Debat Calon Ketum PSSI Digelar 31 Oktober

17 Oktober 2019 19:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Komite Pemilihan, Budiman Dalimunte, memberi keterangan pers terkait Kongres PSSI di Jakarta, Kamis (17/10). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Komite Pemilihan, Budiman Dalimunte, memberi keterangan pers terkait Kongres PSSI di Jakarta, Kamis (17/10). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) PSSI mulai membicarakan soal masa kampanye calon Komite Eksekutif (Exco).
ADVERTISEMENT
Dalam sesi konferensi persi di Kantor PSSI, Kamis (17/10/2019), KP-KBP menyebut masa kampanye dimulai sehari setelah pengumuman kandidat tetap calon Exco PSSI.
Rencananya, pengumuman kandidat tetap calon Exco digelar pada Jumat (18/10/2019). Artinya, mulai Sabtu (19/10/2019) para calon sudah bisa menggelar kampanye masing-masing.
“Paling lambat, daftar calon tetap diumumkan pada 23 Oktober. Jadi, pengumuman bisa saja terjadi antara tanggal 19 sampai 23 Oktober,” ujar Budiman Dalimunthe, anggota KP.
Keterangan pers terkait Kongres PSSI di Jakarta, Kamis (17/10). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Kandidat tetap merupakan calon final yang akan melaju ke Kongres Pemilihan. Dengan kata lain, sudah mempertimbangkan banding bakal calon yang tak lolos verifikasi.
“Sebelumnya sudah ada bakal calon yang lolos verifikasi, terdiri dari delapan calon Ketum, 13 calon Waketum, dan 70 calon anggota Exco. Ada juga yang tidak lolos dan diperkenankan banding," jelas Mahfudin Nigara, anggota KBP.
ADVERTISEMENT
"KBP menerima banding dari tiga nama calon Ketum, satu calon Waketum, dan satu calon anggota Exco. Pas pengumuman nanti akan terlihat apakah yang banding ini lolos menjadi kandidat tetap atau tidak,” lanjut Mahfudin.
Kembali ke soal kampanye, KP-KBP mengagendakan ada debat calon Ketum PSSI pada akhir masa kampanye, lebih tepatnya 31 Oktober. Menurut rencana, debat akan disaksikan voter di Hotel Shangri-La yang juga merupakan arena Kongres Pemilihan.
“Awalnya kami berencana menggelar debat pada 25 atau 27 Oktober. Namun, pada rapat diputuskan tanggal 31 Oktober. Kami berharap semua calon baik itu Ketum, Waketum, dan anggota Exco PSSI hadir semua. Soalnya, nanti akan disaksikan voter. Jadi, debat sekaligus promosi ke pemilik suara soal program para calon Ketum buat PSSI,” kata Mahfudin.
ADVERTISEMENT
Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria bersama Dubes Vietnam untuk Indonesia, Pham Vinh Quang. Foto: PSSI
Pihak KP-KBP selaku penyelenggara debat belum memutuskan apakah program tersebut ditayangkan secara langsung di televisi atau tidak. Pasalnya, dari dua televisi yang sudah dijajaki masih belum tertarik dengan acara debat calon Ketum PSSI itu.
Sementara itu, selama masa kampanye para calon Ketum PSSI boleh saja menggelar debat di acara lain yang tidak diorganisasi KP-KBP. Hanya, dengan persyaratan tidak boleh membawa embel-embel PSSI tanpa izin.
“Mau tampil di debat televisi juga tidak masalah, sepanjang tidak menggunakan properti atau atribut PSSI. Kalau ingin membawa embel-embel PSSI, pastinya harus minta izin dan sebagainya,” ujar Mahfudin.
Suporter memberikan semangat kepada Timnas U-22 Indonesia saat bertanding melawan Timnas U-22 Malaysia di Stadion Nasional Olimpiade Phnom Penh, Kamboja. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Komentar Mahfudin itu sebetulnya ingin sedikit menyentil salah stasiun televisi nasional yang menggelar debat calon Ketum PSSI pada Rabu (16/10/2019).
ADVERTISEMENT
Pada acara tersebut, pihak televisi mendapat ultimatum dari KP-KBP karena dianggap menggunakan materi milik PSSI. Selain itu, waktu acara digelar sebelum masa kampanye.
Terlepas dari itu, KP-KBP juga menetapkan aturan selama masa kampanye. Para calon boleh melakukan pendekatan ke voter, tetapi tidak diizinkan politik uang.
Pada Kongres Pemilihan nanti, sebanyak 86 voter bakal menentukan pilihannya. Setiap voter diperbolehkan memilih satu nama untuk calon Ketum, dua nama calon Waketum, dan 12 nama calon anggota Exco PSSI.