Demi Menjadi Klub Besar, Pep Ingin City Terus Menangi Gelar

10 Januari 2019 7:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apresiasi Pep Guardiola untuk kemenangan Manchester City atas Southampton. (Foto: REUTERS/Andrew Yates)
zoom-in-whitePerbesar
Apresiasi Pep Guardiola untuk kemenangan Manchester City atas Southampton. (Foto: REUTERS/Andrew Yates)
ADVERTISEMENT
Pep Guardiola memuji mentalitas pantang menyerah pemain-pemain Manchester City yang tampil menghadapi Burton Albion dalam laga putaran perdana babak semifinal Piala Liga di Etihad Stadium, Kamis (10/1/2019) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Setelah babak pertama berakhir dengan keunggulan 4-0, City sama sekali tak berniat mengendurkan serangan. Di babak kedua, skuat berjuluk The Citizens itu sanggup melancarkan 14 tembakan. Lima di antaranya berakhir dengan gol, sehingga City memenangi laga ini dengan skor 9-0.
Dengan kemenangan ini, kans City juarai Piala Liga musim ini menjadi bertambah. Bagi Guardola, itu bagus; karena City – yang baru memenangi 16 gelar di level kompetisi elite – menunjukkan hasrat untuk menjadi tim besar.
“Kami tak punya banyak trofi di museum kami. Sehingga, ketika kami punya kans untuk melangkah ke final, kami harus mengambilnya dan menujukkan rasa lapar kami,” ucap manajer kelahiran Santpedor itu dalam sesi wawancara pascalaga.
Dalam kesempatan serupa, Guardiola lega karena Gabriel Jesus berhasil mencetak 4 gol saat melawan Burton. Gol-gol itu diciptakan Jesus setelah melancarkan 5 tembakan tepat sasaran pada laga ini.
ADVERTISEMENT
Jesus di laga melawan Basel. (Foto: AFP/Oli Scarff)
zoom-in-whitePerbesar
Jesus di laga melawan Basel. (Foto: AFP/Oli Scarff)
Sebelum laga ini digelar, Jesus bermasalah dalam penyelesaian akhir. Dalam 24 penampilan di seluruh kompetisi musim ini, striker berkebangsaan Brasil itu hanya mampu mencetak 8 gol. Menjadi wajar jika Guardiola berharap Jesus menjaga konsistensinya.
“Striker butuh gol, dan dia (Jesus) berhasil memanfaatkan kesempatannya kali ini, tak seperti di laga-laga sebelumnya. Tentunya itu bagus baginya, bagi kami, dan bagi siapa saja. Semoga dia bisa terus begitu,” jawab Guardiola sambal tersenyum.
Guardiola tak hanya berbicara tentang kondisi timnya, tapi juga Burton Albion. Guardiola tahu bahwa Burton musim ini dilatih oleh Nigel Clough. Ya, Nigel Clough adalah anak dari manajer legendaris Nottingham Forest, yakni Brian Clough.
Kiprah Clough senior di Nottingham terlalu indah untuk menjadi kenyataan. Musim 1976/77, dia membawa Nottingham promosi ke Division One (sekarang Premier League). Kemudian Nottingham menyabet gelar juara liga dan Piala Liga di musim berikutnya.
ADVERTISEMENT
Setelahnya Forest binaan Clough senior memenangi 9 gelar, dengan dua di antaranya adalah trofi European Cup (sekarang Liga Champions) yang dimenangi pada 1979 dan 1980. Jika dibandingkan sang ayah, Clough junior belum setara sebagai manajer.
Meski begitu, perlu diingat tak mudah bagi Burton sampai ke babak semifinal Piala Liga musim ini. Untuk sampai ke fase ini, tim yang kini berada di League One itu harus mengalahkan tiga tim Championship dan satu tim Premier League. Inilah yang membuat Guardiola sangat ingin memujinya.
“Nigel Clough ini luar biasa, pasti ayahnya sudah memberikan kiat khusus untuknya. Pasti Anda tahu apa yang dia inginkan dari para pemainnya, karena dia menghargai sepak bola dan juga sangat karismatik. Bagi saya, merupakan suatu kehormatan bisa melawan timnnya,” puji eks pelatih Barcelona itu.
ADVERTISEMENT