David Meek, Jurnalis Kesayangan Sir Alex Ferguson, Tutup Usia

31 Oktober 2018 10:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
David Meek, jurnalis kesayangan Manchester United dan Sir Alex Ferguson. (Foto: Dok. Manchester United)
zoom-in-whitePerbesar
David Meek, jurnalis kesayangan Manchester United dan Sir Alex Ferguson. (Foto: Dok. Manchester United)
ADVERTISEMENT
Selasa (30/10/2018) malam WIB, berita duka datang dari Manchester United. David Meek, jurnalis yang mulai mengaver United sejak Tragedi Muenchen 1958 dan akhirnya jadi penulis matchday programme klub dari 1995 sampai 2013, meninggal dunia di usia 88 tahun.
ADVERTISEMENT
"Kami terpukul mendengar kabar bahwa mantan jurnalis yang merupakan sahabat kami, David Meek, telah meninggal dunia. David mengaver United selama lebih dari 50 tahun, mantan kolumnis United Review, dan membantu Sir Alex Ferguson menulis catatan di matchday programme. Pikiran kami tercurah pada keluarga yang dia tinggalkan," tulis Manchester United di akun Twitter-nya.
Awalnya, Meek bukanlah seorang jurnalis olahraga. Dia mengawali karier di harian Manchester Evening News (MEN) sebagai wartawan politik. Akan tetapi, saat Tragedi Muenchen terjadi dan jurnalis yang biasa mengaver United, Tom Jackson, meninggal, peran Meek berubah.
Kala itu, Meek dinilai sebagai wartawan terbaik di MEN yang pantas untuk menggantikan almarhum Jackson. Pemilihan Meek didasarkan pada adanya kebutuhan untuk menyiarkan kabar-kabar terbaru Manchester United menyusul tragedi tersebut. Sejak itu, Meek tak pernah berpaling ke kehidupan lamanya. Manchester United pun menjadi hidupnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang wartawan, Meek dikenal sebagai sosok yang gemar membantu wartawan-wartawan muda. Henry Winter, wartawan senior The Times, menyebut Meek sebagai sosok yang menyenangkan, tenang, serta penuh pengetahuan dan integritas.
Meek sudah berada di Old Trafford selama 28 tahun sebelum Ferguson datang pada 1986. Dalam perjalanannya, Meek menjadi wartawan kesayangan Ferguson. Inilah mengapa, setelah Meek pensiun dari MEN pada 1995, dia masih mendapatkan pekerjaan bersama Manchester United sebagai kolumnis United Review di matchday programme serta penulis bayangan untuk catatan-catatan Ferguson.
Apa yang didapatkan Meek itu merupakan buah dari jasanya membela Ferguson pada awal-awal kariernya bersama United. Ketika banyak orang yang meminta dirinya menulis soal pemecatan Ferguson, termasuk editornya sendiri di MEN, Meek menolak. Dia bahkan berani berkata bahwa banyak orang yang meminta Ferguson dipecat adalah fans Manchester City yang ingin cari gara-gara.
ADVERTISEMENT
Meek meninggalkan United pada 2013 ketika Ferguson pensiun. Meskipun menjalani masa-masa yang menyenangkan pada era ini, kenangan terbaik Meek akan Manchester United adalah final European Cup 1968 menghadapi Benfica. Gol George Best pada laga itu, disebut Meek sebagai gol terbaik yang pernah dia saksikan.
Selain masa-masa indah, Meek juga hadir pada masa-masa kelam Manchester United, khususnya ketika mereka terdegradasi ke Division Two pada 1974. Selama 37 tahun, Meek mengawal perjalanan United dari luar, dan 18 tahun berikutnya, dia menjaga United dari dalam. Lima tahun setelah baktinya paripurna bersama Manchester United, Meek akhirnya tutup usia.