Copa America 2019: Cile Pesta Gol ke Gawang Jepang

18 Juni 2019 7:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain tim nasional Cile, Arturo Vidal, berduel dengan pemain Tim Nasional Jepang, Shoya Nakajima. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pemain tim nasional Cile, Arturo Vidal, berduel dengan pemain Tim Nasional Jepang, Shoya Nakajima. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Di Estadio do Morumbi Cile berpesta. Mereka sukses melumat Jepang 4-0 pada laga Copa America Grup C, Selasa (18/6/2019). Eduardo Vargas jadi bintangnya lewat sumbangsih dwigolnya. Sementara dua lesakan lainnya lahir dari Erick Pulgar dan Alexis Sanchez.
ADVERTISEMENT
Tambahan tiga angka ini membuat Cile nangkring di posisi pertama klasemen sementara Grup C --sejajar dengan Uruguay. Adapun misi Jepang untuk lolos ke babak selanjutnya kian sulit. Mereka bakal meladeni Luis Suarez dan kawan-kawan pada matchday kedua yang dihelat Jumat (21/6).
Reinaldo Rueda menurunkan komposisi terbaiknya di sini. Alexis Sanchez dan Arturo Vidal diturunkan sejak menit pertama. Begitu pula dengan Charles Aranguiz, Gary Medel, dan Mauricio Isla.
Ini sebuah keputusan yang logis, mengingat Jepang adalah salah satu negara yang sulit mereka kalahkan. Cile gagal menang dalam dua perjumpaan terakhir. Bahkan, La Roja ditumpas 0-4 oleh Jepang pada laga uji tanding termutakhir pada 2009.
Bila Cile menurunkan para personel terbaiknya, lain cerita dengan Jepang. Hajime Moriyasu menyimpan para pemain yang berpengalaman macam Shinji Okazaki (Leicester City) dan Eiji Kawashima (Strasbourg) di bangku cadangan.
ADVERTISEMENT
Terhitung hanya Gaku Shibasaki, satu-satunya pemain yang mentas di liga top Eropa dalam starting line-up. Gelandang Getafe itu dibantu Yuta Nakayama di area sentral. Menariknya, Moriyasu kali ini menurunkan Takefusa Kubo, pemuda yang baru saja resmi menjadi penggawa Real Madrid.
Jepang cenderung tampil defensif di babak pertama. Keempat gelandang mereka bermain lebih dalam, sementara Kubo dan Ayase Ueda --di pos penyerang-- rutin bergerak ke sisi tepi pertahanan Cile.
Akan tetapi, bukan berarti Jepang nihil ancaman. Skema direct mereka terbukti mampu merepotkan lawan. Sepasang tembakan berhasil mereka lepaskan hingga menit 11. Sayang, upaya Shoya Nakajima dan Naomichi Ueda masih mampu diredam Gabriel Arias.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Cile yang mengandalkan kecairan lini depan, tampil lebih menggigit. Kombinasi Vidal, Aranguiz, dan Pulgar nyaris sempurna. Tak hanya berhasil memutus serangan Jepang, ketiganya juga jadi motor serangan Cile.
Menit ke-41 jadi puncaknya, usai Pulgar sukses mengonversi dengan sempurna sodoran Aranguiz. Gol yang sekaligus menutup babak pertama dengan skor 1-0 untuk Cile.
Baru sembilan menit babak kedua berjalan, Cile langsung berhasil menggandakan keunggulan. Kini giliran Vargas yang unjuk gigi. Bola hasil sepakan kaki kanannya membentur badan Takehiro Tomiyasu sebelum meluncur ke gawang Keisuke Osako.
Jepang bukannya gagal membongkar pertahanan Cile. Mereka berhasil mendapatkan dua peluang emas hingga 20 menit pertama babak kedua, via Ueda dan Kubo. Namun, upaya itu sia-sia lantaran buruknya penyelesaian akhir.
ADVERTISEMENT
Sepakan Kubo masih melenceng ke sisi kiri gawang Arias. Pun demikian dengan Ueda yang gagal memanfaatkan dengan baik umpan manis Shibasaki dari tepi kanan. Penyerang berusia 20 tahun itu kembali menyia-nyiakan peluang emas saat gagal menyambar umpan silang Hiroki Abe.
Cile kian meninggalkan Jepang di menit 82. Adalah Sanchez yang sukses mencatatkan namanya di papan skor usai menyambar umpan Aranguiz.
Mental bermain Jepang pun runtuh setelahnya. Mereka kembali kebobolan semenit berselang setelah Vargas berhasil melepaskan tendangan jarak jauh yang melumpuhkan Osako.
Hingga akhirnya peluit akhir kemudian dibunyikan wasit Mario Diaz de Vivar. Kedudukan rampung dengan skor akhir 4-0. Cile berpesta, Jepang merana,