pertama buat anak asuh Niko Kovac setelah sebelumnya belum terkalahkan di enam laga (empat menang dan dua seri).

Meski demikian, Muenchen tetap masih bertengger di puncak klasemen dengan 14 poin.

Sementara itu, pada hari yang sama juga berlangsung pertandingan antara Freiburg kontra Dortmund di Stadion Mage Solar. Die Borussen--julukan Dortmund--kembali memperpanjang catatan tak pernah menang.

Dortmund ditahan seri 2-2 olah tuan rumah Freiburg. Padahal, Mario Goetze dan kolega tampak lebih baik dalam statistik.

Penguasaan bola pun menjadi milik tim tamu dengan 66% berbanding 34%. Dortmund juga punya delapan percobaan mencetak gol dan empat di antaranya mengarah ke gawang. Beda hal Freiburg yang cuma enam kali usaha dengan satu kali di antaranya tepat sasaran.

Anak asuh Lucien Favre berhasil unggul lebih dulu ketika Axel Witsel masuk papan skor pada menit ke-20. Gol semata wayang itu membuat Dortmund unggul 1-0 hingga babak pertama selesai.

Namun, keunggulan Dortmund cuma bertahan hingga menit ke-55. Gian-Luca Waldschmidt menyamakan kedudukan lewat tendangan dari luar kotak penalti. Selama sebelas menit setelah skor sama kuat 1-1, cuma satu peluang tercipta.

Baru pada menit ke-67 Dortmund kembali unggul. Achraf Hakimi berhasil menggetarkan jala gawang tuan rumah setelah menerima umpan dari Jadon Sancho.

Aksi Achraf Hakimi dalam duel Dortmund versus Freiburg. Foto: REUTERS/Ralph Orlowski

Mulai terlihat tiga poin sudah di depan mata Dortmund. Sayang, semenit sebelum bubar, Manuel Akanji melakukan gol bunuh diri.

Alhasil, skor 2-2 bertahan hingga pertandingan selesai. Torehan satu poin makin memperpanjang catatan tak pernah menang Dortmund menjadi tiga laga.

Pada dua laga sebelumnya, anak asuh Lucien Favre juga bermain seri (2-2 vs Werder Bremen dan 2-2 kontra Eintracht Frankfurt). Kemenangan terakhir Dortmund diraih pada pekan keempat ketika menang 4-0 melawan Bayer Leverkusen.

Dengan hasil ini, kini Dortmund berada di peringkat ketujuh dengan 12 poin. Mereka berhasil mengoleksi tiga kemenangan, tiga seri, dan satu kekalahan.