Demi Messi, Timnas Argentina Simpan Kostum Nomor 10

Langkah gontai Lionel Messi. (Foto: Dylan Martinez/Reuters)

Seragam nomor 10 Timnas Argentina sudah membalut tubuh Lionel Messi sejak 2009. Itulah yang ingin dijaga oleh pelatih interim Lionel Scaloni, meski sang megabintang absen dari skuat.

Messi memang memutuskan untuk tak terlibat di jeda internasional September 2018. Maka untuk uji tanding melawan Guatemala dan Kolombia, Scaloni memanggil sejumlah pemain depan yang sempat absen di Piala Dunia 2018, di antaranya Mauro Icardi, Angel Correa, dan Giovanni Simeone.

Kendati begitu, nama-nama di atas tidak diizinkan mengenakan kostum bernomor 10. Begitu pula untuk Paulo Dybala yang menggunakan nomor tersebut di klubnya, Juventus. Alasannya, Scaloni ingin menjaga keistimewaan nomor 10. Dan, di mata sang juru taktik, belum ada pemain spesial yang pantas diganjar kostum tersebut selain Messi.

"Untuk saat ini, nomor 10 tetap menjadi milik Messi. Bakal terus begitu sampai dia memutuskan apakah ingin tetap bersama kami atau tidak," tutur Scaloni sebagaimana dikutip dari FourFourTwo.

Lionel Messi dan Lionel Scaloni menjalani latihan bersama Timnas Argentina. (Foto: Francisco Leong/AFP)

"Kami tidak mau menutup pintu terhadap Messi sehingga menyimpan nomor 10 untuk dia. Dan, jika Anda melihat para pemain yang tampil di Piala Dunia 2018, mereka tidak mengganti nomor punggung. Adapun, nomor 10 eksklusif untuk Messi. Demikian keputusan saya," katanya menambahkan.

Messi memang belum menetapkan keputusan terkait masa depannya bersama Timnas Argentina, apakah ingin mundur selepas kegagalan di Piala Dunia 2018 atau masih ingin mencoba di turnamen internasional berikutnya.

Satu yang pasti, Scaloni berharap agar Messi kembali. Menjaga nomor 10 dari cengkeraman pemain lain menjadi bukti dari keinginan Scaloni. Lalu, apabila Messi masih membela Argentina, sang pelatih juga menjanjikan sebuah zona nyaman.

Perayaan gol Lionel Messi. (Foto: REUTERS/Lee Smith)

"Gagasan kami yakni menyatukan tim sehingga jika Messi kembali, dia bisa merasa nyaman. Kami juga memanggil sekumpulan pemain yang memahami arti dari seragam ini," ucap Scaloni.

Wajarlah apabila Messi tetap dinantikan. Kualitasnya tak terbantahkan. Terbukti melalui catatan 65 gol yang mengantarkan pemain 31 tahun ini sebagai top scorer sepanjang masa Argentina.

Namun, apakah Argentina ingin terus bergantung kepada Messi dan membuat perkembangan pemain muda tertahan? Lagi pula, impaknya secara prestasi tergolong kurang. Tak satu pun trofi disumbangkan Messi untuk Timnas Argentina di level senior.