De Bruyne: Tiga Poin atas Liverpool adalah Kunci City Juarai Liga

13 Mei 2019 19:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
De Bruyne usai laga menghadapi Spurs. Foto: David Klein/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
De Bruyne usai laga menghadapi Spurs. Foto: David Klein/Reuters
ADVERTISEMENT
Masih dengan semangat Manchester City menjuarai Premier League musim 2018/19, Kevin de Bruyne berbicara. Menurut gelandang berkebangsaan Belgia itu, kemenangan 2-1 atas Liverpool di Etihad Stadium, awal Januari silam, berperan krusial terhadap narasi perjalanan The Citizens musim ini.
ADVERTISEMENT
Sebelum laga itu, Liverpool memimpin klasemen Premier League dengan keunggulan 7 poin atas City. Namun, setelah laga itu, Liverpool diserang inkonsistensi hingga awal Maret. Di sisi lain, City stabil meraih kemenangan demi kemenangan.
Alhasil, pasukan Pep Guardiola itu kembali merajai Premier League dengan 98 poin, atau keunggulan 1 poin atas Liverpool.
"Laga utama musim ini adalah pertemuan dengan Liverpool. Kami melihat bahwa kami harus mengerahkan seluruh tenaga pada laga itu," ucap De Bruyne, dikutip dari Manchester Evening News.
"Jujur saja, sebelum musim digelar saya sudah melihat Liverpool sebagai kompetitor utama. Apalagi, mereka mampu datangkan sejumlah pemain bagus dan hanya kehilangan sedikit pemain pada bursa transfer musim lalu. Jika tidak, mana mungkin bisa mereka ke final Liga Champions musim ini."
ADVERTISEMENT
Selebrasi pemain City. Foto: REUTERS/Phil Noble
"Jika tidak ada kami, pastilah mereka juara Premier League musim ini. Poin yang mereka dapatkan sangat banyak, dan untuk mencapai itu kami tahu memerlukan kekuatan mental dan fisik," imbuh eks gelandang Chelsea itu.
Bagi De Bruyne, cara City menjuarai Premier League mengagumkan. 14 laga terakhir seluruhnya berakhir dengan kemenangan. Menariknya, tak seluruhnya didapatkan City dengan mudah.
7 Mei silam, misalnya, City perlu gol tendangan jarak jauh Vincent Kompany untuk menang 1-0 atas Leicester City. Sebelumnya, satu gol Sergio Aguero pada babak kedua menangkan City 1-0 atas Burnley, yang terjadi 28 April.
"Untuk mengakhiri musim ini dengan cara kami, raih 14 kemenangan beruntun, terasa luar biasa karena Premier League tidak mudah. Sangat sulit untuk menenangi setiap pertandingan. Susah, tetapi kami mampu dan itu begitu indah," kata De Bruyne.
ADVERTISEMENT
De Bruyne sebelum laga Man City vs Liverpool. Foto: Reuters/Phil Noble
Premier League menjadi trofi kedua yang dimenangi City musim ini. Sebelumnya, sudah ada trofi Piala Liga yang masuk dalam lemari tim yang bermarkas di Etihad Stadium itu. Adapun, City masih punya kans akhiri musim dengan tiga trofi jika bisa tundukkan Watford pada final Piala FA, 18 Mei mendatang.
Namun, berbeda dengan perjalanan City, kiprah De Bruyne musim ini begitu sulit. Gara-gara terus dibekap cedera, Transfermarkt mencatat bahwa De Bruyne telah absen sebanyak 29 laga di seluruh kompetisi musim ini.
Kendati demikian, sosok yang pernah memperkuat VfL Wolfsburg itu masih bisa sumbangkan 5 gol dan 6 assist. Akan tetapi, bukan itu saja yang membuat De Bruyne terkejut. Hal lain yang membuatnya kebingungan ialah menit bermainnya yang banyak.
ADVERTISEMENT
"Musim ini tak ubahnya rollercoaster untuk saya. Jujur, saya kaget ketika melihat statistik bahwa saya telah tampil sebanyak 31 laga di seluruh kompetisi musim ini. Perasaan, saya sudah cedera hampir satu musim utuh, deh," ucap De Bruyne.
"Tapi, ini tandanya saya sudah membantu tim ini sebisa saja. Saya bangga dengan tim ini dan saya ingin terus membantu tim ini," pungkasnya.