Debut Pioli, Milan Diimbangi Lecce

21 Oktober 2019 3:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eskpresi kecewa para pemain Milan usai bermain imbang dengan Lecce (ilustrasi). Foto: AFP/Miguel Medina
zoom-in-whitePerbesar
Eskpresi kecewa para pemain Milan usai bermain imbang dengan Lecce (ilustrasi). Foto: AFP/Miguel Medina
ADVERTISEMENT
AC Milan gagal memanfaatkan status sebagai tuan rumah tatkala menjalani pekan kesembilan Serie A 2019/20. Menjamu Lecce di Giuseppe Meazza, Senin (21/10/2019) dini hari WIB, Rossoneri berbagi angka 2-2 di pengujung laga.
ADVERTISEMENT
Milan mencetak gol melalui Hakan Calhanoglu (20') dan Krzysztof Piatek (81'). Sementara Lecce menyamakan kedudukan melalui aksi Khouma Babacar (62') dan Marco Calderoni (90+2).
Meski hanya mengantongi satu poin, Milan naik satu setrip ke urutan ke-12 dengan raihan 10 poin. Sementara Lecce berada tiga setrip di bawahnya dengan raihan tujuh poin.
Stefano Pioli menjalani debutnya sebagai arsitek Milan menggunakan wadah 4-3-3. Meski demikian, nama-nama yang biasa mengisi daftar 11 awal tak banyak mengalami perubahan.
Di lini depan, Suso, Hakan Calhanoglu serta Rafael Leao menjadi trisula dengan disokong oleh Lucas Paqueta, Lucas Biglia serta Franck Kessie. Di lini belakang, Mateo Musacchio dan Alessio Romagnoli menjaga jantung pertahanan.
Jalannya laga babak pertama berlangsung mudah bagi Milan. Dalam kurun 15 menit, lewat permainan umpan-umpan pendek dan sesekali melepaskan umpan silang, sudah ada tiga peluang bersih yang keseluruhannya diciptakan oleh Calhanoglu.
ADVERTISEMENT
Calhanoglu agaknya benar-benar menjadi mimpi buruk bagi lini belakang Lecce. Pasalnya, menginjak menit ke-20, pemain asal Turki tersebut sukses membuka keran gol timnya usai mengonversi umpan Lucas Biglia dari pertahanan sendiri.
Unggul satu gol, Milan kian masif melancarkan serangan. Dua di antaranya kembali membikin Gabriel yang mengawal jala Lecce sibuk mementahkan peluang Suso dan Calhanoglu.
Imbas keagresivitasan Milan, Lecce terpaksa bermain bertahan. Satu-satunya respons yang mereka lakukan adalah melakukan serangan balik. Tetapi, sepanjang 45 menit pertama. hanya satu peluang bersih yang mereka dapatkan melalui Filippo Falcao.
Piatek merayakan gol ke gawang Lecce (ilustrasi). Foto: AFP/Marco Bertorello
Selepas jeda, Lecce memulai 45 menit kedua dengan bermain menekan. Nah, kondisi ini sempat membikin lini pertahanan Milan sedikit kewalahan karena saat laga babak kedua berjalan 10 menit, Lecce mendapat dua kans menyamakan kedudukan melalui Diego Farrias dan Khouma Babacar.
ADVERTISEMENT
Gelombang serangan Lecce kembali berlanjut. Memasuki menit ke-59, tim tamu sukses mendapatkan sepakan 12 pas usai wasit mendakwa Andrea Conti melakukan pelanggaran di area penalti sendiri.
Babacar yang menjadi algojo sejatinya gagal menunaikan tugasnya karena Gianluigi Donnarumma sukses melakukan penyelamatan. Tapi, tangkapan tak sempurna dari penjaga gawang Milan itu membikin Babacar mendapat peluang mencetak gol.
Kedudukan imbang membikin Pioli merespons dengan melakukan pergantian pemain. Tak tanggung-tanggung, bekas juru latih Fiorentina tersebut melakukan tiga pergantian yang salah satunya memasukkan Krzysztof Piatek.
Putusan Pioli agaknya berbuah manis. Meski tak instan, dampak memasukkan Piatek terasa 14 menit selepas ia turun gelanggang. Ya, memasuki menit ke-81, Piatek sukses membikin pendukung Milan bersorak usai menerima umpan cut-back dari Calhanoglu.
ADVERTISEMENT
Selepas gol tersebut, Milan masih rajin menebar teror bagi pertahanan Lecce. Akan tetapi, petaka justru menghampiri mereka karena garis pertahanan yang terlalu tinggi membikin Lecce sukses melancarkan serangan balik.
Aksi tersebut berujung nyata. Lewat sepakan Calderoni dari luar kotak penalti, upayanya gagal dibendung Donnarumma dan membikin kedudukan imbang 2-2.