Chile Awali Piala Konfederasi dengan Kemenangan

19 Juni 2017 3:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua aktor kemenangan Chile, Alexis dan Vidal. (Foto: Reuters/Grigory Dukor)
zoom-in-whitePerbesar
Dua aktor kemenangan Chile, Alexis dan Vidal. (Foto: Reuters/Grigory Dukor)
ADVERTISEMENT
Datang dengan status sebagai salah satu unggulan ke Piala Konfederasi 2017, Chile berhasil membuktikan bahwa mereka memang layak dijagokan. Menghadapi Kamerun pada laga pertama Grup B di Otkrytiye Arena, Moskow, Senin (19/6), La Roja menang dengan skor meyakinkan 2-0.
ADVERTISEMENT
Gol-gol Chile pada laga ini dicetak oleh Arturo Vidal (81') dan Eduardo Vargas (90'+2). Dengan hasil ini, untuk sementara Chile memimpin klasemen Grup B dengan tiga poin.
***
Berada satu grup dengan juara dunia Jerman, Chile ingin memulai turnamen Piala Konfederasi 2017 ini dengan hasil positif. Pertandingan melawan Kamerun ini, meski tidak mudah, harus mereka optimalkan demi persaingan yang lebih baik dengan anak-anak asuh Joachim Loew.
Walau begitu, pelatih Juan Antonio Pizzi tak langsung menurunkan tim terkuatnya. Kapten Claudio Bravo, pemain tengah Felipe Gutierrez, dan bintang terbesar mereka Alexis Sanchez tidak dicantumkan dalam susunan starting XI. Walau begitu, nama-nama lama seperti Mauricio Isla, Gary Medel, Gonzalo Jara, Charles Aranguiz, Eduardo Vargas, dan Arturo Vidal tetap dimainkan sejak menit awal.
ADVERTISEMENT
Dari kubu Kamerun, pelatih Hugo Broos masih mengandalkan pemain-pemain yang memberi mereka gelar Piala Afrika. Tanpa pemain yang berstatus bintang, mereka mengandalkan kolektivitas di tengah dan belakang serta agresivitas trio Benjamin Moukandjou, Christian Bassogog, dan Vincent Aboubakar di lini depan.
Babak pertama pertandingan ini berjalan dengan tempo cepat sejak awal. Meski di atas kertas Chile lebih diunggulkan, Kamerun ternyata mampu membendung serangan-serangan La Roja dan merepotkan pertahanan lawannya itu dengan kecepatan para pemain mereka.
Jual beli serangan tak pernah berhenti dilakukan kedua tim. Jika Chile kerap merangsek dari sektor tengah, Kamerun kerap menusuk dari sisi sayap. Walau begitu, Chile yang memang unggul kualitas individual berhasil mengoyak jala gawang Kamerun jelang turun minum.
ADVERTISEMENT
Mantan penyerang Napoli, Eduardo Vargas, adalah aktor terciptanya gol tersebut. Namun, gol ini kemudian segera dianulir wasit Damir Skomina setelah dia melihat tayangan ulang. Dari sana, kemudian terlihat bahwa Vargas sudah lebih dulu terjebak offside. Urungnya gol itu disahkan membuat skor kembali imbang tanpa gol saat turun minum.
Gol sundulan Arturo Vidal. (Foto: Reuters/Kai Pfaffenbach)
zoom-in-whitePerbesar
Gol sundulan Arturo Vidal. (Foto: Reuters/Kai Pfaffenbach)
Pada babak kedua, tempo melambat. Chile berusaha untuk bermain lebih sabar untuk membongkar pertahanan Kamerun. Pada menit ke-58, Pizzi meminta Alexis untuk masuk ke lapangan untuk menggantikan Edson Puch. Walau begitu, Kamerun yang bertahan makin dalam dan rapat juga makin sulit untuk ditembus.
Jika pada babak pertama Kamerun banyak menggunakan bola-bola daerah untuk melancarkan serangan balik, pada babak kedua, The Indomitable Lions memilih untuk lebih kerap memainkan umpan-umpan panjang. Vincent Aboubakar yang unggul secara postur dari para pemain bertahan Chile digunakan sebagai target man.
ADVERTISEMENT
Namun, meski pressing lini tengah Chile berhasil dihindari, Kamerun harus menghadapi kendala berupa minimnya bantuan dari lini kedua. Hasilnya, pemain-pemain Chile pun menjadi punya kesempatan untuk turun ke bawah dan menggagalkan serangan-serangan udara Kamerun tadi.
Rapatnya pertahanan Kamerun ini memaksa Chile untuk melakukan serangan dari sektor sayap. Beruntung, Alexis Sanchez ada di sana. Pada menit ke-81, pemain Arsenal itu mengirim sebuah umpan silang yang berhasil ditanduk Arturo Vidal masuk ke gawang Fabrice Ondoa. 1-0 Chile akhirnya unggul.
Setelah kebobolan, Kamerun baru bangkit dan mulai merangsek naik. Namun, di situlah mereka celaka. Pasalnya, pada injury time menit kedua, sebuah umpan lambung dari belakang berhasil dimanfaatkan Alexis yang lolos dari jebakan offside.
ADVERTISEMENT
Eks-pemain Udinese itu kemudian berlari dan mengecoh beberapa pemain bertahan Kamerun sebelum tendangannya diblok Ondoa. Namun, Eduardo Vargas yang mendampingi Alexis kemudian berhasil memanfaatkan bola liar itu menjadi gol sekaligus menutup laga dengan kemenangan 2-0.