Cara Benzema Menjawab Kritik

Benzema masih mandul. (Foto: Reuters/Javier Barbancho)

Karim Benzema begitu sering dikritik. Penyebabnya, striker Real Madrid itu tak berhasil tampil subur di musim ini, meski selalu jadi pilihan utama Zinedine Zidane.

Musim ini, Benzema baru menceploskan 8 gol di semua kompetisi. Sebagai striker di klub sekelas Madrid, jumlah itu jelas sedikit. Karena itu Benzema dianggap tak layak lagi menjadi striker utama Los Blancos, terlebih usianya juga sudah menginjak 30 tahun.

Namun, striker berpaspor Prancis itu enggan ambil pusing dengan kritik-kritik yang mengarah pada dirinya. Bagi Benzema, yang dia fokuskan hanyalah membantu Madrid meraih kemenangan, tak peduli mencetak gol atau tidak.

"Saya bermain sepak bola dan saya mencoba membantu rekan setim saya, dan melakukan segalanya untuk menang. Yang tidak saya sukai adalah ketika orang menyerang saya ketika saya bermain bagus, bahkan jika saya tidak mencetak gol," ujar Benzema kepada Vanity Fair.

"Saya bermain untuk orang-orang yang menghargai apa yang saya lakukan di lapangan. Mereka yang datang ke stadion untuk bersiul, biarkan mereka bersiul. Saya tidak akan mengubah pendapat mereka."

"Orang selalu mengkritik pemain hebat. Kami [pesepak bola] menjual koran. Saya tidak perlu membaca media untuk mengetahui kapan saya memiliki permainan yang buruk," pungkas eks pemain Lyon itu.

Selebrasi antara Zidane dan Benzema. (Foto: REUTERS/Yiannis Kourtoglou)

Saat ini, memang banyak pihak yang lebih menginginkan Gareth Bale untuk jadi pendamping Cristiano Ronaldo di lini depan Madrid. Namun, statistik menunjukkan bahwa Benzema punya catatan yang tak buruk untuk berperan sebagai pendamping Ronaldo atau pemain depan El Real lainnya.

Sebab, sejauh ini Benzema telah mencatatkan 9 assist yang 3 di antaranya tertuju kepada Ronaldo. Catatan itu yang membuat Zidane kekeh memilih Benzema sebagai pemain inti di lini depan Madrid, bukan Bale atau Borja Mayoral. Dan sang pelatih pun percaya pada akhirnya Benzema akan mencetak gol dan membungkam kritik itu.

"Kami tidak khawatir, kami tahu kualitasnya. Dia harus mencetak gol tentu saja, dia tahu itu--dia tahu dia bisa melakukan hal lain, tetapi dia harus mencetak gol. Dia kecewa ketika melewatkan peluang. Dia harus tetap bekerja keras," kata Zidane.