Demi Pengukuhan Konsistensi, Liverpool Wajib Taklukkan Leicester

28 Januari 2019 19:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain-pemain Liverpool merayakan gol Firmino ke gawang Palace. (Foto: REUTERS/Phil Noble)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain-pemain Liverpool merayakan gol Firmino ke gawang Palace. (Foto: REUTERS/Phil Noble)
ADVERTISEMENT
Konsistensi, barangkali itu yang membedakan Liverpool yang dulu dengan kini. Bagaimana mereka tampil menggigit kala melawan tim-tim kuat, akan tetapi melempem saat bersua kesebelasan yang relatif lebih lemah sudah jadi seperti tradisi. Kini, ceritanya sedikit berbeda.
ADVERTISEMENT
Dua kekalahan beruntun dari Manchester City pada pentas Premier League dan Wolverhampton Wanderers di kancah Piala FA menjadi borok di tengah indahnya keajegan Liverpool di musim ini. Hasil negatif itu memutuskan catatan tak terkalahkan The Reds dalam 20 laga di Premier League dan meruntuhkan asa untuk berjaya di Piala FA.
Juergen Klopp mendekap erat Xerdhan Shaqiri usai Liverpool disingkirkan Wolverhampton Wanderers di babak ketiga Piala FA. (Foto: REUTERS/Darren Staples)
zoom-in-whitePerbesar
Juergen Klopp mendekap erat Xerdhan Shaqiri usai Liverpool disingkirkan Wolverhampton Wanderers di babak ketiga Piala FA. (Foto: REUTERS/Darren Staples)
Dari kekalahan itu Liverpool mempelajari celah yang mereka miliki dan langkah apa yang dilakukan untuk meminimalisirnya, demikian Georginio Wijnaldum mengungkapkan.
"Anda selalu belajar dari kekalahan, bahkan lebih dari ketika Anda memenangi pertandingan karena ketika Anda menang, Anda tidak melihat semua kesalahan Anda, ”kata Wijnaldum seperti dilansir situs resmi klub.
Liverpool berhasil berdiri tegak usai dua kali terjungkal. Brighton and Hove Albion serta Crystal Palace mereka libas. Alhasil, margin 4 angka dengan City di posisi kedua klasemen sementara Premier League pun tetap terjaga.
ADVERTISEMENT
"Hikmah yang saya pelajari adalah bahwa kami tetap percya diri: Kami punya Juergen Klopp, manajer yang dapat membantu kami. Motivasi itulah yang dia katakan setelah pertandingan melawan City and Wolves bahwa kami harus menjaga kepercayaan diri dan bahkan bekerja lebih keras dari sebelumnya."
Pemain Liverpool, Mohamed Salah, berduel dengan bek Brighton & Hove Albion. (Foto: REUTERS/Dylan Martinez)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Liverpool, Mohamed Salah, berduel dengan bek Brighton & Hove Albion. (Foto: REUTERS/Dylan Martinez)
Pada laga selanjutnya, Liverpool akan bertemu dengan Leicester City, klub yang rutin mereka kalahkan dalam tiga perjumpaan teranyar. Kondisi 'Si Rubah' sangat berbeda dengan Liverpool, mereka sedang berkubang dalam kekalahan di tiga laga terakhir.
Rapuhnya barisan pertahanan jadi pangkal masalahnya. Buktinya, Leicester 8 kali kebobolan dalam rentang waktu tersebut. Fakta yang makin mengokohkan superioritas Liverpool atas tamunya itu --mengingat produktivitas mereka sudah tak bisa diragukan lagi. Rata-rata 2,3 gol dibuat Liverpool di Premier League sejauh ini, hanya kalah dari City.
ADVERTISEMENT
Tentu saja ini tak bisa dilepaskan dari produktivitas trisula mereka, Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane. Total sudah 33 gol yang mereka buat pada gelaran Premier League musim ini. Khusus Salah, dia menjadi pemain yang berpotensi menjadi momok bagi Leicester karena meyumbang 3 dari total 7 gol terakhir Liverpool ke gawang mereka.
Jamie Vardy merayakan golnya ke gawang Chelsea bersama rekan-rekannya. (Foto: Action Images via Reuters/Matthew Childs)
zoom-in-whitePerbesar
Jamie Vardy merayakan golnya ke gawang Chelsea bersama rekan-rekannya. (Foto: Action Images via Reuters/Matthew Childs)
Akan tetapi, bukan berarti persentase kemenangan Leicester menjadi alpa. Jangan pernah lupakan bila anggota Big Six lainnya, Chelsea dan City, pernah takluk di tangan mereka.
Serangan balik berpeluang menjadi senjata ampuh Leicester untuk melumpuhkan gegenpressing yang dicanangkan Klopp via penetrasi Ricardo Pereira dari sisi sayap dan James Maddison di pos gelandang serang. Sebagai algojonya, Puel bisa bersandar kepada Vardy, sang ujung tombak yang sukses mengemas sepasang gol dalam tiga duel termutakhir versus Liverpool.
ADVERTISEMENT