Daripada Liverpool, Ancelotti Lebih Khawatir dengan Atalanta

Ancelotti memberikan instruksi. (Foto: Hannibal Hanschke/Reuters)

Meski menang 3-1 atas FK Crvena Zvezda dalam matchday kelima Liga Champions di San Paolo, Kamis (29/11/2018) dini hari WIB, satu tiket menuju babak 16 besar Liga Champions belum sepenuhnya di tangan Napoli.

Untuk memastikan itu, Napoli harus menang atau imbang saat menghadapi Liverpool dalam matchday keenam Liga Champions yang rencananya digelar 12 Desember mendatang. Atau mengacu pada aturan gol tandang, bisa juga mereka kalah dengan kondisi mencetak gol dan ketertinggalan tak lebih dari satu gol.

Masalahnya bagi tim berjuluk Partonepei itu, laga ini akan digelar di Anfield. Liverpool tak pernah sekali pun kalah di kandang sejauh musim ini, baik di ajang Premier League maupun Liga Champions.

Walau begitu, pelatih Napoli, Carlo Ancelotti, tak ingin merisaukan laga melawan Liverpool secara berlebihan. Malah, pelatih berkebangsaan Italia ini lebih suka jika fokus para pemainnya saat ini dialihkan ke laga tandang Serie A selanjutnya melawan Atalanta di Stadion Atleti Azzuri d’Italia, Selasa (4/12) dini hari WIB.

“Pergi ke sana (Anfield) dengan keberanian untuk menunjukkan sepak bola kami itu merupakan sebuah keharusan,” kata mantan allenatore AC Milan itu, sebagaimana dilansir Goal International.

Dries Mertens (kiri) dan Fabian Ruiz melakukan selebrasi usai mengantarkan Napoli menang atas Crvena Zvezda. (Foto: Reuters/Ciro De Luca)

”Tapi, sekarang kami harus mengalihkan fokus terhadap laga yang akan digelar di Bergamo (Kota tempat markas Atalanta berada, red). Saya merasa laga itu akan lebih sulit daripada melawan Liverpool,” lanjutnya.

Laga melawan Atalanta memang tak kalah pentingnya bagi Lonenzo Insigne dan kolega, mengingat ketatnya persaingan posisi kedua dan ketiga Serie A. Napoli kini berada di posisi kedua dan hanya unggul satu poin atas Internazionale yang berada di posisi ketiga.

Adapun, Atalanta memiliki catatan yang cukup apik kala bermain di kandang. Di dua laga kandang terakhir, La Dea berhasil mengakhirinya dengan dua kemenangan pula. Salah satu tim yang dikalahkan Atalanta pun tak bisa dipandang remeh.

Tengah November silam, Atalanta menghajar Inter dengan skor 4-1. Satu-satunya gol yang diciptakan La Beneamata itu hadir dari titik putih, menandakan betapa solidnya Atalanta dalam urusan bertahan dan menyerang pada laga tersebut. Menjadi wajar kenapa Ancelotti meminta laga ini betul-betul diseriusi Napoli.