news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cara Malaysia Kalahkan Timnas U-19: Redam Tiga Pemain Kunci

13 Juli 2018 6:33 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Malaysia U-19 sukses kalahkan Timnas U-19. (Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
zoom-in-whitePerbesar
Malaysia U-19 sukses kalahkan Timnas U-19. (Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
ADVERTISEMENT
Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 harus gigit jari lantaran tak bisa melangkah lebih jauh di gelaran Piala AFF U-19 2018. Langkah skuat Garuda Nusantara harus terhenti di babak semifinal usai kalah adu penalti dari Malaysia U-19.
ADVERTISEMENT
Pelatih Malaysia, Bojan Hodak, berujar, tak mudah untuk mengalahkan Timnas U-19. Terlebih, mereka harus bermain di hadapan ribuan suporter yang memadati Stadion Delta Sidoarjo, pada Kamis (12/7/2018) malam WIB. Dan benar saja, tim besutannya itu bermain di bawah ekspektasi di awal-awal laga.
Namun, sosok asal Kroasia itu telah bersiap dengan situasi tersebut. Ia memang tak sanggup mengalahkan ribuan pendukung di stadion, tetapi ia meminta kepada anak asuhnya untuk meredam agresivitas pemain-pemain kunci skuat asuhan pelatih Indra Sjafri tersebut.
Kembali ke waktu sesi jumpa pewarta sebelum laga menghadapi Timnas U-19, Hodak berujar ada tiga pemain yang patut diwasapadai oleh anak asuhnya. Mereka adalah Saddil Ramdani, Todd Rivaldo Ferre dan Egy Maulana Vikri.
ADVERTISEMENT
Menurut Hodak, instruksi tersebut berhasil diterapkannya selama 90 menit jalannya pertandingan. Ia kemudian membagikan kunci kemenangannya pada laga yang berakhir dengan skor 4-3 itu.
"Saya ingat saat kami bersua di Korea Selatan lalu (babak kualifikasi Piala Asia, November 2017, -red) tim kami memperhatikan secara detail kelemahan mereka satu per satu," ujar Hodak membuka perbincangan kepada awak berita di area mixed zone.
"Nomor 15 (Saddil). Ia dominan kaki kiri. Dia selalu berbelok arah ke kiri. Dia sangat berbahaya dan memiliki tembakan yang keras. Maka dari itu, saya instruksikan pemain untuk memblok tiap kali dia melakukan tembakan. Jadi, anak-anak menerapkan instruksi dengan baik."
"Lalu nomor 24 (Todd Rivaldo), saya tahu dia berbahaya ketika situasi one on one. Saat dia masuk ke lapangan di babak kedua, saya minta pemain untuk kawal dia secara ketat."
ADVERTISEMENT
Timnas U-19 gagal ke final Piala AFF U-19 2018. (Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas U-19 gagal ke final Piala AFF U-19 2018. (Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
"Nomor 10 (Egy), saya diberi tahu dia baru pulang dari Eropa. Di Polandia cuacanya sangat berbeda. Dia memang sudah adaptasi di sana, tapi langsung bermain di cuaca yang panas, sangat lembap. Maka dari itu, saya sudah menduga, dia tidak akan bermain sempurna."
"Saat dia datang (ke Indonesia), orang-orang berharap terlalu banyak kepadanya. Padahal, dia pasti lelah, setidaknya butuh waktu seminggu untuk recovery," ucapnya menjelaskan.
Atas kerja keras anak-anak asuhnya di lapangan, Malaysia berhak melaju ke babak final. Pada laga pamungkas yang akan dihelat pada Sabtu (14/7) mendatang, Myanmar yang menjadi lawan sudah menanti untuk menjegal.