news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cutrone: Milan Lebih Suka Pemain Asing

21 Agustus 2019 18:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cutrone ketika masih bersama AC Milan. Foto: Reuters/Tony Gentile
zoom-in-whitePerbesar
Cutrone ketika masih bersama AC Milan. Foto: Reuters/Tony Gentile
ADVERTISEMENT
Penyerang anyar Wolverhampton Wanderers, Patrick Cutrone, melemparkan tudingan yang cukup serius kepada eks klubnya, AC Milan. Menurut Cutrone, Milan lebih menyukai pemain asing ketimbang pemain asli Italia.
ADVERTISEMENT
“Ceritanya selalu sama, pemain asing lebih diutamakan daripada kami,” kata Cutrone dalam sesi wawancara bersama La Gazzeta dello Sport.
Opini Cutrone itu dapat dipahami. Pasalnya, ia juga menjadi salah satu korban dari favoritisme Milan terhadap pemain asing.
Pada dasarnya, Cutrone bukanlah sekadar pemain Italia di Milan. Pemuda kelahiran Como itu merupakan jebolan akademi Milan dan digadang-gadang sebagai penyerang masa depan Italia. Oleh karena itu, kemunculannya ke tim utama pada 2017 disambut meriah suporter Rossonerri.
Di awal musim 2017/18, Cutrone kemudian meneken kontrak anyar yang mengikatnya di Milan sampai Juni 2021. Kontrak anyar tersebut mengindikasikan bahwa Cutrone akan menjadi juru gedor utama Milan, setidaknya di waktu yang akan datang.
ADVERTISEMENT
Anehnya, di waktu yang sama, Milan juga membeli dua penyerang, Nikola Kalinic dan Andre Silva, yang kebetulan berasal dari luar Italia. Meski begitu, Cutrone masih menjadi pilihan utama pelatih Milan kala itu, Vincenzo Montella, dan Gennaro Gattuso, yang menggantikan Montella pada November 2017. Cutrone juga terbantu dengan kenyataan bahwa Silva dan Kalinic tak benar-benar bagus di Milan.
Pada Oktober 2018, Cutrone kembali mendapatkan kontrak baru Milan yang akan memagarinya sampai Juni 2023. Sayangnya, kontrak itu tak berarti banyak.
Patrick Cutrone rayakan golnya ke gawang F91 Dundelange. Foto: REUTERS/Daniele Mascolo
Milan mendatangkan Gonzalo Higuain dari Juventus dengan status pinjaman di awal 2018/19. Keberadaan penyerang asal Argentina itu tentu membuat Cutrone kembali terpinggirkan.
Harapan Cutrone sempat membumbung setelah Milan memutus durasi peminjaman Higuain pada Januari 2019. Sayang seribu sayang, kepergian Higuain ditanggapi Milan dengan membeli penyerang Genoa asal Polandia, Krzysztof Piatek, alih-alih mengembalikan Cutrone ke tim utama.
ADVERTISEMENT
Sial bagi Cutrone, Piatek jauh lebih bagus ketimbang penyerang-penyerang asing Milan sebelumnya. Lebih parahnya lagi, Gattuso menyatakan bahwa gaya main Cutrone dan Piatek serupa, sehingga mereka tak dapat bermain bersama. Alhasil, Cutrone lebih banyak menghuni bangku cadangan di paruh kedua 2018/19.
Kedatangan penyerang asal Portugal, Rafael Leao, pada bursa transfer musim panas 2019 akhirnya benar-benar membuktikan ucapan Cutrone mengenai Milan. Pada akhirnya, pemuda berusia 21 tahun itu dilepas ke Wolves.
Forza Cutrone! Foto: Twitter / @Wolves
Meski demikian, Cutrone menegaskan bahwa ia selalu berterima kasih kepada Milan atas kesempatan yang mereka berikan.
“Bagi kami yang baru berusia 20 tahunan, keputusan itu adalah perkara berat. Namun, saya ingin menekankan bahwa saya bersyukur atas apa yang Milan berikan kepada saya,” ucap Cutrone.
ADVERTISEMENT
Saat ini Cutrone tampaknya siap untuk memulai lembaran baru bersama Wolves. Ia bahkan sudah membeli rumah di dekat markas latihan timnya untuk memudahkannya beradaptasi dan bersosialisasi.
"Pendapat saya pertama kali menyoal Wolves adalah klub ini luar biasa. Saya diterima dengan baik, dan saya sudah merasa nyaman. Saya tak suka tinggal di hotel, jadi saya membeli rumah. Dengan begitu, saya bisa ditemani oleh beberapa teman," pungkas Cutrone.