Cuma Tampil di Babak Kedua? Tak Masalah untuk Honda

28 Juni 2018 16:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keisuke Honda. (Foto: Martin Bureau/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Keisuke Honda. (Foto: Martin Bureau/AFP)
ADVERTISEMENT
Jepang saat ini menjadi satu-satunya wakil Asia yang tersisa di gelaran Piala Dunia 2018 setelah Arab Saudi, Iran, Australia, dan Korea Selatan masuk kotak.
ADVERTISEMENT
Jepang hanya butuh satu poin untuk merealisasikan asa Jepang untuk kembali melangkah ke babak 16 besar, mengulangi pencapaian terbaik yang mereka raih pada edisi 2002 dan 2010 lalu. Polandia jadi lawan yang akan dihadapi 'Samurai Biru' pada Kamis (28/6/2018).
Oke, Polandia yang sudah dipastikan angkat koper dari Rusia. Namun, fakta demikian tak lantas membuat Robert Lewandowski dan kolega layak dipandang sebelah mata. Ingat, pasukan Adam Nawałka itu lolos secara otomatis ke Piala Dunia setelah jadi juara Grup E di babak kualifikasi.
Jadi, kepada siapa Jepang harus berharap untuk demi menaklukkan Polandia? Well, Keisuke Honda, nama yang paling mungkin untuk melakukannya.
Meski usianya sudah 32 tahun, kontribusi Honda sulit ditampik. Ia sukses mencetak satu gol dan satu assist sejauh ini, termasuk kala mencetak gol yang menghindarkan Jepang atas kekalahan dari Kolombia.
ADVERTISEMENT
Hebatnya lagi, pemain yang pernah berseragam AC Milan itu melakukannya sebagai pemain cadangan. Ya, Akira Nishino lebih mempercayakan pos gelandang kepada Shinji Kagawa, Genki Haraguchi, dan Takashi Inui ketimbang dirinya.
Walau begitu, Honda tak kecewa dengan statusnya saat ini yang hanya sebagai pemain cadangan. Alih-alih mengkritik kebijakan Nishino, Honda justru memuji kepemimpinan pria yang pernah menjadi bagian dari Tim Nasional Jepang itu.
“Saya mendapat kesan bahwa Nishino membuat kami memainkan sepakbola yang ingin kami mainkan (di Brasil) pada tahun 2014," seperti dilansir Japan Times.
Jepang yang kala itu dinakhodai Alberto Zaccheroni menelan hasil negatif di Brasil empat tahun silam. Jepang harus puas finis sebagai juru kunci Grup C lantaran cuma mengemas satu angka. Situasi sekarang berbeda, Jepang sukses menaklukkan Kolombia 2-1 dan menunyuguhkan determinasi impresif kala menahan imbang Senegal 2-2.
ADVERTISEMENT
Timnas Jepang rayakan gol. (Foto: REUTERS/Max Rossi)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Jepang rayakan gol. (Foto: REUTERS/Max Rossi)
“Saya pikir cara kami bertarung khususnya melawan Senegal adalah apa yang kami lakukan pada 2014. Kami mengekspresikan diri dengan apa yang telah lama saya gambarkan sebagai 'sepakbola kami',' ucap Honda.
Besar kemungkinan Nishino akan menurunkan susunan pemain yang sama saat bersua Polandia nanti dan Honda, baru akan diturunkan di pertengahan babak kedua.
Tak jadi soal, toh Honda memang tak mempermasalahkan skema yang dipakai Nishino. Lagipula ia telah membuktikan kapasitasnya lewat masing-masing satu gol dan assist hanya dalam 38 menit, jauh lebih efektif dari Takashi Inui yang membutuhkan 177 menit untuk membukukan torehan serupa.