news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Demi Muruah Bangsa Arab, Tunisia Siap Tampil Lebih Menyerang

23 Juni 2018 2:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi pemain Tunisia, Ferjani Sassi. (Foto: Reuters/Jorge Silva)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi pemain Tunisia, Ferjani Sassi. (Foto: Reuters/Jorge Silva)
ADVERTISEMENT
Matchday kedua Piala Dunia 2018 sudah hampir rampung digelar dan dari sana, belum ada satu pun tim dari negara Arab yang mampu bersinar. Empat negara Arab sudah melakoni tujuh pertandingan dan semuanya berakhir dengan kekalahan. Bahkan, Mesir, Arab Saudi, dan Maroko sudah dipastikan tersingkir.
ADVERTISEMENT
Kini, harapan Arab tinggal tertumpu pada satu negara saja, yakni Tunisia. Di matchday pertama, Tunisia menelan kekalahan 1-2 dari Inggris. Jelang laga matchday kedua menghadapi Belgia, Sabtu (23/6/2018) petang WIB, Wahbi Khazri cs. punya satu misi. Mereka tak mau menjadi seperti tiga negara Arab lainnya tersebut.
"Secara natural, kami punya tanggung jawab yang lebih besar sekarang. Kami tidak boleh kalah. Kami harus menjadi tim Arab yang berbeda. Kami harus melakukan yang terbaik," kata pelatih Tunisia, Nabil Maaloul, dalam konferensi pers prapertandingan seperti dikutip dari Reuters.
Maaloul boleh saja berkata seperti itu. Akan tetapi, pelatih berusia 55 tahun itu sadar bahwa Belgia adalah tim yang sangat sulit dikalahkan. Selain berstatus sebagai salah satu unggulan, 'Iblis Merah' juga telah membuka turnamen dengan kemenangan meyakinkan atas Panama. Oleh karenanya, Maaloul sadar bahwa untuk mengalahkan skuat asuhan Roberto Martinez itu, perubahan harus dilakukan.
ADVERTISEMENT
"Kami berniat untuk menghindari kesalahan pada laga pertama. Kami akan mengubah gaya bermain. Meskipun masih akan menggunakan formasi 4-3-3, kami akan tampil lebih menyerang," tegas Maaloul.
Pelatih Tunisia, Nabil Maaloul. (Foto: Reuters/Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Tunisia, Nabil Maaloul. (Foto: Reuters/Carl Recine)
"Tim kami punya kemampuan untuk membongkar pertahanan mereka. Kami akan mencoba untuk bergerak secepat mungkin ke belakang garis pertahanan mereka. Tunisia punya senjata yang tidak akan kubeberkan. Kami punya kemampuan menyerang dan hal itu akan kami buktikan besok," sambungnya.
Saat ini, kekalahan memang menjadi satu-satunya hal yang harus dihindari oleh Tunisia. Pasalnya, apabila mereka kalah dan Inggris mampu mengalahkan Panama, maka tim berjuluk 'Elang Kartago' ini bakal secara otomatis tereliminasi dari Piala Dunia 2018.
Sementara, apabila mereka mendapat hasil imbang kontra Belgia, Tunisia bakal memiliki secercah harapan. Di situasi seperti itu, Tunisia masih bisa lolos ke 16 besar jika mampu mengalahkan Panama dan di saat bersamaan Inggris sukses menundukkan Belgia.
ADVERTISEMENT