Copa America: Cile Singkirkan Kolombia via Adu Penalti

29 Juni 2019 8:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas Cile memenangi adu penalti atas Kolombia di perempat final Copa America. Foto: Henry Romero/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Cile memenangi adu penalti atas Kolombia di perempat final Copa America. Foto: Henry Romero/Reuters
ADVERTISEMENT
Adu penalti kerap menghadirkan peruntungan bagi Timnas Cile. Lewat skenario inilah, mereka memenangi laga final Copa America dua edisi terakhir. Terakhir, mereka merasakan tuah serupa saat menghadapi Kolombia di perempat final, (29/6/2019) pagi WIB.
ADVERTISEMENT
Cile memenangi babak tersebut dengan skor 5-4 setelah kedua tim bermain imbang tanpa gol dalam 90 menit. La Roja pun berhak melangkah ke semifinal, menyusul Argentina dan Brasil.
***
Kedua tim sama-sama mengusung formasi 4-3-3 untuk pertandingan ini. Yang membedakan, Cile turun dengan trisula yang sudah terbukti tajam. Ada Alexis Sanchez dan Eduardo Vargas dengan koleksi masing-masing 2 gol sepanjang Copa America 2019 bergulir.
Sementara itu, Kolombia memaksakan Radamel Falcao yang masih nihil gol di turnamen ini. Pelatih Carlos Queiroz memilih untuk mengorbankan Duvan Zapata, meskipun pemilik nama terakhir telah merangkum 2 gol lewat perannya sebagai super-sub.
Perbedaan tersebut terlihat di lapangan. Kolombia kesulitan mengancam, kendati memiliki sosok kreatif macam James Rodriguez di lini serang. Ini tak lepas dari agresivitas sektor vital Cile, terutama Arturo Vidal yang membukukan rapor 3 tekel dan 2 intersep.
ADVERTISEMENT
Dengan memenangi pertarungan di tengah, Cile lantas memiliki penguasaan bola dan mampu menebar sejumlah teror ke pertahanan Kolombia. Sayangnya, keberuntungan belum berpihak kepada pasukan Reinaldo Rueda.
Ya, gawang Kolombia yang dikawal David Ospina sebenarnya sempat bergetar pada menit ke-15. Charles Aranguiz menyambar bola liar setelah David Ospina gagal mengantisipasinya secara sempurna.
Gol tersebut akhirnya dianulir oleh wasit melalui bantuan video assistant referee (VAR). Dalam tayangan ulang, Sanchez terperangkap offside ketika Cile melakukan build-up.
Kegagalan kembali menghampiri Cile saat paruh pertama menyisakan lima menit. Kali ini, Ospina tampil lebih sigap dan mampu menghalau tembakan melengkung Sanchez.
Selepas jeda, kendali permainan masih menjadi milik Cile. Namun, kebuntuan mereka tak kunjung berakhir dan lagi-lagi VAR menjadi penyebabnya.
ADVERTISEMENT
Menit ke-72, Cile sudah membobol gawang Kolombia lewat tembakan Vidal ke pojok kanan bawah. Wasit sempat memantau tayangan ulang dulu dan melihat bahwa bola mengenai tangan bek Cile, Guillermo Maripan.
Rangkaian nasib buruk mendorong Cile untuk menyegarkan lini depannya. Fuenzalida ditarik keluar, sementara Esteban Pavez masuk sebagai pengganti.
Cile juga demikian. Falcao yang tampil melempem, dipaksa memberikan tempatnya kepada Zapata. Lalu, Luis Diaz menggantikan Roger Martinez.
Alexis Sanchez merayakan gol ke gawang Ekuador. Foto: Reuters/Rodolfo Buhrer
Impaknya nihil bagi kedua tim. Tak ada gol yang lahir dalam 2x45 menit. Maka, pertandingan berlanjut ke babak adu penalti.
Hasil di waktu normal sekaligus menegaskan pertahanan solid Kolombia di Copa America. Sudah lima laga beruntun dilalui mereka dengan catatan clean sheet.
ADVERTISEMENT
Namun, predikat tersebut tak berlaku di babak adu penalti. Lima eksekutor Cile mampu menggetarkan jala Cile, termasuk Sanchez yang maju sebagai penendang pemungkas.
Sebaliknya, Kolombia hanya mencatatkan angka via empat eksekutor. William Tessilo yang mengambil tugas terakhir, menuai kegagalan karena bola sepakannya melebar. Cile pun melenggang ke semifinal.