Dalam Delapan Tahun ke Depan, Inggris Akan Juara Turnamen Besar

20 Maret 2019 7:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Skuat Inggris merayakan kemenangan. Foto: REUTERS/David Klein
zoom-in-whitePerbesar
Skuat Inggris merayakan kemenangan. Foto: REUTERS/David Klein
ADVERTISEMENT
Pelatih sepak bola kawakan, Harry Redknapp, menyatakan optimismenya soal masa depan Tim Nasional (Timnas) Inggris. Menurut Redknapp, Inggris mampu menjuarai turnamen besar yang berlangsung dalam delapan tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
Sepak bola Inggris memang tengah berkembang pesat. Setelah mengalami periode kelam di akhir 2000-an dan awal 2010-an, Timnas Inggris akhirnya berhasil menorehkan prestasi yang membanggakan di Piala Dunia 2018 lalu dengan lolos ke semifinal.
Bagi Redknapp, keberhasilan di Piala Dunia 2018 menjadi pertanda kesuksesan Inggris di turnamen besar yang akan datang. Dalam delapan tahun ke depan, apabila lolos kualifikasi, The Three Lions memang akan menghadapi segelintir turnamen besar, dengan dua yang terdekat adalah Piala Eropa 2020 dan Piala Dunia 2022.
“Saya pikir Inggris berada di jalur yang tepat untuk menjuarai Piala Eropa atau Piala Dunia dalam delapan tahun ke depan. Ada rasa kompetitif yang besar dalam tim Inggris saat ini,” ujar Redknapp seperti yang dilansir Sky Sports.
ADVERTISEMENT
Menurut mantan pelatih Tottenham Hotspur ini, ada dua alasan utama mengapa Inggris mampu setidaknya merengkuh satu trofi besar dalam beberapa tahun ke depan. Yang pertama adalah adanya pemain-pemain muda nan potensial.
“Kami memiliki banyak pemain muda luar biasa. Ini adalah waktu yang menyenangkan bagi Inggris. Gareth (Southgate) pasti sangat senang dengan keberadaan pemain-pemain muda yang begitu bagus. Saya melihat banyak talenta di sana, masa depan Inggris akan begitu bagus.”
Gareth Southgate memberi aplaus usai pertandingan antara Spanyol dan Inggris di Seville. Foto: Reuters/Carl Recine
Timnas Inggris saat ini memang banyak dihuni pemain belia yang berkualitas. Hebatnya, keberadaan pemain-pemain muda bertalenta ini merata di semua lini.
Di lini belakang, ada bek muda yang tangguh seperti Trent-Alexander Arnold dan Ben Chilwell. Di tengah, ada pemain belia yang berpengalaman seperti Dele Alli dan gelandang bertahan potensial, Declan Rice.
ADVERTISEMENT
Namun, tentu saja, yang paling menjanjikan adalah lini depan Inggris. Dua penyerang sayap yang masih remaja, Jadon Sancho dan Callum Hudson-Odoi, tentu menjadi sorotan. Pasalnya, baik Sancho maupun Hudson-Odoi—yang sama-sama masih berusia 18 tahun—digadang-gadang sebagai calon pemain terbaik di dunia. Selain dua pemain sayap ini, masih ada Marcus Rashford yang sudah mengoleksi enam gol di tim senior.
Laga debut Jadon Sancho bersama Timnas Inggris. Foto: Action Images via Reuters/Carl Recine
Alasan kedua Redknapp adalah adanya sosok pemimpin seperti Harry Kane dalam skuat Inggris saat ini. Bagi Redknapp, yang pernah melatih Kane di Spurs, sang penyerang tengah memiliki aura seorang pemimpin layaknya kapten Inggris ketika menjuarai Piala Dunia 1966 lalu, Bobby Moore.
Tentu saja, kemampuan Kane tak kalah dari kepemimpinannya. Penyerang berusia 25 tahun ini juga begitu tajam di depan gawang lawan. 20 gol sudah disumbangkannya bagi Inggris, yang hebatnya mampu ia cetak hanya dari 35 caps.
ADVERTISEMENT
Kane pimpin Inggris di Rusia. Foto: Reuters/Carlos Barria
“Ia (Kane) adalah pemain berkelas. Tak hanya di dalam lapangan, tetapi juga di luar. Atribut seperti ini juga ada pada Bobby Moore, yang merupakan seorang kapten dan pemimpin yang luar biasa.”
“Ia adalah seseorang yang luar biasa, panutan yang baik. Ia mampu bermain sepak bola dengan baik, tetapi juga berlatih dan bekerja dengan keras. Anda tak akan mampu melihat sisi buruk dari dirinya,” tambah Redknapp.