Craig Bellamy dan Lazimnya Perundungan di Sepak Bola Inggris

2 Januari 2019 18:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Craig Bellamy memperkuat Team GB di Olimpiade 2012. (Foto: AFP/Andrew Yates)
zoom-in-whitePerbesar
Craig Bellamy memperkuat Team GB di Olimpiade 2012. (Foto: AFP/Andrew Yates)
ADVERTISEMENT
Akhir 2018 lalu Cardiff City ramai diperbincangkan karena mereka menjadi korban pertama keganasan Manchester United di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer. Kini klub asal Wales tersebut kembali menyita perhatian dengan munculnya tuduhan perundungan yang dialamatkan kepada pelatih kepala tim U-18, Craig Bellamy.
ADVERTISEMENT
Pada Senin (31/12/2018) Daily Mail merilis temuannya yang menyebut bahwa Bellamy telah menunjukkan perilaku tidak menyenangkan dalam kapasitasnya sebagai pelatih tim junior Cardiff. Pemilik 78 caps untuk Timnas Wales itu dituduh telah melakukan perundungan verbal terhadap seorang pemain muda asal Inggris bernama Alfie Madden (17).
Perundungan itu, menurut Mail, erat sangkut pautnya dengan sikap xenofobia yang selama ini kerapkali ditunjukkan Bellamy. Selain merundung Madden, Bellamy juga pernah secara terbuka berkata bahwa 'meski dia membenci Swansea City, dia lebih membenci Bristol City karena mereka orang Inggris'.
Tak cuma kebencian terhadap orang dan hal-hal berbau Inggris, Bellamy pun dituduh telah menimbulkan suasana tidak menyenangkan setiap kali memimpin latihan karena mood-nya yang labil. Jika mood-nya sedang buruk, perangai Bellamy bisa menjadi sangat agresif.
ADVERTISEMENT
Orang tua Madden, Dean dan Debby, lantas mengajukan komplain resmi kepada pihak klub. Dean sendiri dulunya merupakan seorang pesepak bola yang pada 1990 berlaga di final Piala FA untuk Crystal Palace. Ketika mengajukan komplain itu Dean dan Debby ditemui langsung oleh Bellamy serta manajer akademi James McCarthy.
Craig Bellamy memimpin sesi latihan Cardiff City U-18. (Foto: Dok. Cardiff City)
zoom-in-whitePerbesar
Craig Bellamy memimpin sesi latihan Cardiff City U-18. (Foto: Dok. Cardiff City)
Namun, justru setelah mengajukan komplain itu masalah tidak selesai. Selama pertemuan berlangsung Bellamy terus menunjukkan perilaku agresif seperti menyumpah dan menendang-nendang kursi untuk menunjukkan ketidaktertarikannya. Setelah pertemuan itu, Dean dan Debby memutuskan untuk menarik Madden keluar dari tim junior Cardiff.
Peristiwa ini sendiri telah sampai ke kuping pelatih tim senior Cardiff, Neil Warnock. Setelah pertandingan melawan Tottenham Hotspur di mana Cardiff kalah 0-3, Warnock berkata bahwa para petinggi klub sedang menyelidiki tuduhan ini.
ADVERTISEMENT
"Ken Choo, CEO klub, sedang menanganinya. Ini berada di luar wewenangku dan aku tidak bisa berkata apa-apa," tutur Warnock seperti diwartakan Press Association.
Bellamy yang sekarang juga bekerja sebagai pandit Sky Sports itu bukan sekali saja terlibat masalah karena perangai agresifnya. Ketika masih bermain untuk Liverpool dulu, misalnya, dia pernah memukuli John Arne Riise dengan stik golf karena tidak bisa menerima penolakan rekannya itu untuk bernyanyi di karaoke.
Bellamy Bukan yang Pertama, Perundungan Bukan Satu-satunya
Masalah perundungan terhadap pemain muda belakangan memang tengah menjadi buah bibir di Inggris. Pada 2018 lalu terungkap dua kasus lawas yang melibatkan Chelsea dan Aston Villa. Sama halnya dengan di Cardiff, perundungan di dua klub itu juga dilakukan oleh pelatih.
ADVERTISEMENT
Mantan pelatih tim junior Aston Villa, Kevin McDonald. (Foto: AFP/Graham Stuart)
zoom-in-whitePerbesar
Mantan pelatih tim junior Aston Villa, Kevin McDonald. (Foto: AFP/Graham Stuart)
Pada Januari 2018 lalau tiga mantan pemain junior Chelsea mengajukan tuntutan kepada dua eks pelatih tim muda, Graham Rix dan Gwyn Williams. Menurut tiga mantan pemain tadi, Rix dan Williams kerapkali menunjukkan perilaku rasialis kepada para pemain muda. Dalam sebuah kesempatan, serangan fisik berupa pelemparan segelas kopi panas juga pernah dilakukan oleh Rix.
Sementara itu, di Aston Villa yang menjadi tertuduh adalah Kevin McDonald. Tuduhan kepada McDonald ini datang dari Gareth Farrelly. Menurut Farrelly, McDonald acapkali merendahkan para pemain-pemain mudanya. "Rezimnya telah menghancurkan lebih banyak dibanding mengembangkan pemain," tutur Farrelly kepada The Guardian, Desember 2018 lalu.
Bicara soal perundungan, yang kemudian terjadi tidak hanya bagaimana pelatih menyerang pemain. Di Manchester United, yang terjadi adalah pemain senior melakukan perundungan terhadap pemain junior. Gary Neville dulu pernah diperintahkan untuk memperagakan aksi seksual dengan gambar Clayton Blackmore di hadapan pemain seperti Mark Hughes dan Bryan Robson.
ADVERTISEMENT
Perundungan pun tidak cuma terjadi di tim junior. Di kancah persepakbolaan wanita, striker Juventus Eni Aluko menuduh eks pelatih Timnas Wanita, Mark Sampson, sebagai seorang bully. Dalam kesaksiannya, Aluko berkisah bagaimana Sampson berkata kepada seorang pemain berdarah Nigeria agar 'tidak membawa saudaranya yang mengidap virus Ebola ke Wembley'.
Adapun, perundungan bukanlah satu-satunya problem di sistem pengembangan pemain muda Inggris. Di Crewe Alexandra dan Manchester City kejadiannya malah lebih parah, yaitu pelecehan seksual. Pada Februari 2018 silam mantan pelatih tim muda di dua klub tersebut, Barry Bennell, dijatuhi hukuman penjara 30 tahun setelah dinyatakan bersalah dalam 43 tuntutan pelecehan seksual.