Comeback, Inter Tekuk PSV

4 Oktober 2018 4:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Duel udara pemain PSV Eindhoven dengan Inter Milan. (Foto: REUTERS/Toussaint Kluiters)
zoom-in-whitePerbesar
Duel udara pemain PSV Eindhoven dengan Inter Milan. (Foto: REUTERS/Toussaint Kluiters)
ADVERTISEMENT
Inter Milan menjalani matchday II Grup B Liga Champions dengan sempurna. Melawat ke markas PSV Eindhoven, Philips Stadium, Kamis (4/10/2018) pukul 02:00 WIB, Il Nerazzurri menang 2-1.
ADVERTISEMENT
Pablo Rosario sempat membawa PSV unggul di menit ke-27. Akan tetapi, Radja Nainggolan dan Mauro Icardi mampu membalikkan skor pada menit ke-44 dan 60. Raihan tiga angka mengantarkan Inter bertengger di peringkat ke-2 berbekal 6 poin. Sementara itu, PSV terbenam di dasar klasemen tanpa poin.
Pelatih PSV, Mark Van Bommel, turun arena dengan formasi 4-3-3. Trisula Luuk de Jong, Hirving Lozano, dan Steven Bergwijn mendapatkan kepercayaan dari Van Bommel untuk mengisi pos depan. Sebagai penopang di belakang ketiga pemain itu, Gaston Pereiro, Pablo Rosario, dan Jorrit Hendrix, jadi andalan.
Di kubu Inter, pelatih Luciano Spalletti tak berpaling dari pola 4-2-3-1. Mauro Icardi masih jadi pilihan utama Spalletti di depan. Pemain Argentina itu ditopang oleh Radja Nainggolan, Matteo Politano, dan Ivan Perisic, dari lini kedua.
ADVERTISEMENT
Inter tampil meyakinkan sejak awal laga. Lewat kelincahan pemain sayap, Inter berkali-kali mengancam gawang PSV. Namun, penyelesaian akhir yang buruk menjadi persoalan. Dampaknya, Inter gagal memanfaatkan sejumlah situasi yang menguntungkan di pertahanan PSV.
PSV yang terus ditekan justru berhasil membuka keunggulan pada menit ke-27 lewat skema serangan balik. Aksi Lozano di sisi kanan pertahanan Inter diakhiri dengan sodoran umpan kepada Rosario. Pemilik nomor kostum 18 itu melepaskan sepakan dari luar kotak. Bola yang melaju kencang gagal dijangkau kiper Handanovic.
Inter merespons gol tersebut dengan bermain lebih agresif. Tekanan dari jalur kanan, kiri, dan tengah, dilancarkan Inter. Tapi, keputusan Van Bommel untuk menaruh 8 pemain di sekitar kotak penalti menjadi faktor penyebab kegagalan Inter dalam mengonversikan peluang menjadi gol.
ADVERTISEMENT
Il Biscone berhasil meyamakan skor satu menit sebelum waktu normal babak pertama usai. Prosesnya berawal dari tendangan Icardi yang mampu diblok bek PSV. Bola yang menggelinding ke luar kotak mampu disambut Nainggolan dengan sepakan keras. Kiper Jeroen Zoet yang mencatatkan 4 penyelamatan sepanjang 45 menit pertama dibuat tak berdaya.
Gelombang ancaman Inter cuma terjadi di babak pertama. Tak pelak, otoritas permainan dipegang oleh PSV selepas jeda. Belum genap babak kedua berusia 3 menit, PSV mampu mengancam gawang Inter lewat sepakan jarak jauh Pereiro. Akan tetapi, Handanovic begitu cekatan dalam mengantisipasi bola.
Tekanan demi tekanan yang dirancang PSV tak mampu menebus rapatnya pertahanan Inter. Sebaliknya, Inter yang lebih aktif menggalang kekuatan di pertahanan berhasil membalikkan skor pada menit ke-60.
ADVERTISEMENT
Gol tersebut berpangkal dari umpan panjang Matias Vecino dari area tengah lapangan. Bola mendarat tepat di kaki Icardi. Striker Argentina itu langsung melepaskan tembakan dan membuat kiper Zoet tak berdaya untuk kali kedua.
Setelah itu, situasi permainan berubah. PSV bermain lebih agresif untuk mengejar ketinggalan. Sedangkan, Inter menerapkan blok rendah guna mematahkan serangan-serangan PSV. Pada menit ke-79, Bergwijn nyaris menyamakan skor manakalan tendangan akrobatiknya tak membentur mistar.
Menginjak menit ke-85, Inter berupaya menambah kekuatan pertahanan dengan menarik keluar Nainggolan dan memasukkan Borja Valero yang merupakan gelandang bertahan. Keputusan tersebut membuat PSV semakin sulit untuk masuk ke pertahanan Inter. Alhasil, skor 2-1 untuk kemenangan Inter menutup laga.