Cedera Achilles Bisa Pupuskan Mimpi Koscielny ke Piala Dunia
PerbesarADVERTISEMENT
Pertandingan melawan Atletico Madrid di Stadion Wanda Metropolitano, Jumat (4/5/2018) dini hari WIB, menghadirkan duka ganda untuk bek sekaligus kapten Arsenal, Laurent Koscielny.
ADVERTISEMENT
Duka pertama tentu saja kenyataan bahwa The Gunners gagal melangkah ke partai final Liga Europa. Arsenal kalah 0-1 akibat gol Diego Costa dalam laga semifinal kedua tersebut atau 1-2 secara agregat.
Kenyataan pahit lainnya adalah kondisi Koscielny sendiri. Pemain berusia 32 tahun ini ditarik keluar dan digantikan oleh Calum Chambers pada menit ke-12. Alasannya, dia mengalami masalah di bagian tendon achilles.
Belum ada hasil pemindaian lengkap terkait cedera Koscielny. Namun, manajer Arsene Wenger melihat masalahnya cukup serius.
"Sepertinya achillesnya pecah. Anda hanya bisa mengharapkan keajaiban dari hasil pemeriksaan karena tanda-tanda awal tidak begitu bagus," tutur Wenger kepada BT Sport setelah pertandingan.
"Jika benar dia mengalami pecah achilles, itu berarti peluangnya tampil di Piala Dunia tertutup," kata juru taktik asal Prancis tersebut menambahkan.
ADVERTISEMENT
PerbesarPemulihan terhadap masalah achilles yang pecah memang membutuhkan waktu lama, sekitar enam pekan. Koscielny sudah mengalaminya dua kali sepanjang karier dan harus menepi lebih dari satu bulan setiap cederanya.
Durasi tersebut tentu mengancam peluang Koscielny membela Tim Nasional (Timnas) Prancis di Piala Dunia 2018. Les Bleus harus melakoni laga pertama Grup C melawan Australia pada 16 Juni.
Ini tentu menjadi pukulan telak buat Koscielny. Terlebih lagi, dia telah menetapkan Piala Dunia 2018 sebagai turnamen terakhirnya sebelum mundur dari timnas.
Sekaligus terkonfirmasi pula cedera achilles sebagai momok dalam karier Koscielny. Tahun lalu, eks bek Lorient ini menyatakan bahwa dirinya harus menjalani treatment setiap hari terhadap masalah achilles. Itu wajib dilakukan hingga dirinya gantung sepatu.
ADVERTISEMENT