Comeback, Bhayangkara FC Sukses Jungkalkan Mitra Kukar

11 Maret 2019 17:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Herman Dzumafo, penyerang Bhayangkara FC, merayakan gol. Foto: Dok. Media Bhayangkara FC
zoom-in-whitePerbesar
Herman Dzumafo, penyerang Bhayangkara FC, merayakan gol. Foto: Dok. Media Bhayangkara FC
ADVERTISEMENT
Bhayangkara FC bermain gemilang di laga kedua Grup B Piala Presiden 2019. Bersua Mitra Kukar di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Senin (11/3/2019) sore WIB, Bhayangkara FC sukses membukukan kemenangan dengan skor 2-1.
ADVERTISEMENT
Sempat tertinggal lewat gol Achmad Faris, Bhayangkara FC mampu membalikkan keadaan lewat gol Anderson Salles dan Herman Dzumafo. Berkat kemenangan ini, Bhayangkara membuka jalan mereka lolos ke babak perempat final Piala Presiden 2019.
Saat ini, Bhayangakara FC memuncaki klasemen dengan torehan enam poin hasil dua kali menang. Akan tetapi, poin mereka berpotensi sejajar bila Bali United mampu mengemas angka penuh saat berhadapan dengan Semen Padang pada laga selanjutnya.
***
Di pertandingan ini, Mitra Kukar menurunkan para pemain inti yang mereka miliki. Ada M. Rafli Mursalim di lini depan, ditemani oleh Hendra Adi Bayauw, Atep, dan Rifan Nahumaruri di lini depan, ditopang oleh Anindito Wahyu dan Syahroni di lini tengah. Lini pertahanan mereka dipimpin oleh Roni Fatahillah dan Achmad Faris.
ADVERTISEMENT
Sedangkan dari Bhayangkara FC, beberapa pemain andalan juga mereka turunkan di pertandingan ini. Ada Ilham Udin Armaiyn, Vendry Mofu, Rubens Da Silva, dan Dendy Sulistyawan di lini depan, dengan Lee Yu-jun dan Muhamad Hargianto selaku pemain yang mengisi lini tengah. Lini belakang dikomandoi oleh duet Anderson Salles dan Nurhidayat Haji Harris.
Sejak babak pertama, pertandingan sudah berlangsung cukup sengit. Meski tampil sebagai tim tamu, Mitra Kukar mampu memberikan perlawanan yang apik. Berisikan para pemain andal yang pernah main di Liga 1, menjadikan kualitas Mitra Kukar tidak begitu beda jauh dengan Bhayangkara FC.
Berkat perlawanan apik mereka, gol pertama berhasil mereka cetak pada menit 10. Lewat sebuah skema bola mati, Achmad Faris berhasil menjebol gawang Wahyu Tri Nugroho lewat sundulannya. Skor berubah 1-0 untuk keunggulan Mitra Kukar.
ADVERTISEMENT
Tertinggal, Bhayangkara FC langsung mengambil inisiatif serangan selepas menit 11. Aliran bola mulai lebih banyak mereka pegang. Dendy, Ilham Udin, Vendry Mofu, dan Rubens Silva mulai bergantian mengancan gawang Bhayangkara FC. Sisi kiri pertahanan Mitra Kukar menjadi lini yang sering dicecar oleh para pemain Bhayangkara FC.
Meski mulai rajin menekan, sampai menit 30, Bhayangkara FC tak kunjung mencetak angka. Kurang apiknya mereka menciptakan peluang yang klinis, ditambah dengan koordinasi di lini serang yang kerap tidak berjalan lancar, membuat Bhayangkara FC kesulitan membuat gol. Di sisi lain, Mitra Kukar yang mulai banyak mengandalkan serangan balik juga urung mencetak gol tambahan.
Dengan kebuntuan yang dialami oleh kedua tim dalam mencetak angka, sampai babak pertama usai, skor 1-0 untuk keunggulan Mitra Kukar tidak berubah.
ADVERTISEMENT
Pemain Mitra Kukar dan Bhayangkara berduel. Foto: Dok. Media Bhayangkara FC
Memasuki babak kedua, Bhayangkara FC masih berusaha keras untuk menekan balik Mitra Kukar. Tekanan mereka pun membuahkan hasil pada menit 51, atau selang enam menit setelah babak kedua dimulai.
Diawali sebuah serangan yang dilepaskan oleh para pemain Bhayangkara FC, hadiah penalti sukses mereka dapat usai Dendy dijatuhkan oleh Achmad Faris di dalam kotak penalti. Anderson yang maju sebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya sebagai algojo dan mengubah kedudukan menjadi 1-1.
Setelah sukses menyamakan kedudukan, laga berlangsung lebih santai. Baik itu Bhayangkara FC maupun Mitra Kukar mulai sama-sama kesulitan untuk mencari celah membobol gawang karena monotonnya model serangan yang mereka lakukan. Sadar bahwa ada kebuntuan, Mitra Kukar mulai melakukan pergerakan.
ADVERTISEMENT
Pada menit ke-60, dua pemain langsung dimasukkan oleh Mitra Kukar. Mereka adalah Musa Njie dan Junda Irawan, masing-masing menggantikan Rafli Mursalim dan Abdul Gamal. Masuknya dua pemain ini diharapkan dapat memecah kebuntuan Mitra Kukar, sekaligus diharapkan membuat Mitra Kukar menyengat balik Bhayangkara FC.
Namun, Bhayangkara FC juga merespons dengan sama-sama melakukan pergantian pada menit 69. Herman Dzumafo masuk menggantikan Yu-jun, sedangkan Rachmad Hidayat masuk menggantikan Ilham Udin. Dari masing-masing pergantian yang dilakukan, justru pergantian yang dilakukan Bhayangkara FC-lah yang memberikan efek positif.
Pemain Mitra Kukar dan Bhayangkara FC berduel. Foto: Dok. Media Bhayangkara FC
Pada menit 73, berawal dari serangan yang diinisiasi Rachmad, Dzumafo sukses menerima bola di dalam kotak penalti. Mengelabui salah seorang bek Mitra Kukar, Dzumafo tanpa ampun melesakkan bola ke sisi kiri gawang. Skor berubah 2-1 untuk keunggulan Bhayangkara FC.
ADVERTISEMENT
Setelah unggul, Bhayangkara FC tetap menyajikan tekanan ke lini pertahanan Mitra Kukar. Satu peluang emas sempat didapat Ruben Da Silva pada menit 75, namun, peluang dari Ruben yang tinggal berhadapan dengan gawang yang kosong melompong ini malah gagal berbuah gol. Ruben sendiri langsung digantikan Reksa Maulana pada menit 79.
Di sisa waktu 10 menit akhir babak kedua, Mitra Kukar memasukkan dua pemain baru, yaitu Gilang Ginarsa menggantikan Roni serta Andre Agustiar menggantikan Rifan. Tampak bahwa Mitra Kukar mengupayakan segala cara untuk menyamakan kedudukan di sisa waktu babak kedua ini.
Namun, sampai babak kedua usai, Mitra Kukar gagal menyamakan kedudukan. Skor 2-1 tetap bertahan, menghasilkan kemenangan untuk Bhayangkara FC.
ADVERTISEMENT