Cristiano Ronaldo dan Nomor 7 Juventus yang Tak Melulu Berpendar

11 Juli 2018 14:56 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suporter memamerkan seragam nomor 7 Juventus bertuliskan nama Cristiano Ronaldo. (Foto: Massimo Pinca/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Suporter memamerkan seragam nomor 7 Juventus bertuliskan nama Cristiano Ronaldo. (Foto: Massimo Pinca/Reuters)
ADVERTISEMENT
Nomor 7 bukanlah angka yang begitu spesial dalam sejarah Juventus. Setidaknya kalau dibandingkan dengan seragam bernomor 10 yang sempat membalut tubuh legenda dari Michel Platini, Roberto Baggio, sampai Alessandro Del Piero.
ADVERTISEMENT
Seragam yang musim lalu dikenakan Juan Cuadrado tersebut mendadak jadi spesial karena pengumuman resmi klub pada Selasa (10/7/2018) malam WIB. Turin kedatangan bintang anyar, yaitu Cristiano Ronaldo. Dan, bukan rahasia lagi bahwa Ronaldo identik dengan nomor 7 saat membela Manchester United, Real Madrid, dan Tim Nasional (Timnas) Portugal.
Bersama Juventus, Ronaldo hampir dipastikan mendapatkan nomor kesukaannya. Belum pemberitahuan dari klub terkait nomor punggung Ronaldo memang. Namun, akun Instagram resmi klub telah merilis video proses pencetakan seragam bernomor 7 dengan nama Ronaldo.
Lantas menjadi menarik pula untuk menelaah rekam jejak nomor punggung 7 dalam buku sejarah Juventus. Tercatat hanya enam pemain yang sempat menggunakannya sejak Lega Serie A menerapkan aturan nomor punggung tetap (1-99) sejak musim 1995/96. Sebelum musim tersebut, pemain yang diturunkan hanya boleh memilih nomor 1-11 sehingga tidak ada pemilik tetap dari sebuah kostum.
ADVERTISEMENT
Nama pertama yang mendapatkan kehormatan mengenakan nomor 7 pada musim 1995/96 adalah Angelo Di Livio. Total lima tahun seragam ini menjadi miliknya.
Angelo Di Livio (keempat dari kanan) merayakan kesuksesan Juventus memenangi Piala Toyota 1996. (Foto: Toru Yamanaka/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Angelo Di Livio (keempat dari kanan) merayakan kesuksesan Juventus memenangi Piala Toyota 1996. (Foto: Toru Yamanaka/AFP)
Dengan angka tersebut, Di Livio tergolong bersinar dalam hal gelar. Dia menyumbangkan tiga gelar juara Serie A plus satu trofi Liga Champions pada 1995/96, musim terakhir I Bianconeri meraja di Eropa. Pun demikian menyoal peran di tim inti. Sosoknya hampir selalu bermain reguler karena fleksibilitasnya beroperasi di sisi sayap kiri, gelandang tengah, atau sayap kanan.
Setelah Di Livio, nomor 7 Juventus diambil alih Gianluca Pessotto. Dia sudah ada di skuat saat Juventus menjuarai Liga Champions 1996, tetapi baru mendapatkan nomor 7 setelah Di Livio memilih pindah ke Fiorentina tiga tahun berselang.
ADVERTISEMENT
Seperti pendahulunya, Pessotto mampu mempertahankan martabat nomor 7. Dia tercatat sempat memenangi Serie A 2001/02 dan 2002/03, serta mengantarkan I Bianconeri menembus final Liga Champions 2003.
Seragam bernomor 7 sempat lowong selama satu tahun sejak Pessotto pensiun pada 2006. Sejak kurun itu pula, nomor 7 Juventus digilir oleh pemain-pemain medioker.
Cuadrado sang protagonis. (Foto: Reuters/Alberto Lingria)
zoom-in-whitePerbesar
Cuadrado sang protagonis. (Foto: Reuters/Alberto Lingria)
Hasan Salihamidzic sempat mengenakan kostum tersebut dalam kurun tiga tahun, tetapi gagal menyumbangkan gelar untuk Juventus. Simone Pepe agak lebih baik karena terlibat dalam empat gelar juara Serie A, tetapi terusir karena cedera parah. Sementara, Simone Zaza tergolong flop lantaran tak pernah mampu menembus tim inti.
Baru sejak musim panas 2016, harkat nomor 7 Juventus agak terangkat oleh Juan Cuadrado. Bukan keputusan buruk bagi Juventus meluluhkan permintaan pemain Kolombia ini. Selain merupakan pilihan reguler di sisi kanan, dia juga membantu I Bianconeri memenangi dua gelar Serie A selama mengenakan nomor 7.
ADVERTISEMENT
Kini, Cuarado merelakan seragamnya untuk Ronaldo. Baik secara reputasi maupun penjualan nomor kostum 7 hampir dipastikan melonjak tajam. Namun, Juventus tentu membeli Ronaldo tidak cuma untuk meningkatkan revenue. Sudah menjadi kewajiban bintang Portugal tersebut untuk membalaskan kepercayaan dengan menyamai Di Livio, satu-satunya pengguna nomor 7 Juventus yang mampu menyumbangkan gelar Liga Champions sejak 1995.