Dari Joey Suk untuk Persija: Silakan Hubungi Klub Saya

20 April 2019 15:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gelandang Belanda berdarah Indonesia, Joey Suk. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gelandang Belanda berdarah Indonesia, Joey Suk. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Nama Joey Suk kembali mewarnai perbincangan sepak bola Indonesia. Gara-garanya adalah klaim ketertarikan dari CEO Persija Jakarta, Ferry Paulus.
ADVERTISEMENT
Sempat disebut oleh Ferry bahwa 'Macan Kemayoran' tengah memburu pemain asing berdarah Indonesia, tetapi bukan Ezra Walian atau Sandy Walsh. Sang target adalah Joey Suk yang sempat menjalani program naturalisasi dengan PSSI pada 2012 silam.
Menurut Ferry, tak mudah untuk merekrut gelandang berumur 29 tahun tersebut. Pasalnya, Joey Suk meminta bayaran terlalu tinggi dan fasilitas mewah sehingga manajemen Persija tak menyanggupi.
Komentar yang sempat ditayangkan sejumlah media-media Tanah Air itu turut sampai ke telinga Joey Suk yang kini berada di Kroasia. Dia langsung membantah klaim Ferry terkait permintaan gaji.
"Yang saya lihat di sini adalah hoaks. Tidak benar bahwa saya meminta uang tinggi dari Persija. Faktanya, saya tidak pernah berbicara dengan siapa pun dari pihak Persija. Tidak ada kontak sama sekali," tutur Joey Suk saat menghubungi kumparanBOLA, Jumat (19/4/2019).
ADVERTISEMENT
Padahal, kalau terjalin kontak secara intens, Joey Suk mengaku tertarik untuk hijrah ke Persija demi mewujudkan mimpinya bermain di Liga 1. Dengan begitu, dia juga membuka peluang untuk membela Timnas Indonesia setelah proses naturalisasinya terhenti tujuh tahun lalu.
Sayangnya, mimpi tersebut tak pernah terwujud. Joey Suk menyatakan bahwa klub-klub Tanah Air kesulitan merekrutnya karena statusnya sebagai pemain asing. Ya, selepas gagal mengikuti program naturalisasi, dia memang cuma mengantongi paspor Belanda.
Oleh karena itu, Joey Suk mendorong Persija agar menjalankan komunikasi secara nyata. Tak cuma kepada dirinya selaku pemain, tetapi juga HNK Gorica yang mengikatnya sampai 31 Mei 2020.
"Saya sebenarnya terbuka untuk datang ke Persija karena menyukai klub ini. Selain itu, saya sudah lama ingin bermain di Indonesia. Jadi, kalau benar-benar tertarik, Persija bisa menghubungi klub saya," ucap Joey Suk.
ADVERTISEMENT
Itu artinya, Persija harus menjalani negosiasi dengan Gorica kalau benar-benar serius meminang Joey Suk. Menurut Transfermarkt, sang pemain memiliki nilai pasar 400 ribu euro (sekitar Rp 6,3 miliar) atau melampaui Marko Simic (350 ribu euro) selaku pemain dengan harga pasar tertinggi di skuat Persija.