Chiellini Sudah Kantongi Cara untuk Matikan Higuain

16 Januari 2019 14:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Higuain diganjar kartu merah di laga melawan Juventus. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)
zoom-in-whitePerbesar
Higuain diganjar kartu merah di laga melawan Juventus. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)
ADVERTISEMENT
Di Piala Super Italia, Gonzalo Higuain sempat menghadirkan mimpi buruk buat Juventus. Tepatnya pada edisi 2014 lalu atau ketika mengantarkan Napoli keluar sebagai kampiun.
ADVERTISEMENT
Total 2 gol disumbangkan Higuain sehingga pertandingan waktu normal di Jassim bin Hamad Stadium, Doha, Qatar, itu berakhir dengan skor 2-2. Masih ditambah kesuksesan eksekusi Higuain dalam babak adu penalti yang dimenangi I Partenopei dengan skor 8-7.
Memori itulah yang coba diulangi Higuain ketika membela AC Milan dalam pertandingan Piala Super Italia, Rabu (17/1/2019). Di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, striker berkebangsaan Argentina itu kembali menghadapi Juventus.
Diyakini terselip motivasi besar di dalam diri Higuain karena dirinya diwartakan berada di ambang pintu keluar San Siro. Hanya trofi yang bisa menjadi persembahan termanis sebelum dirinya angkat kaki pada bursa transfer Januari 2019.
Higuain merayakan golnya bersama pemain-pemain Milan di laga vs SPAL. (Foto: Marco BERTORELLO / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Higuain merayakan golnya bersama pemain-pemain Milan di laga vs SPAL. (Foto: Marco BERTORELLO / AFP)
Betapa berbahaya sosok Higuain turut diakui oleh bek Juventus, Giorgio Chiellini. Begitu paham Chiellini akan kualitas pemilik nomor kostum 9 di AC Milan tersebut karena keduanya sempat bekerja sama di Juventus selama dua tahun.
ADVERTISEMENT
Agar timnya tak merasakan pengalaman buruk seperti 2014, Chiellini pun mengaku sudah mengantongi cara untuk meredam Higuain. Pertahanan Juventus diminta membatasi pergerakan eks penyerang Real Madrid itu di kotak penalti dan memotong aliran bola yang mengarah kepadanya.
"Higuain merupakan penyerang hebat karena bisa membantu timnya bermain bagus dan menjadi pemain mematikan di sepertiga akhir lapangan. Semoga kita bisa melihat Higuain bersemangat dan kami bisa meredam antusiasmenya," kata Chiellini.
"Ketika mulai menciptakan peluang, dia berbahaya buat kami. Kami harus mengatasi masalah dengan menjauhkan bola dari Higuain," tuturnya.
Pemahaman para pemain bertahan Juventus terhadap gaya main Higuain telah terbukti memberikan hasil positif. Saat kedua tim bersua di panggung Serie A, 11 November 2018 lalu, I Bianconeri memang 2-0 dan alih-alih mencetak gol, Higuain malah gagal mengeksekusi penalti.
ADVERTISEMENT
Giorgio Chiellini dengan ban kapten baru Serie A. (Foto: Getty Images/Marco Luzzani)
zoom-in-whitePerbesar
Giorgio Chiellini dengan ban kapten baru Serie A. (Foto: Getty Images/Marco Luzzani)
Sejak itu, moral Higuain anjlok. Dia cuma mencetak 1 gol dari 8 pertandingan terakhir di lintas ajang. Catatan inilah yang diyakini menjadi sumber ketidaknyamanan Higuain sehingga dilaporkan meminta manajemen melepasnya.
Ada pula kemungkinan Higuain dicadangkan karena diduga tak lagi fokus untuk Milan. Apabila itu benar, maka Patrick Cutrone berpeluang mengisi pos penyerang I Rossoneri sebagai starter. Tak masalah pula bagi Chiellini karena dirinya sudah memetakan permainan semua pemain depan Milan.
"Cutrone memiliki energi lebih dan kami harus waspada jika umpan silang mengarah kepadanya. Dia begitu berbahaya di dalam kotak penalti. Intinya, kami sudah siap siapa pun yang tampil, baik itu Higuain, Cutrone, maupun jika keduanya tampil bersama," kata Chiellini.
ADVERTISEMENT
Memang pantaslah Chiellini tak terlalu gusar karena rapor pertemuan juga berpihak kepada Juventus. Lima perjumpaan terakhir selalu dimenangi pasukan Massimiliano Allegri dengan rapor impresif: 15 gol dan cuma 3 kemasukan.
Kendati begitu, para pemain Juventus tak boleh terlalu jemawa. Ingat, kekalahan terakhir mereka dari Milan justru terjadi di Piala Super Italia. Pada edisi 2016, Milan keluar sebagai juara setelah memenangi adu penalti.