De Gea: Musim ini Adalah yang Tersulit dalam Karier Saya

7 Oktober 2019 14:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
David de Gea terpukul melihat Manchester United dikalahkan Newcastle United. Foto: REUTERS/Scott Heppell
zoom-in-whitePerbesar
David de Gea terpukul melihat Manchester United dikalahkan Newcastle United. Foto: REUTERS/Scott Heppell
ADVERTISEMENT
Kiper Manchester United, David de Gea, menyatakan bahwa kekalahan timnya dari Newcastle United tak bisa diterima sama sekali. United kalah dari Newcastle di laga pekan kedelapan Premier League dengan skor 0-1 pada Minggu (6/10/2019) malam WIB.
ADVERTISEMENT
Bagi United, kekalahan tersebut memang memalukan. Sebelum laga, Newcastle merupakan penghuni zona degradasi. Ketika pertandingan berlangsung, United tampak benar-benar kesulitan membongkar pertahanan lawannya tersebut.
“Ini tak dapat diterima. Kami bahkan tak mampu membuat peluang yang bagus. Kami harus berkembang. Saya tak tahu lagi harus bicara apa,” kata De Gea kepada Sky Sports setelah pertandingan.
Kesulitan United untuk mencetak gol sebenarnya bisa dimengerti. Di laga melawan Newcastle itu, ‘Iblis Merah’ tak diperkuat oleh penyerang andalan mereka, Anthony Martial, dan sang kreator serangan utama, Paul Pogba. United juga kehilangan Victor Lindeloef—bek tengah yang mahir mendistribusikan bola. Tiga pemain itu mesti absen karena cedera.
Meskipun begitu, De Gea menegaskan bahwa cedera yang dialami pemain-pemain inti tersebut tak bisa dijadikan alasan.
ADVERTISEMENT
“Kami memang memiliki beberapa pemain yang cedera, tetapi itu bukan alasan. Kami itu Manchester United. Kami harus berlatih lebih keras lagi dan tetap menjaga semangat bertarung untuk kembali mendapatkan kemenangan.”
Pertandingan melawan Newcastle ini kian menegaskan buruknya performa United di 2019/20. Di Premier League, mereka terdampar di peringkat 12 setelah hanya meraih sembilan poin dari delapan pertandingan. Cuma dua kemenangan yang mampu didapatkan De Gea dkk. dari delapan laga tersebut.
Kiprah United di kompetisi lain tak kalah menyedihkan. Di Piala Liga, United perlu melewati babak adu penalti untuk mengalahkan klub penghuni League One—level ketiga Liga Inggris—Rochdale. Sementara, di Liga Europa, United baru-baru ini tak mampu menyarangkan satu pun tembakan mengarah ke gawang kala bertemu AZ Alkmaar.
ADVERTISEMENT
Manchester United vs Rochdale Foto: Reuters/Jason Cairnduff
Dari situ, De Gea mengakui bahwa penampilan United, tak hanya di laga melawan Newcastle tetapi juga sepanjang 2019/2020, tak dapat diterima. Bahkan, kiper asal Spanyol itu berani menyatakan bahwa performa United di awal musim ini merupakan yang terburuk sejak diakuisisi dari Atletico Madrid pada 2011 silam.
Meskipun begitu, De Gea pribadi tak tahu apa yang sebenarnya terjadi terhadap United. Pemain yang kontraknya baru diperpanjang itu hanya berjanji bahwa ia dan rekan-rekannya akan berusaha keras untuk bangkit.
“Ini mungkin adalah waktu tersulit sejak saya tiba di sini. Namun, saya tak tahu apa yang terjadi. Kami bahkan tak mampu menciptakan satu gol dalam dua pertandingan. Saya benar-benar minta maaf. Kami akan terus mencoba dan berusaha. Ini adalah momen yang sulit, tetapi kami adalah Manchester United, dan kami harus terus mengeluarkan segalanya,” tukas De Gea.
ADVERTISEMENT