Davide Astori, sang Jiwa Firenze, Bersemayam di Ban Kapten Fiorentina

15 September 2018 5:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapten Fiorentina, German Pezzella, membentangkan ban kapten yang didedikasikan untuk almarhum Davide Astori. (Foto: Getty Images/Gabriele Maltinti)
zoom-in-whitePerbesar
Kapten Fiorentina, German Pezzella, membentangkan ban kapten yang didedikasikan untuk almarhum Davide Astori. (Foto: Getty Images/Gabriele Maltinti)
ADVERTISEMENT
Davide Astori bukan mitologi. Hidupnya bersemayam dalam darah dan jiwa Kota Firenze. Astori memang sudah tiada, tapi namanya akan selalu dikisahkan dari masa ke masa. Jiwanya akan selalu hidup dan menopang Fiorentina berlaga dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya.
ADVERTISEMENT
Serie A berbenah, sejumlah peraturan baru diterapkan di awal musim 2018/19. Salah satunya, penyeragaman ban kapten. Musim ini, para kapten diwajibkan mengenakan ban kapten besar berwarna putih bertuliskan 'Capitano'.
Kali ini, Fiorentina menolak untuk patuh. Tapi, Fiorentina tak membangkang tanpa alasan. Mereka bukan sekelompok berandalan yang melawan dengan modal nekat belaka.
Bila diperhatikan, dalam tiga pertandingan awal FIorentina, German Pezzella mengenakan ban kapten yang tak akan sesuai standar Serie A. Pada ban kapten Fiorentina itu terdapat tulisan inisial nama Astori dan angka 13 yang merupakan nomor punggung sang mantan kapten. Di sekelilingnya, terdapat empat lambang kota Firenze, kota tempat Fiorentina bermarkas.
Sesuai aturan Serie A, ban kapten itu seharusnya sudah tidak akan terlihat lagi pada giornata keempat. Serupa tim lainnya, kalau Fiorentina membandel, maka mereka juga harus mempersiapkan diri menerima hukuman.
ADVERTISEMENT
Namun, Fiorentina tetap akan menggunakan ban kapten ini di giornata keempat, saat bertanding melawan Napoli pada Sabtu (15/9/2018). Kabar baik datang di saat yang tepat karena permintaan klub supaya timnya tetap menggunakan ban kapten yang diciptakan untuk menghormati mendiang kapten mereka dikabulkan oleh Serie A.
"Presiden Serie A, dengan menekankan bahwa aturan ini sudah disepakati sejak 2017 untuk mulai diberlakukan pada musim berikutnya (2017/18), memberikan dispensasi khusus kepada Fiorentina untuk menggunakan ban kapten penghormatan kepada Davide Astori. Dispensasi ini diberikan atas dasar kasus luar biasa yang diajukan oleh klub," seperti itu bunyi pernyataan resmi Serie A menyoal ban kapten untuk Fiorentina.
Ban kapten Fiorentina untuk Astori. (Foto: Claudio GIOVANNINI / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Ban kapten Fiorentina untuk Astori. (Foto: Claudio GIOVANNINI / AFP)
Bagi Pezzella, ban kapten itu bukan sekadar penanda. Atribut yang melingkar di lengannya itu bukan gagah-gagahan ataupun pelengkap kostum belaka. Di dalamnya, bersemayam jiwa Astori, sosok yang bakal selalu dirindukan oleh Fiorentina.
ADVERTISEMENT
Ajal memang kerap menjadi misteri. Astori ditemukan tak bernyawa di sebuah hotel di Udine, Minggu (4/3/18) jelang lawatan timnya ke markas Udinese pada pekan ke-27 Serie A. Kapten Fiorentina itu pergi meninggalkan seorang istri, Francesca Fioretti, dan dua orang anak.
Astori pertama kali datang ke Fiorentina pada musim 2015/16. Kala itu, ia masih berstatus pemain pinjaman dari Cagliari, klub yang dibelanya sejak 2008. Pada 2016, Fiorentina mempermanenkan Astori secara resmi pada usia 28 tahun.
Berlanjutnya romansa Astori bersama 'La Viola' di usia matang membikin namanya kian jadi idola di publik Artemio Franchi dan muncul sebagai kapten anyar. Total, di tiga musimnya bersama Fiorentina, Astori mengemas 109 penampilan dengan koleksi tiga gol dan tiga assist.
ADVERTISEMENT
Suasana pemakaman Astori.  (Foto: REUTERS/Alessandro Bianchi)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pemakaman Astori. (Foto: REUTERS/Alessandro Bianchi)
Malang-melintang di Serie A selama 10 tahun tak hanya mendewasakan Astori di atas lapangan hijau, tapi juga di ruang ganti. Di mata rekan-rekannya, Astori adalah pemimpin sejati. Ia tahu kapan harus bertindak tegas dan kapan harus bertingkah konyol.
Astori akan menggembleng para pemain muda, memarahi mereka bila kedapatan bermain ogah-ogahan. Ia akan bertanggung jawab terhadap pemain senior. Di kantin klub, ia menjadi sosok yang paling gemar menertawakan kelakuan 'bodoh' kawan-kawannya. Dalam obituarium yang ditulis oleh wartawan La Gazzetta dello Sport, Luca Calamai, disebutkan bahwa Astori ingin menghabiskan kariernya bersama Fiorentina.
Lantas, atas segala kehangatan, dedikasi, dan persahabatan yang diberikan Astori, Fiorentina merasa perlu untuk memberikan penghormatan kepada sang kapten, sekalipun hukuman atau denda yang menjadi risiko. Itulah sebabnya, Pezzella tetap merasa sudah melakukan hal yang benar kalaupun harus melanggar aturan.
ADVERTISEMENT
"Di dalam ban kapten ini, ada jiwa Firenze. Ada Davide (Astori) di ban kapten ini. Ia adalah segalanya bagi kami. Jadi, berjuang supaya ban kapten ini bisa tetap dipakai adalah hal yang benar di mata saya," jelas Pezzella kepada Football Italia.