news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Comeback atas Home United, PSM Makassar Melaju ke Semifinal

30 April 2019 17:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi Pemain PSM Makassar usai mencetak gol ke gawang Home United pada penyisihan Grup H Piala AFC, di Stadion Pakansari, Bogor pada Selasa (30/4). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi Pemain PSM Makassar usai mencetak gol ke gawang Home United pada penyisihan Grup H Piala AFC, di Stadion Pakansari, Bogor pada Selasa (30/4). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Hasil positif mengiringi langkah PSM Makassar di matchday kelima AFC Cup 2019. Menjamu Home United (Singapura) di Stadion Pakansari, Kab. Bogor, Selasa (30/4) petang WIB, tim beralias 'Pasukan Ramang' berhasil comeback untuk mengemas kemenangan 3-2.
ADVERTISEMENT
PSM sempat tertinggal lebih dulu dari Home United via dua gol Hafifz Nor pada menit ke-51 dan ('55). Akan tetapi, mereka mampu menggelontorkan tiga gol balasan yang dicetak oleh Marc Klok ('60) dan (66') serta Guy Junior ('86).
Atas tambahan tiga poin ini, PSM sukses menjuarai Grup G dengan mengantongi 11 poin meninggalkan Kaya FC yang berada satu setrip di bawahnya yang mengumpulkan delapan angka. Sementara bagi Home United, mereka berada di peringkat ketiga dengan 7 poin.
Tak hanya itu, kemenangan tersebut juga memastikan PSM melaju ke semifinal zona ASEAN AFC Cup. Meskipun nantinya menelan kekalahan dari Lao Toyota di laga pemungkas, sementara Kaya FC menang (poin sama menjadi 11), PSM tetap akan lolos ke fase selanjutnya karena unggul head-to-head atas Kaya FC.
ADVERTISEMENT
***
Pelatih PSM, Darije Kalezic, sedikit merotasi skuatnya di laga kali ini. Bahkan sosok pelatih asal Bosnia tak menyertakan Rizky Pellu dan M. Rahmat di daftar 11 awal. Dan sebagai gantinya, Asnawi Mangkualam Bahar dan Munhar menemani Willem Jan Pluim di lini tengah. Sementara, untuk lini depan, Guy Junior didapuk menjadi penyerang lantaran Eero Markkanen urung hadir karena akumulasi kartu dalam balutan formasi 4-2-3-1.
Mengimbangi agresivitas PSM, pelatih interim Home United, Mohamed Nor Rahman, merespons dengan pakem serupa. Muhammad Izzdin Shafiq dan Song Uiyoung masih jadi andalan The Protectors dalam 11 nama awal.
Tampil sebagai tuan rumah, PSM justru mendapat tekanan di awal-awal laga. Laga baru berusia enam menit, Home United sudah mengancam via sepakan Hami Syahin memanfaatkan sepak pojok Shafiq kendati masih melebar di gawang Rivky Mokodompit.
ADVERTISEMENT
PSM segera merespons tiga menit berselang. Lewat kerja sama Pluim dan Beny Wahyudi di sisi kiri pertahanan Home United, bola kiriman Beny sukses dimanfaatkan M. Arfan lewat sepakan via kaki kirinya. Akan tetapi, upaya Arfan masih belum menemui sasaran.
Secara umum permainan kedua kesebelasan terbilang imbang di 45 menit pertama. Ambil contoh upaya tembakan ke gawang, baik PSM dan Home United sama-sama mencatatkan delapan percobaan. PSM lebih unggul dua peluang bersih via M. Arfan sementara Home United gagal mengonversi peluang.
Kembali dari ruang ganti, Home United turun dengan perubahan yang signifikan. Sisi sayap jadi prioritas utama dalam mendulang serangan dan saat laga berjalan tiga menit selepas wasit Kim Heegon meniupkan peluit, Home United mendapatkan kans via sundulan Hafizh Nor.
ADVERTISEMENT
Upaya Hafizh Nor memang gagal di awal laga. Tetapi, saat kali kedua ia mendapatkan umpan dari Amiruldin Ashaf, penggawa 30 tahun ini sukses memerdayai Rivky lewat sepakan kaki kanan mendatarnya tanpa mampu dijangkau. Home United unggul satu gol pada menit ke-51.
Malapetaka hadir manakala Hafizh Nor kembali menambah pundi-pundi gol Home United empat menit berselang. Masih mengandalkan sisi sayap kiri, kali ini Hafizh Nor memanfaatkan umpan sodoran Song dan lagi-lagi menempatkan bola ke sudut yang sama saat gol pertama.
Merespons dua gol cepat PSM, Kalezic segera melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Rahmat dan Pellu. Keputusan itu terbukti jitu, karena hanya berselang lima menit selepas gol kedua Home United, PSM mampu memperkecil ketertinggalan.
ADVERTISEMENT
Pemain PSM Makassar,Wiljan Pluim (tengah) berusaha melewati pemain Home United pada penyisihan Grup H Piala AFC, di Stadion Pakansari, Bogor pada Selasa (30/4). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Aktor di balik lahirnya gol PSM bermula dari akselerasi Rahmat di kotak penalti Home United. Saat ingin memberikan umpan cut-back kepada Guy, salah satu pemain belakang Home United yakni Ho Wai Lun kedapatan menyentuh bola dengan tangannya, dan tanpa pikir panjang, Heegon langsung menunjuk titik putih.
Marc Klok yang diutus menjadi algojo tak menyia-nyiakan kesempatan. Bola yang disepaknya ke pojok kiri gawang mampu menipu kiper lawan. PSM kini hanya tertinggal sebiji gol dari sang rival pada menit ke-60.
Masuknya Rahmat dan Pellu memang seketika mengubah jalannya laga bagi PSM. Bahkan, PSM sejatinya bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-64 saat umpan Pellu pada Rahmat sukses dikonversi menjadi gol. Akan tetapi, hakim garis menilai, gol chip dari Rahmat dianggap offside.
ADVERTISEMENT
Upaya PSM untuk menyamakan kedudukan baru terealisasi pada menit ke-66 lewat aksi Klok. Gol kedua pemain asal Belanda ini lagi-lagi lahir via umpan dari Rahmat.
Bermula lewat umpannya di sisi kanan pertahanan Home United, umpan Rahmat diteruskan oleh Munhar menggunakan dada dan disudahi dengan tembakan voli indah dari luar kotak penalti oleh Klok yang menuju pojok kiri gawang lawan. Skor berubah menjadi 2-2.
Pemain PSM Makassar, Guy Junior (kanan) berusaha melewati pemain Home United pada penyisihan Grup H Piala AFC, di Stadion Pakansari, Bogor pada Selasa (30/4). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Skor imbang pada akhirnya berubah empat menit jelang waktu babak kedua rampung. Kemenangan akhirnya berpihak pada PSM lewat sepakan Guy dari luar kotak penalti Home United. Lahirnya gol ketiga tersebut usai Guy bekerja sama dengan Pluim. Hingga empat menit tambahan waktu di babak kedua, Home United tak mampu menambah angka dan memastikan PSM keluar sebagai pemenang dengan skor 3-2.
ADVERTISEMENT