Chelsea vs City: Berlomba-lomba Bikin Gol Terlebih Dahulu

6 Desember 2018 12:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain-pemain Chelsea saat dikalahkan Wolves. (Foto: Reuters/Andrew Boyers)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain-pemain Chelsea saat dikalahkan Wolves. (Foto: Reuters/Andrew Boyers)
ADVERTISEMENT
Sampai pekan ke-12 lalu, Premier League masih punya catatan spesial. Untuk pertama kalinya dalam sejarah kompetisi ada tiga tim yang belum terkalahkan pada pekan tersebut. Namun, rekor itu kemudian terputus ketika kompetisi sudah memasuki pekan ke-13.
ADVERTISEMENT
Tiga tim yang dimaksud adalah Manchester City, Liverpool, dan Chelsea. City dan Liverpool memang masih bisa mempertahankan catatan tak terkalahkannya sampai sekarang. Akan tetapi, tidak dengan Chelsea. Menghadapi Tottenham Hotspur di Wembley pada pekan ke-13, Chelsea takluk 1-3.
Pada pekan ke-14, The Blues berhasil bangkit dengan menundukkan tetangganya, Fulham, dengan skor 2-0. Namun, di laga pekan ke-15, Kamis (6/12/2018) dini hari WIB, Chelsea kembali menelan kekalahan. Yang mengenaskan, kekalahan kedua Chelsea ini diderita di markas klub promosi, Wolverhampton Wanderers.
Wolves memang tidak bisa dianggap remeh. Klub asal Midlands ini punya pemain-pemain berpengalaman yang cukup untuk membawa mereka bersaing di papan tengah. Saat ini Wolves punya 19 poin, hanya tertinggal dua angka dari Brighton and Hove Albion yang ada di peringkat sepuluh. Kendati demikian, Wolves seharusnya bukan tandingan Chelsea.
ADVERTISEMENT
Pada laga melawan Wolves itu, Maurizio Sarri melakukan sejumlah rotasi. Cesc Fabregas, Ruben Loftus-Cheek, Andreas Christensen, tiga pemain yang sejatinya merupakan pilihan kedua di tim, dimainkan sejak menit awal. Dengan komposisi itu Chelsea sebetulnya masih mampu tampil dominan dengan catatan penguasaan bola 71% dan jumlah tembakan yang mencapai angka 17 --bandingkan dengan Wolves yang hanya melepas 6 upaya.
Alvaro Morata melepas tendangan ke gawang Wolves. (Foto: Reuters/Andrew Boyers)
zoom-in-whitePerbesar
Alvaro Morata melepas tendangan ke gawang Wolves. (Foto: Reuters/Andrew Boyers)
Namun, efektivitas dan konsentrasi menjadi masalah besar Chelsea. Dengan 17 upaya tadi mereka cuma benar-benar mengancam gawang Rui Patricio tiga kali. Gol Chelsea pun terjadi karena kesalahan pemain belakang Wolves mengantisipasi tendangan Loftus-Cheek. Lalu, konsentrasi menjadi masalah karena gol kemenangan Wolves tercipta lantaran blunder dari Willian Borges.
Nah, dengan modal demikianlah Chelsea bakal menghadapi Manchester City pada pertandingan Premier League pekan ke-16, Minggu (9/12) dini hari WIB mendatang. Di saat Chelsea mulai tampak kehabisan bahan bakar, City terus melaju seakan-akan mereka punya akses spesial ke jalan bebas hambatan --oke, mereka memang punya itu berkat injeksi dana tak terbatas dari Abu Dhabi.
ADVERTISEMENT
Bagi kedua kesebelasan, pertaruhannya jelas. City wajib menang untuk menjaga jarak dari kejaran Liverpool yang menguntit di belakang mereka dengan selisih dua poin. Sementara itu, Chelsea harus menang untuk menjaga satu tempat di zona Liga Champions. Saat ini Chelsea memiliki 31 poin, sama dengan Arsenal yang mengintai dari peringkat kelima.
Seusai kalah dari Wolves, Sarri berkata bahwa dirinya waswas. Penyebabnya adalah karena Chelsea tidak mampu bereaksi setelah kemasukan gol pertama yang dicetak Raul Jimenez. Sial bagi Chelsea karena City adalah tim yang hampir selalu bisa unggul lebih dahulu. Setiap kali mereka unggul lebih dulu, City pasti berhasil memenangi pertandingan.
Manchester City di pertandingan melawan Watford. (Foto: Reuters/David Klein)
zoom-in-whitePerbesar
Manchester City di pertandingan melawan Watford. (Foto: Reuters/David Klein)
Dari 15 pertandingan, hanya ada dua pertandingan yang gagal dimenangi oleh City, yakni ketika bermain imbang melawan Wolves dan Liverpool. Saat melawan Wolves, City tertinggal lebih dulu. Lalu, saat menghadapi Liverpool, pertandingan berakhir tanpa gol. Artinya, dari yang sudah-sudah, satu-satunya cara untuk menahan City di Premier League adalah mencetak gol lebih dulu atau mencegah mereka mencetak gol.
ADVERTISEMENT
Satu-satunya tim yang telah bisa mengalahkan City musim ini adalah Olympique Lyonnais di Liga Champions. Pada pertandingan matchday pertama fase grup itu Lyon menang 2-1 berkat gol-gol dari Maxwel Cornet dan Nabil Fekir. Kedua gol itu sama-sama berasal dari agresivitas Lyon dalam merebut bola dan melancarkan serangan balik cepat yang tak diduga.
Setelah menang di laga pertama, Lyon sukses menahan imbang City pada pertemuan kedua. Resep mereka pun sama: Bermain agresif untuk mencetak gol terlebih dahulu. Apa yang dilakukan Lyon ini semakin menegaskan adanya tendensi bahwa City tidak akan menang jika tertinggal lebih dulu. Walau demikian, tendensi itu tak berlaku mutlak karena City pernah menang setelah tertinggal lebih dulu, yaitu saat berhadapan dengan Hoffenheim.
ADVERTISEMENT
Ini berarti, untuk bisa mengalahkan City, Chelsea harus mengambil inisiatif sejak menit pertama dan kalau bisa mencetak gol cepat dengan serangan berkecepatan tinggi. Dari kualitas pemain yang dimiliki, Chelsea seharunya bisa melakukan itu. Apalagi mereka memiliki sosok-sosok seperti Eden Hazard, Pedro Rodriguez, dan Willian.
Setelah mencetak gol, Chelsea juga tak boleh bersantai. Masalahnya, selain ketika melawan Liverpool, City selalu berhasil mencetak gol. Jika diberi kesempatan untuk mengolah dan mengalirkan bola, The Citizens pasti akan berhasil menggemukkan pundi-pundi golnya. Sebaliknya, bagi Chelsea, dari pertandingan kontra Wolves sudah terlihat bahwa satu gol saja tidak cukup untuk mereka.
Nabil Fekir diadang dua pemain Manchester City. (Foto: REUTERS/Emmanuel Foudrot)
zoom-in-whitePerbesar
Nabil Fekir diadang dua pemain Manchester City. (Foto: REUTERS/Emmanuel Foudrot)
Namun, perlu diingat lagi bahwa kekalahan melawan Wolves terjadi salah satunya karena Chelsea melakukan rotasi. Menghadapi City, Chelsea bakal bisa diperkuat pemain-pemain terbaiknya. PhysioRoom mewartakan bahwa Ross Barkley akan bisa kembali saat menghadapi City dan kembalinya eks pemain Everton itu bakal sangat membantu terutama jika lini depan Chelsea mengalami kebuntuan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, dari kubu City, mereka kemungkinan sudah akan bisa diperkuat Sergio Aguero. Pemain asal Argentina itu sejauh ini sudah mencetak 10 gol dalam 16 pertandingan Premier League dan Liga Champions. Mantan menantu Diego Armando Maradona ini juga merupakan mimpi buruk bagi Chelsea karena selama bermain untuk City, dia sudah mencetak 12 gol ke gawang pasukan London Barat.
Meski Aguero sudah bisa kembali, City tetap masih belum akan diperkuat Kevin de Bruyne dan Benjamin Mendy. Namun, justru ini yang membuat City begitu mengerikan. Sampai detik ini, terbukti bahwa mereka tidak pernah tergantung pada De Bruyne maupun Mendy. Pemain-pemain yang didapuk jadi pengganti macam Bernardo Silva dan Fabian Delph nyatanya bisa menjalankan tugas mereka dengan baik.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Chelsea benar-benar harus waspada. Pasalnya, rekor mereka ketika melawan City di Stamford Bridge juga tidak benar-benar oke. Dari lima pertemuan terakhir di ajang Premier League, Chelsea menang dua kali, kalah dua kali, dan dipaksa bermain imbang sekali. Sebuah catatan yang menunjukkan bahwa City sama sekali bukan underdog di markas Chelsea.
=====
Chelsea akan menjamu Manchester City dalam pertandingan Premier League pekan ke-16 di Stamford Bridge, Minggu (9/12/2018) dini hari pukul 00:30 WIB.