Busquets: Kekalahan Barcelona dari Leganes Bukan Salah Pique Seorang

Gerard Pique dan Sergio Busquets tertunduk lesu saat Barcelona dikalahkan Leganes 1-2 pada pekan keenam La Liga 2018/19. (Foto: Oscar Del Pozo/ AFP)

Kekalahan yang diderita Barcelona dari Leganes pada pekan keenam La Liga 2018/19 di Stadion Butarque, Kamis (27/9/2018) dini hari WIB, memunculkan Gerard Pique sebagai sosok yang paling bisa disalahkan. Bek asal Spanyol itu melakukan blunder yang berujung gol kedua Leganes di menit ke-53.

Barcelona unggul lebih dulu di menit ke-12 via Philippe Coutinho. Tapi, Leganes bangkit di babak kedua yang diawali gol penyama kedudukan oleh Nabil El Zhar di menit 52. Satu menit berselang, bola hasil sapuan Pique yang tak rapi diserobot oleh Oscar Rodriguez dan mengonversinya menjadi gol untuk membawa Leganes berbalik unggul.

Barcelona mencoba untuk mencetak gol balasan di sisa waktu pertandingan dan semakin gencar menggempur pertahanan Leganes. Per catatan WhoScored, dalam kurun waktu menit 54 hingga 90, penguasaan bola Blaugrana mencapai 81,8% dengan melepas 4 percobaan yang 3 di antaranya mengarah ke gawang.

Namun, segala upaya tim besutan Ernesto Valverde ini tak membuahkan hasil hingga wasit meniupkan peluit panjang. Kekalahan 1-2 dari Leganes ini menjadi kekalahan perdana Barcelona di La Liga 2018/19. Artinya, Barcelona gagal meraih kemenangan dalam dua laga beruntun.

Sebelumnya, Barcelona ditahan imbang Girona 2-2 pada pekan kelima di Camp Nou dan Pique bertanggung jawab atas dua gol Girona yang dicetak oleh Christian Stuani. Meski Pique menjadi penyelamat dengan mencetak gol penyama kedudukan, penampilan buruknya yang kembali terulang saat melawan Leganes dan berujung kekalahan menghadirkan kritik bagi bek berusia 31 tahun itu.

Pique langsung mendapat pembelaan dari rekan satu timnya, Sergio Busquets. Menurutnya, kekalahan Barcelona merupakan tanggung jawab semua pemain dan tidak disebabkan oleh kesalahan dari satu sosok saja. Busquets pun mengakui bahwa Leganes bermain sangat bagus dan mampu menyulitkan.

Gerard Pique saat laga melawan Girona di La Liga 2018/19. (Foto: REUTERS/Albert Gea)

"Kami adalah tim. Menang atau kalah, kami bersama. Justru kami harus melihat apa yang salah sebagai satu kesatuan tim karena kami bermain dengan 11 orang dan kemudian kami kalah di pertandingan tersebut," kata Busquets dilansir ESPN.

"Tidak ada alasan lain, ini bukan hanya soal satu individu. Kami membuat jalannya pertandingan menjadi mudah buat lawan dan Leganes mampu mengambil keuntungan dengan membalikkan keadaan dalam dua menit."

"Kemudian kami kesulitan untuk menciptakan peluang karena mereka bermain lebih rapat lagi. Yang lebih mengkhawatirkan dari kekalahan ini adalah kebobolan lebih banyak gol. Oleh karena itu, kami harus bisa lebih solid lagi," tegasnya.

Busquets benar soal kemungkinan kebobolan gol tambahan karena Leganes mampu memanfaatkan intensitas serangan Barcelona dengan mengancam lewat serangan balik. Tercatat, Ter Stegen melakukan penyelamatan di masa injury time babak kedua dengan menahan sepakan Youssef En-Nesyri.

Kendati kehilangan tiga poin, posisi Barcelona di puncak klasemen masih aman. Sebab, rival terdekat mereka, Real Madrid, juga menelan kekalahan dari Sevilla dengan skor 0-3. Selanjutnya, Barcelona akan menghadapi Athletic Bilbao pada pekan ketujuh La liga, Sabtu (29/9/2018) malam WIB.