news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Buntut Kericuhan, Arema Bertanggung Jawab Penuh pada Korban

17 April 2018 15:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerusuhan antara Arema vs Persib (Foto: Instagram/@adebayuindra)
zoom-in-whitePerbesar
Kerusuhan antara Arema vs Persib (Foto: Instagram/@adebayuindra)
ADVERTISEMENT
Kerusuhan sesama suporter Arema, yang terjadi sebelum laga Arema FC versus Persib Bandung berakhir, Minggu (15/4/2018), memakan korban. Pihak Arema pun mengaku bertanggung jawab penuh pada kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang, tersebut.
ADVERTISEMENT
Dari data yang disitat wearemania, tercatat 214 orang harus mendapat perawatan di empat rumah sakit karena mengalami gangguan sesak napas, pusing, dan ganguan di kulit. Semua berpangkal pada gas air mata yang ditembakkan pihak kepolisian guna melerai kerusuhan.
Manajemen Arema, melalui Dewan Pembina Agus Soerjanto, mengaku akan menanggung semua pembiayaan pengobatan hingga korban sembuh. Tak sampai di sana, manajemen juga membuka posko pengaduan bagi Aremania yang ingin berobat di kantor Arema.
Sementara itu, menurut Media Officer Arema, Sudarmadji, pihak klub juga memberikan sejumlah kompensasi lain terhadap korban.
"Korban-korban ini akan terus kami kawal hingga sembuh, untuk yang masih sekolah juga akan kami berikan surat pernyataan dan izin dokter untuk rawat inap," ucap Media Officer Arema, Sudarmadji, mengutip wearemania, Selasa (17/4/2018).
ADVERTISEMENT
"Sekali lagi ini bukan pencitraan, tapi merupakan perhatian kami pada urusan kemanusiaan," imbuhnya.
Kericuhan itu sendiri pecah saat laga memasuki menit ke-90+2. Para Aremania yang tak puas dengan performa tim merangsek masuk ke lapangan. Tindakan tersebut direspons aparat keamanan dengan tembakan gas air mata ke arah tribune ekonomi sebelah selatan VIP.
Rusuh suporter Arema (Foto: ANTARA FOTO/H Prabowo)
zoom-in-whitePerbesar
Rusuh suporter Arema (Foto: ANTARA FOTO/H Prabowo)
Imbas lainnya akibat insiden tersebut adalah rusaknya beberapa properti stadion. Sudarmadji berujar bahwa saat pihaknya menelusuri stadion berkapasitas 42 ribu lebih itu, bagian bench pemain mengalami kerusakan.
"Saat ini kami tidak menghitung biaya kerugian yang kami keluarkan," kata Sudarmadji.