Chelsea vs Arsenal: Usaha 'The Gunners' Agar Tak Tertelan oleh Tekanan

16 Agustus 2018 14:36 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Unai Emery dan para pemain Arsenal. (Foto: REUTERS/Edgar Su)
zoom-in-whitePerbesar
Unai Emery dan para pemain Arsenal. (Foto: REUTERS/Edgar Su)
ADVERTISEMENT
Benar-benar sebuah awal musim yang berat untuk Arsenal. Baru saja dikalahkan oleh Manchester City di pekan perdana Premier League, di pekan kedua, mereka harus bertemu lagi lawan berat.
ADVERTISEMENT
Pada pekan kedua Premier League musim 2018/2019, Arsenal harus bertandang ke Stamford Bridge, Sabtu (18/8/2018) malam WIB. Chelsea, yang meraih kemenangan di laga perdana menghadapi Huddersfield Town, sudah menanti mereka. Melihat apa yang ditampilkan Chelsea pada laga tersebut, sudah sepatutnya Arsenal harus merasa waspada.
Persentase penguasaan bola mencapai 63% (Huddersfield hanya menorehkan penguasaan bola 37%), serta total tembakan yang mencapai angka 13 (Huddersfield menorehkan 6 kali tembakan) mencerminkan bahwa para pemain Chelsea perlahan sudah bisa menyesuaikan diri dengan gaya sepak bola Sarri. Para pemain juga sudah bisa beradaptasi pada perubahan posisi dan peran yang ditugaskan kepada mereka.
Jika Chelsea mulai menemukan kesesuaian, lain hal dengan yang dialami oleh Arsenal. Laga melawan Manchester City menampakkan kebingungan mereka di atas lapangan. Melawan Mancester City yang acap menekan dan mampu bertahan rapi, Arsenal malah sulit mencetak gol, juga mencetak tembakan ke gawang City.
ADVERTISEMENT
Dengan kondisi terkini yang sedikit timpang ini, akankah Arsenal mampu menghentikan Chelsea di Stamford Bridge nanti?
Chelsea Bisa Mainkan Para Pemain Inti, Arsenal Sebaliknya
Untuk kondisi tim terkini, Chelsea dan Arsenal menunjukkan kondisi yang berbeda. Di laga lawan Arsenal nanti, Chelsea bisa memainkan para pemain intinya. Di lini tengah, N'Golo Kante, Jorginho, dan Ross Barkley ada dalam kondisi fit, begitu juga David Luiz dan Antonio Ruediger.
Trio lini serang Chelsea, yaitu Eden Hazard, Alvaro Morata, dan Pedro juga bisa main pada Sabtu (18/8) nanti. Meski begitu, bukan berarti tak ada pemain inti yang absen. Cesc Fabregas tidak bisa main. Mateo Kovacic juga masih diragukan untuk tampil pada laga nanti.
ADVERTISEMENT
Sedangkan bagi Arsenal, cukup banyak pemain tim 'Meriam London' yang absen pada laga lawan Chelsea. Sead Kolasinac, Laurent Koscielny, dan Ainsley Maitland-Niles tidak bisa diturunkan. Nacho Monreal dan Danny Welbeck juga kondisinya masih diragukan.
Meski begitu, para pemain inti yang tampil di laga perdana macam Mesut Oezil, Pierre-Emerick Aubameyang, Alexandre Lacazette, dan Aaron Ramsey bisa diturunkan lagi di laga nanti. Stephan Lichtsteiner, yang begitu berapi-api di laga melawan Manchester City, juga bisa dimainkan. Sokratis Papastathopoulos serta Skhodran Mustafi pun berada dalam kondisi fit.
Pemain City dan Arsenal berduel. (Foto: Reuters/John Sibley)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain City dan Arsenal berduel. (Foto: Reuters/John Sibley)
Arsenal yang Tak Boleh Tenggelam dalam Tekanan
Untuk soal taktik, Chelsea yang sekarang ditangani oleh Maurizio Sarri menunjukkan perubahan permainan yang signifikan dibandingkan ketika masih ditangani Antonio Conte. Mereka sekarang cenderung agresif dan berani mengambil inisiatif, tidak hanya melulu reaktif terhadap taktik lawan.
ADVERTISEMENT
Meski beberapa pemain, seperti Barkley, masih belum fasih menerjemahkan gaya main a la Sarri, setidaknya beberapa pemain lain mulai bisa mengikuti ritme permainan Sarri. Kante bahkan mulai bisa berperan sebagai gelandang box-to-box yang apik. Hazard dan Pedro selaku winger juga sudah bisa menyesuaikan permainan dengan gaya main Sarri, layaknya Lorenzo Insigne dan Jose Callejon di Napoli.
Sedangkan untuk Arsenal, laga melawan Manchester City menjadi cermin dari kurang apiknya para pemain di lini kedua. Dalam laga tersebut, aliran bola mereka sudah mampu berjalan dari belakang sampai tengah. Masuk area sepertiga akhir, tak ada pemain yang bisa mengalirkan bola ke kotak penalti. Mesut Oezil juga belum menunjukkan kapasitasnya sebagai distributor bola di area sepertiga akhir lawan.
ADVERTISEMENT
Menghadapi Chelsea yang kemungkinan besar akan menekan terus tanpa henti, Arsenal harus menemukan cara, minimal untuk melakukan serangan balik dan memaksimalkan peluang yang ada. Kemampuan Xhaka dalam membagi bola dan menekan balik lewat distribusi umpannya barus dimanfaatkan. Jika tidak, mereka akan tertelan lagi oleh tekanan seperti laga melawan City.
Siapa yang Akan Mengisi Starting XI Chelsea dan Arsenal?
Di laga nanti, Chelsea kemungkinan besar masih akan menggunakan formasi 4-3-3. Lini belakang masih akan dikomandoi oleh Antonio Ruediger dan David Luiz. Lini tengah juga kemungkinan besar akan dihuni lagi oleh trio Ross Barkley, Jorginho, dan N'Golo Kante. Hal sama juga berlaku untuk lini depan yang bisa jadi masih akan diisi trio Alvaro Morata, Eden Hazard, dan Pedro Rodriguez.
ADVERTISEMENT
Para pemain Chelsea di tepi lapangan. (Foto: REUTERS/Toby Melville)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Chelsea di tepi lapangan. (Foto: REUTERS/Toby Melville)
Arsenal juga tampaknya tidak akan banyak mengubah susunan pemain dan formasi yang diterapkan. Berbalutkan formasi 4-2-3-1, sosok Aubameyang di lini depan masih akan menjadi penyerang tunggal, ditemani Henrikh Mkhitaryan, Oezil, dan Lacazette/Lucas Torreira di lini kedua. Granit Xhaka dan Matteo Guendouzi akan menjadi gelandang poros, sedangkan lini belakang akan dipimpin lagi oleh Sokratis dan Mustafi.
Dengan susunan pemain yang kemungkinan besar tidak jauh berbeda, menarik untuk memerhatikan, apakah Arsenal bisa lepas dari tekanan Chelsea? Atau, seperti laga melawan City, akankah mereka akan tertelan oleh tekanan kembali?
====
*Pertandingan Chelsea vs Arsenal akan dihelat Sabtu (18/8/2018) di Stadion Stamford Bridge. Sepak mula dilakukan pukul 23:30 WIB.