news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Copa America: Haram Hukumnya Meremehkan Peru

4 Juli 2019 17:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas Peru merayakan keberhasilan mereka lolos ke final Copa America 2019. Foto: REUTERS/Luisa Gonzalez
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Peru merayakan keberhasilan mereka lolos ke final Copa America 2019. Foto: REUTERS/Luisa Gonzalez
ADVERTISEMENT
Keberhasilan Peru mencapai final Copa America 2019 menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang tak dapat dipandang sebelah mata. Hal ini diakui oleh pelatih Timnas Cile, Reinaldo Rueda.
ADVERTISEMENT
Rueda dan Cile menelan kekalahan dari Peru di semifinal Copa America 2019, Kamis (4/7/2019) pagi WIB, dengan skor telak 0-3. Kekalahan ini tentunya terasa mengejutkan.
Pasalnya, Cile merupakan juara bertahan, dan rekor mereka kala berhadapan dengan Peru terhitung bagus. Lebih dari itu, Cile diperkuat pemain-pemain yang merumput di tim-tim besar di Eropa seperti Alexis Sanchez dan Arturo Vidal, sedangkan tak banyak pemain Peru yang bermain di level tertinggi.
Menariknya, Rueda mengakui bahwa timnya memang meremehkan Peru.
“Kami bermain (melawan Peru), tetapi pikiran kami sudah berada di final. Oleh karena itu, kami membiarkan Peru mengejutkan kami. Kami tidak menunjukkan sikap dan agresivitas seperti yang telah kami perlihatkan di laga-laga sebelumnya,” kata Rueda dikutip dari AP.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Peru menyadari bahwa mereka memang diremehkan. Hal ini dikemukakan oleh kapten La Blanquirroja, Paolo Guerrero.
“Kami menciptakan sejarah. Saya sangat bangga kepada rekan-rekan setim saya. Kami berkonsentrasi, bekerja keras, dan hasilnya, kami berada di final. Kami menang meyakinkan ketika orang-orang berbicara tentang Cile saja. Mereka seharusnya memberikan respek lebih kepada kami,” ucap Guerrero dilansir Goal International.
Pemain timnas Peru Paolo Guerrero (kiri) berebut bola dengan pemain timnas Chile Guillermo Maripan pada pertandingan semifinal Copa America 2019 di Stadion Arena do Gremio, Porto Alegre, Brazil. Foto: REUTERS / Diego Vara
Cile semestinya belajar dari apa yang dialami oleh tim besar lainnya, Uruguay. Tim yang diperkuat oleh Luis Suarez dan Edinson Cavani itu dikalahkan Peru di perempat final lewat adu penalti. Keberhasilan Peru mengalahkan Uruguay itu menjadi petunjuk bahwa mereka tidak bisa diremehkan.
Hal tersebut patut dicatat baik-baik oleh lawan Peru di final nanti, Brasil. Di laga yang akan berlangung di Estadio Maracana, Senin (8/7/2019) pagi WIB itu, Brasil memang diunggulkan. Terlebih, Selecao sukses menghancurkan Peru di pertandingan fase grup dengan skor 5-0.
ADVERTISEMENT
Penyerang Brasil, Gabriel Jesus, melepaskan tembakan di pertandingan Copa America 2019 melawan Peru. Foto: REUTERS/Ueslei Marcelino
Namun, Guerrero memberi peringatan bahwa Peru tak akan menganggap Brasil sebagai favorit. Penyerang berusia 35 tahun itu menegaskan bahwa timnya akan mencoba untuk menjadi juara.
“Saya sangat respek terhadap Brasil, dan saya juga bermain di sana. Namun, di sepak bola, tak ada favorit. Apabila Brasil ingin menyebut mereka favorit, silakan saja. Namun, kami tak akan berpikir seperti itu. Kami akan bekerja keras, tetapi tetap rendah hati, seperti yang biasa kami lakukan,” pungkas Guerrero.